KAI Commuter Investasi Rp 4 Triliun untuk Pembelian 16 Kereta Api Baru Produksi INKA
Reporter
Hanifah Dwijayanti
Editor
Grace gandhi
Kamis, 4 Mei 2023 11:05 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) atau KAI Commuter telah menyiapkan investasi sebesar Rp 4 triliun untuk pengadaan atau pembelian 16 kereta api baru produksi PT Industri Kereta Api (Persero) atau PT INKA.
“Kereta api baru produksi PT INKA ini akan dioperasikan pada 2025-2026,” kata VP Corporate Secretary KAI Commuter Erni Sylviane Purba saat ditemui di Kantor KCI Stasiun Juanda, Rabu, 3 Mei 2023.
Sementara itu terkait rencana impor Kereta Rel Listrik (KRL), Erni Sylviane yang akrab dipanggil Ane, menjelaskan rencana impor itu hingga kini masih dalam tahap pengkajian oleh berbagai instansi. KCI saat ini sedang menjalankan sejumlah rekomendasi dari review oleh Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP).
“Khusus untuk replacement ini sedang kami kaji dengan BPKP, juga dengan pemerintah, DJKA (Direktorat Jenderal Perkeretapian Kementerian Perhubungan atau Kemenhub), dan Kemenhub," kata Ane. "Ini lagi dikaji, karena kan ada juga rekomendasi retrofit dengan INKA. Alhamdulillah BPKP juga melakukan review sehingga ada beberapa yang kami concern untuk dijalankan."
Sebelumnya, Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Kartika Wirjoatmodjo menjelaskan perkembangan rencana impor KRL bekas dari Jepang. Ia mengatakan masih melakukan kajian final bersama BPKP dan Menteri Koordinator Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan.
Selanjutnya: “Itu butuh waktu. Kalau nanti disepakati ya mungkin...."
<!--more-->
“Itu butuh waktu. Kalau nanti disepakati ya mungkin kami akan dorong, mungkin sekitar 6 bulan. Jadi kalau misalnya kami akselerasi dari Mei atau Juni harapan kami Desember sudah bisa operasi dan nambah,” ujar dia saat ditemui di Hotel Aryaduta, Jakarta Pusat, pada Rabu, 3 Mei 2023.
Kartika mengatakan pemerintah menyadari bahwa masyarakat membutuhkan solusi segera mengenai KRL. Kementerian BUMN juga sudah menghitung ulang dan hasilnya akan ada peningkatan 10-12 unit KRL yang harus diakselerasi.
“Ini sudah kita minta Pak Kepala BPKP Muhammad Yusuf Ateh untuk mengawal proses pengadaannya,” kata Kartika.
Selain itu, pemerintah juga sedang meneliti kereta api tua yang bisa diretrofit—penambahan teknologi atau fitur baru pada sistem lama, sehingga nanti dari 2024 ke 2025 selain kereta baru dari PT INKA, juga meretrofit kereta-kereta lama.
“Saya sudah diskusi dengan Pak Kepala BPKP dan lapor ke Pak Menko Marves. Intinya bahwa memang ini ada hal yang kita coba bersama, yakni kita dorong supaya ada peningkatan TKDN (Tingkat Komponen Dalam Negeri) melalui pembangunan pabrik INKA di Banyuwangi, itu berjalan. Dan kami lagi kejar supaya nanti 2025 mulai produksi,” tutur Kartika.
HANIFAH DWIJAYANTI | MOH. KHORY ALFARIZI
Pilihan Editor: Sri Mulyani Bersama Menteri Keuangan Jepang dan India Bertemu Presiden Korea, Bahas Apa Saja?
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini