APTF ke-14 Dibuka, Ma'ruf Amin: Ekonomi Syariah dan Pajak Punya Napas yang Sama

Rabu, 3 Mei 2023 11:48 WIB

Wakil Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin. Foto: Setwapres

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Presiden Ma’ruf Amin menyatakan ekonomi syariah dan pajak sejatinya memiliki napas yang sama. Menurut dia, keduanya didorong untuk mengurangi ketimnpangan yang terus meningkat seiring dengan laju leberalisasi ekonomi. Bahkan menjadi masalah sejak dekade 1980-an.

Hal itu disampaikan Ma'ruf saat membuka 14th Annual Conference Asia-Pacific Tax Forum (APTF) yang digelar pada Rabu-Kamis, 3-4 Mei 2023. “Dengan mengucap bismillahirohmanirrohim Asia Pasific Tax Forum ke-14 secara resmi saya nyatakan dibuka,” ujar dia di Hotel Aryaduta, Jakarta Pusat, pada Rabu, 3 Mei 2023.

Ia berharap gelaran APTF menjadi momen panggilan moral bagi pemimpin negara dan ekonom untuk mendesain bingkai keadilan ekonomi. Di mana salah satunya melalui instrumen pajak yang selaras dengan bingkai tujuan besar tersebut.

“Ekonomi syariah masuk dalam gerbong ini karena di dalamnya terkandung prinsip, konsep, kebijakan, dan muamalah yang selini dengan arus besar keadilan ekonomi,” ucap dia.

Wakil kepala negara itu mengatakan pengembangan ekonomi syariah yang berkontribusi besar untuk mewujudkan keadilan ekonomi salah satunya adalah zakat. Sebagai instrumen sosial dana syariah, Ma’ruf berujar, zakat menjadi salah satu bidang yang digarap dengan seksama di Indonesia.

Advertising
Advertising

Menurut dia, zakat sebagai bagian dari rukun islam memiliki fungsi salah satunya sebagai sarana redistribusi kekayan. Zakat yang ditunaikan oleh muzzaki (orang yang wajib bayar zakat) akan meningkatkan kesejahteraan mustahik atau penerima zakat dan umat.

“Dalam konteks kebijakan fiskal zakat adalah salah satu istrumen yang fungsi awalnya menyerupai instrumen fiskal yang ada saat ini,” tutur Ma’ruf.

Sejarah pengelolaan publik islam, dia menjelaskan, menunjukan zakat menjadi instrumen kebijakan fiskal yang berfungsi sebagai sumber pendapatan sekaligus sumber pengeluaran negara. Pada sisi pendapatan zakat merupakan bagian yang dihimpun oleh amil dari harta yang kena zakat yang dibayarkan oleh muzzaki.

“Pada sisi pengeluaran zakat yang dicatat adalah besaran distribusi kepada 8 golongan asnaf penerima zakat,” kata dia.

Selanjutnya: Bagi Indonesia, Ma’ruf melanjutkan, ...

<!--more-->

Bagi Indonesia, Ma’ruf melanjutkan, mekipun bukan bagian anggaran negara, zakat sangat bisa menjadi salah satu instrumen penyokong kebijakan fiskal. Yakni melalui peranannya dalam membantu pemerintah pada pos-pos tertentu yang sesuai dengan peruntukan zakat seperti pengentasan kemiskinan, stunting, dan perlindungan sosial.

Zakat bahkan dikatakan mampu menjadi stabilisator otomatis fiskal. Karena dana zakat akan dibelanjakan kepada kelompok miskin. Sehingga konsumsi kelompok ini dapat berjalan tanpa terpengaruh oleh kondisi ekonomi dan membuat situasi menjadi lebih stabil.

Adapun dalam kaitannya dengan pajak, fungsi zakat dapat dikatakan beirisan dengan pajak yakni mendistribusi kekayaan. Praktik disejumlah negara, menurut Ma’ruf menunjukan bahwa zakat dapat mengurangi pajak penghasilan, contohnya di Malaysia.

“Melihat besarnya potensi penghimpunan zakat di Indonesia saya menilai penting adanya kajian kebijakan dan rekomendasi konkret terkait relasi ideal antara zakat dan pajak ke depannya,” ujar Ma’ruf.

Sementara, dalam bingkai keadilan ekonomi yang sepatutnya diwujudkan, kedua istrumen tersebut diharapkan dapat berkontribusi lebih optimal. Sehingga, dia menambahkan, menjadi alat yang efektif untuk menaikan kesejahteraan masyakat sekaligus menekan ketimpangan.

Ma’ruf berharap dalam APTF ke-14 dapat membahas dan menghasilkan berbagai rekomendasi konkret. Pertama, terkait desain bingkai keadilan ekonomi khususnya melalui pajak dan zakat maupun instrumen ekonomi dan keuangan syariah lainnya.

Kedua, terkait pengembangan ekonomi syariah sebagai penopang ketahanan ekonomi nasional maupun Asia Pasifik salah satu kawasan yang diproyeksi tetap tumbuh ekspansif di tengah dinamika global.

“Saya yakin akan banyak gagasan yang dipertukarkan sehingga forum ini akan turut berkontribusi membawa kemaslahatan bagi umat baik di RI maupun negara-negara Asia Pasifik lainnya. Semoga zakat dan pajak ke depan betul-betul menjadi istrumen yang mampu mengakselerasi kemakmuran bangsa-bangsa,” tutur Ma’ruf Amin.

Pilihan Editor: Sukanto Tanoto Beli Mal di Singapura Rp 9,5 Triliun, Ditjen Pajak Jelaskan Pengenaan Pajaknya

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini

Berita terkait

Bandara AH Nasution Sumut Senilai Rp 434,5 Miliar Rampung Dibangun, Menhub: Bisa Tingkatkan Ekonomi Daerah

16 jam lalu

Bandara AH Nasution Sumut Senilai Rp 434,5 Miliar Rampung Dibangun, Menhub: Bisa Tingkatkan Ekonomi Daerah

Proyek pembangunan bandara AH Nasution ini mulai dibangun pada 2020 dengan anggaran sebesar Rp 434,5 miliar.

Baca Selengkapnya

Wapres Ma'ruf Amin Optimistis Timnas U-23 Indonesia Bisa Kalahkan Guinea di Laga Playoff Olimpiade 2024

1 hari lalu

Wapres Ma'ruf Amin Optimistis Timnas U-23 Indonesia Bisa Kalahkan Guinea di Laga Playoff Olimpiade 2024

Wapres Ma'ruf Amin optimistis Timnas U-23 Indonesia bisa mengalahkan timnas Guinea U-23 pada pertandingan playoff Olimpiade 2024.

Baca Selengkapnya

Tak Hanya India, Jepang Juga Kecewa Atas Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

1 hari lalu

Tak Hanya India, Jepang Juga Kecewa Atas Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Pemerintah Jepang menanggapi komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor penghambat pertumbuhan ekonomi di Cina, India dan Jepang.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Cek Syarat Pendaftaran CPNS Polsuspas, Harta Kekayaan Dirjen Bea Cukai Askolani

1 hari lalu

Terkini Bisnis: Cek Syarat Pendaftaran CPNS Polsuspas, Harta Kekayaan Dirjen Bea Cukai Askolani

Syarat pendaftaran CPNS Kepolisian Khusus Pemasyarakatan (Polsuspas) yang banyak diminati oleh para pelamar dari seluruh Indonesia.

Baca Selengkapnya

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

1 hari lalu

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Menteri Luar Negeri India menolak komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor yang menghambat pertumbuhan ekonomi negaranya.

Baca Selengkapnya

Jadi Sorotan, Ternyata Segini Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai

1 hari lalu

Jadi Sorotan, Ternyata Segini Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai

Pegawai Direktorat Jenderal Bea Cukai disorot usai banyak kritikan terkait kinerjanya. Berapa gajinya?

Baca Selengkapnya

LPEM FEB UI Perkirakan Pertumbuhan Ekonomi Kuartal Pertama 5,15 Persen

1 hari lalu

LPEM FEB UI Perkirakan Pertumbuhan Ekonomi Kuartal Pertama 5,15 Persen

Pemilu dan beberapa periode libur panjang seperti lebaran berpotensi mendorong konsumsi dan pertumbuhan ekonomi pada kuartal pertama 2024.

Baca Selengkapnya

Zulhas Cerita Panjang Lebar soal Alasan Permendag Tak Lagi Batasi Barang Bawaan dari Luar Negeri

1 hari lalu

Zulhas Cerita Panjang Lebar soal Alasan Permendag Tak Lagi Batasi Barang Bawaan dari Luar Negeri

Mendag Zulhas bercerita panjang lebar soal alasan merevisi Permendag Nomor 36 Tahun 2024 soal pengaturan impor.

Baca Selengkapnya

17 Bandara Internasional Dipangkas, Bagaimana Dampaknya ke Pertumbuhan Ekonomi Daerah?

2 hari lalu

17 Bandara Internasional Dipangkas, Bagaimana Dampaknya ke Pertumbuhan Ekonomi Daerah?

Direktur Utama InJourney Airports, Faik Fahmi mengatakan pemangkasan jumlah bandara internasional tidak bepengaruh signifikan ke ekonomi daerah.

Baca Selengkapnya

Segini Harta Kekayaan Dirjen Bea Cukai Askolani yang Juga Menjabat Komisaris BNI

2 hari lalu

Segini Harta Kekayaan Dirjen Bea Cukai Askolani yang Juga Menjabat Komisaris BNI

Dirjen Bea dan Cukai Askolani menjadi sorotan karena memiliki harta Rp 51,8 miliar

Baca Selengkapnya