Kimia Farma Apotek Ekspansi Bisnis Buka 15 Outlet di Tanah Air

Reporter

Antara

Editor

Grace gandhi

Minggu, 7 Mei 2023 14:38 WIB

Suasana Apotek Kimia Farma di kawasan Senen, Jakarta, Senin, 12 Juli 2021. Kimia Farma menetapkan harga paket lengkap vaksin berbayar Sinopharm itu mencapai Rp 879.140 per individu. Tempo/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - PT Kimia Farma Apotek (KFA) pada 2023 melakukan ekspansi bisnis dengan melakukan pembukaan 15 outlet atau apotek baru di sejumlah wilayah di Tanah Air.

Direktur Utama PT Kimia Farma Apotek Agus Chandra mengatakan pembukaan ke 15 unit apotek baru tersebut dilakukan secara simbolis di outlet Kimia Farma Pantai Indah Kapuk (PIK), Jakarta pada Sabtu, 6 Mei 2023.

Selain outlet KF PIK, 14 outlet lainnya yang dibuka adalah KF Jaten Surakarta, KF Sultan Ageng Cirebon, KF Meruya Jakarta, KF Kalideres Jakarta, KF Cempaka Putih 2 Jakarta, KF Zamzam Bukittinggi, KF Babatan Surabaya, KF Kutisari Surabaya, KF Pasir Kuda Bogor, KF Aikmel Mataram, KF Kedaton Lampung, KF Mimika Baru Jayapura, KF 27 Palang Merah Medan, dan KF Paus Pekanbaru.

Pada kesempatan tersebut Agus menyatakan di tengah maraknya kasus positif Covid-19 yang kembali melonjak, Kimia Farma Apotek berperan aktif dalam Program Vaksinasi Nasional untuk mewujudkan Indonesia Bebas Covid-19, khususnya di beberapa titik pembukaan outlet baru.

Vaksinasi Sinopharm tersebut gratis untuk masyarakat umum dan akan berlanjut di Klinik Kimia Farma seluruh Indonesia sampai 31 Mei 2023.

Advertising
Advertising

Selanjutnya: “Adanya peningkatan kasus Covid-19...."

<!--more-->

“Adanya peningkatan kasus Covid-19 belakangan ini membuat kita perlu semakin waspada. Untuk meminimalisir lonjakan kasus tersebut, kuncinya adalah menjaga protokol kesehatan dan juga menggiatkan kembali program vaksinasi Covid-19," kata Agus dalam keterangannya di Jakarta, Minggu, 7 Mei 2023.

Selain membuka 15 outlet, lanjutnya, badan usaha milik negara (BUMN) bidang kesehatan tersebut juga merambah bisnis berbasis online atau ecommerce dengan menggandeng Tokopedia dan Livin’ SUKHA dari Bank Mandiri.

“Ini dilakukan dalam rangka menggarap peluang pasar e-commerce di Indonesia yang secara potensi masih cukup besar. Kolaborasi KFA dengan Bank Mandiri melalui Livin’ SUKHA juga merupakan salah satu bentuk nyata sinergi BUMN," kata Agus.

Melalui kerja sama tersebut berbagai produk KFA dapat dinikmati di Kimia Farma Apotek Official Store Tokopedia dan dapat juga melalui aplikasi Livin’ pada Mandiri Mobile App melalui menu “SUKHA”.

Pilihan Editor: PUPR Ambil Alih Perbaikan 15 Ruas Jalan Rusak di Daerah Lampung, Anggaran Rp 800 Miliar

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini

Berita terkait

Vira Widiyasari Menjabat Sebagai Country Manager Visa Indonesia

7 jam lalu

Vira Widiyasari Menjabat Sebagai Country Manager Visa Indonesia

Vira akan memimpin inisiatif strategis dan bisnis Visa di Indonesia, termasuk mendorong strategi perluasan pasar Visa.

Baca Selengkapnya

Bank Mandiri Imbau Nasabah Waspadai Modus Penipuan Berkedok Undian

9 jam lalu

Bank Mandiri Imbau Nasabah Waspadai Modus Penipuan Berkedok Undian

Bank Mandiri mengimbau kepada para nasabah untuk mewaspadai kejahatan pembobolan rekening dengan modus penipuan berkedok undian berhadiah yang mengatasnamakan Bank Mandiri.

Baca Selengkapnya

Erick Thohir Integrasikan Sektor Pupuk dan Pangan dalam Cetak Biru BUMN

15 jam lalu

Erick Thohir Integrasikan Sektor Pupuk dan Pangan dalam Cetak Biru BUMN

Menteri BUMN, Erick Thohir menyiapkan rancangan cetak biru BUMN hingga 2034 Mencakup rencana integrasi sektor pupuk dan pangan

Baca Selengkapnya

Kementerian BUMN Lakukan Perbaikan Keuangan di PT Indofarma Tbk

15 jam lalu

Kementerian BUMN Lakukan Perbaikan Keuangan di PT Indofarma Tbk

Kementerian BUMN melakukan rasionalisasi dan perbaikan terhadap keuangan PT Indofarma Tbk untuk meningkatkan kinerja perusahaan

Baca Selengkapnya

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

1 hari lalu

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

Pada 2021 lalu European Medicines Agency (EMA) telah mengungkap efek samping dari vaksinasi AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Koalisi Desak Perbankan Setop Investasi ke Energi Kotor dan Segera Beralih ke EBT

1 hari lalu

Koalisi Desak Perbankan Setop Investasi ke Energi Kotor dan Segera Beralih ke EBT

Koalisi organisasi masyarakat sipil mendesak agar kalangan perbankan berhenti memberikan dukungan pendanaan energi kotor seperti batu bara.

Baca Selengkapnya

Terpopuler Bisnis: Penjelasan Bulog atas Harga Beras Mahal, Viral Tas Hermes hingga Kekayaan Dirjen Bea Cukai

1 hari lalu

Terpopuler Bisnis: Penjelasan Bulog atas Harga Beras Mahal, Viral Tas Hermes hingga Kekayaan Dirjen Bea Cukai

Penjelasan Bulog atas harga beras yang tetap mahal saat harga gabah terpuruk.

Baca Selengkapnya

Bank Mandiri Pastikan Komitmen Keberlanjutan melalui BMSG on Preference

2 hari lalu

Bank Mandiri Pastikan Komitmen Keberlanjutan melalui BMSG on Preference

Acara ini bertujuan meningkatkan kesadaran, serta peran pegawai Mandiri untuk menerapkan ESG dalam operasional perseroan.

Baca Selengkapnya

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

3 hari lalu

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

Kemenkes mendapat beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

3 hari lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya