Resesi Ekonomi, Menteri Teten Minta Industri Furniture dan Home Decor Bidik Pasar Baru
Reporter
Hanifah Dwijayanti
Editor
Martha Warta Silaban
Selasa, 9 Mei 2023 21:00 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki meminta industri furniture dan home decor di Indonesia untuk memperluas akses pasar yang sebelumnya berfokus terhadap Amerika Serikat dan Eropa sebagai pasar terbesar industri tersebut yang kini sedang mengalami resesi ekonomi.
“Dalam beberapa waktu ke depan industri furniture dan home decor harus bisa membidik pasar alternatif, tak hanya Amerika dan Eropa tetapi dapat juga Timur Tengah misalnya. Karena dunia sedang mengalami perubahan kekuatan ekonomi dan ini tidak sebentar saja terjadi. Kita harus melihat potensi market baru, jangan hanya fokus di market tradisional itu-itu saja,” kata Teten dalam acara Launching Nasional IFFINA di Jakarta, Selasa, 9 Mei 2023.
Teten mengatakan tidak hanya di dalam pasar domestik, negara tujuan ekspor lainnya juga diharapkan terus dikembangkan. Hal ini agar pasar global dan para buyer internasional tidak perlu lagi datang ke pameran-pameran furniture di luar negeri, tapi dapat langsung datang ke pameran furnitur di Indonesia.
“Furniture menjadi kekuatan ekonomi Indonesia karena Indonesia punya kebutuhan bahan baku yang kaya,” katanya.
Adapun salah satu upaya dalam memperluas akses pasar tersebut, KemenkopUKM bekerjasama dengan Asosiasi Industri Permebelan dan Kerajinan Indonesia (Asmindo) dalam menggelar IFFINA 2023. Pameran internasional tersebut akan dilaksanakan pada 14-17 September 2023, di ICE BSD, Tangerang, Banten.
Dengan adanya IFFINA, Teten berharap dapat menjadi wadah bagi pelaku usaha UMKM di sektor furnitur untuk memperluas akses pasar.
“Nanti harus lebih banyak lagi event furniture di dalam negeri, karena importir lebih senang ada pusat furnitur, sehingga tak perlu blusukan ke berbagai workshop. Lebih baik datang ke satu tempat produknya,” ucap Teten.
Selanjutnya: Pameran terdiri dari enam kategori utama<!--more-->
Sementara itu, Ketua Umum Asmindo, Dedy Rochimat mengatakan pameran ini akan menjadi showcase bagi enam kategori utama, yakni furniture, craft, project design, homeware, home fabric, serta decorative dan gift.
"IFFINA bukan hanya sekadar ajang pameran produk mebel dan kerajinan terbaik dari Indonesia. Lebih dari itu, IFFINA merupakan titik kumpul yang tepat bagi para pelaku industri, pemerintah, maupun masyarakat untuk bersama-sama mendukung terwujudnya ekosistem industri mebel dan kerajinan yang maju," ujar Dedy pada kesempatan yang sama.
Melalui kesempatan tersebut, Dedy menyampaikan bahwa Asmindo mengajak seluruh masyarakat untuk mendukung produk-produk mebel dan kerajinan Indonesia, dengan memilih produk lokal sebagai alternatif yang berkualitas dan inovatif. Menurutnya, dukungan semua pihak akan mampu mendorong tumbuhnya industri mebel dan kerajinan Indonesia yang semakin maju dan berdaya saing tinggi di pasar global.
"Asmindo mengharapkan dukungan dan keterlibatan seluruh stakeholder terkait, baik dari institusi Pemerintah Pusat dan Daerah, BUMN, sektor swasta, lembaga pembiayaan, pemerhati lingkungan serta tentunya para pelaku industri mebel dan kerajinan," katanya.
Adapun tahun ini merupakan ke-10 kalinya penyelenggaraan IFFINA sejak pertama kali digelar pada 2008. Kali ini IFFINA akan didukung oleh tiga Kementerian terkait, yakni Kementerian Perindustrian, Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah, Kementerian Perdagangan, juga Bank Indonesia.
Pilihan Editor: Cermati Lima Tip Ganti Furniture yang Tak Menguras Kantong
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.