FAO Berharap Sistem Pertukaran Informasi Global Bisa Disetujui Lewat Pertemuan PSMA ke-4
Reporter
Amelia Rahima Sari
Editor
Grace gandhi
Selasa, 9 Mei 2023 12:04 WIB
TEMPO.CO, Badung - Badan Pangan dan Pertanian atau FAO berharap Sistem Pertukaran Informasi Global (GIES) dapat disetujui dalam pertemuan ke-4 Kesepakatan terhadap Tindakan Negara Pelabuhan (PSMA) di Kabupaten Badung, Bali pada 8 hingga 12 Mei 2023.
Ketua Tim Proses Perikanan Global dan Regional FAO Matthew Camilleri mengatakan PSMA adalah perjanjian internasional yang mengikat dan diadopsi oleh anggota FAO. Dia menjelaskan, pertemuan kali ini untuk meratifikasi PSMA agar bisa lebih efektif dalam memerangi penangkapan ikan yang ilegal, tidak dilaporkan, dan tidak diatur (IUU fishing).
"Aspek utama yang didiskusikan di atas meja adalah strategi untuk meningkatkan efektivitas memiliki elemen yang berbeda. Salah satunya adalah mendorong para pihak untuk membuat lebih banyak negara ikut bergabung," ujar Camilleri dalam wawancara eksklusifnya bersama Tempo pada Senin, 8 Mei 2023.
Camilleri menjelaskan, ada aspek-aspek terkait teknis tertentu dari perjanjian tentang bagaimana pelaksanaannya. Ada juga, kata dia, aspek pertukaran informasi dan kebutuhan negara berkembang.
"Dan aspek lain yang saya sebutkan adalah pertukaran informasi, bahwa para pihak akan setuju untuk mengoperasionalkan GIES yang saat ini masih dalam tahap percontohan. Tetapi, diharapkan para pihak setuju untuk membuatnya beroperasi penuh," kata Sekretaris PSMA tersebut.
Seputar GIES
GIES adalah sistem yang dikembangkan FAO bagi pihak-pihak yang mengikuti PSMA untuk mencegah IUU fishing. Informasi yang dimaksud salah satunya mengenai kapal perikanan yang mendatangi pelabuhan.
Sesuai dengan ketentuan PSMA, kapal perikanan yang melakukan IUU fishing tidak boleh memasuki pelabuhan. Jika GIES disepakati, informasi mengenai kapal tersebut maupun kebijakan negara pelabuhan terhadap kapal itu bisa diketahui oleh negara pelabuhan lainnya.
Selanjutnya: "Jadi jika ada kapal yang ingin masuk ke pelabuhan...."
<!--more-->
"Jadi jika ada kapal yang ingin masuk ke pelabuhan, dengan informasi pelabuhan lain telah menolak masuk, mereka harus membuat laporan khusus yang mengatakan bagaimana tindakan yang mereka ambil," papar Camilleri.
Sementara itu, pada pertemuan PSMA ke-3 di 2021 lalu, para anggota menyepakati prototipe GIES, serta menyetujui GIES harus memasuki pilot phase atau fase percontohan.
Camilleri melanjutkan, FAO telah menerima berbagai komentar terkait GIES. Selain itu, pihaknya telah memiliki kelompok kerja teknis dan penyempurnaan terus dilakukan.
"Ya, itu (GIES) bisa langsung berfungsi penuh begitu para pihak memutuskan itu bisa diluncurkan. Jadi fase percontohan sudah selesai dan kita bisa langsung mengaktifkannya," ungkap Camilleri.
Lebih jauh, Camilleri mengatakan GIES tidak membutuhkan infrastruktur teknologi khusus. Menurut dia, sistem GIES sangat mudah dan bisa diakses secara online dengan komputer sederhana.
"Nah, kalau di tingkat nasional agar lebih efisien pemerintah bisa memberikan tablet kepada inspektur untuk mengetik informasi selama inspeksi. Ini tidak wajib, tetapi terserah negara-negara untuk memutuskan hardware apa yang akan digunakan," tutur Camilleri.
Pilihan Editor: OJK Sebut Ada 115 Perusahaan Antre IPO, Nilai Terbesar Rp 135,31 Triliun
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini