Daftar Bisnis Sukanto Tanoto dan Properti yang Dimiliki di Luar Negeri

Sabtu, 29 April 2023 05:00 WIB

Sukanto Tanoto. Facebook.com

TEMPO.CO, Jakarta - Sukanto Tanoto adalah salah satu pengusaha sukses asal Indonesia yang mendirikan perusahan manufaktur global berbasis sumber daya alam, Royal Golden Eagle (RGE), pada 1973. Selain Indonesia, wilayah operasional RGE juga mencakup Malaysia, China, Kanada, Brasil, Spanyol, dan masih terus berkembang seiring waktu.

Punya setidaknya delapan kelompok usaha, Sukanto Tanoto tercatat sebagai orang terkaya ke-13 di Indonesia dengan total kekayaan bersih $3 miliar (real time versi forbes.com). Angka itu berkembang pesat dari tahun 2022 yang sebelumnya hanya $2,1 miliar. RGE saat ini telah memiliki aset sekitar $30 miliar dengan 60.000 tenaga kerja.

Perjalanan Karier Sukanto Tanoto

Sukanto Tanoto adalah anak pertama dari tujuh bersaudara, semuanya laki-laki. Ia drop out dari sekolah saat umur 17 tahun dan memulai bisnisnya sendiri sejak itu.

Bisnis pertama Sukanto Tanoto yang sukses besar adalah usaha kayu lapis pada 1967. Ia juga menjadi pemasok suku cadang dan pengusaha di bidang jasa konstruksi. Menyusul keberhasilan tersebut, ia lantas terus menekuni bidang industri sumber daya alam seperti kelapa sawit, kehutanan, pulp dan kertas, serta pembangkit listrik. Melansir dari rgei.com, berikut daftar bisnis Sukanto Tanoto yang tergabung dalam perusahaan holding RGE.

  • Asia Pacific Resources International Holding Ltd. (APRIL): Salah satu produsen pulp dan kertas terbesar di dunia. Pulp yang diproduksi APRIL digunakan untuk berbagai aplikasi, termasuk tisu dan kertas, sedangkan kertas untuk keperluan percetakan yang banyak dibutuhkan oleh jutaan orang setiap harinya. Salah satu merek unggulan APRIL adalah PaperOne yang telah beredar ke lebih dari 70 negara.
  • Asia Symbol: Produsen pulp dan kertas terkemuka dunia yang berbasis di China. Asia Symbol menggunakan serat terbarukan dengan kapasitas produksi tahunan sebesar 2 juta ton pulp, 1 juta ton kertas, dan 530 ribu ton kertas karton.
  • Asian Agri: Salah satu produsen minyak kelapa sawit terbesar di Asia dengan kapasitas produksi tahunan hingga 1 juta ton. Minyak sawit adalah produk serbaguna dan Asian Agri percaya bahwa minyak sawit harus diproduksi secara berkelanjutan sesuai dengan keberlangsungan ekonomi, sosial, dan lingkungan.
  • Apical Group Ltd.: Salah satu pengelola dan pengekspor minyak sawit dan produk turunannya seperti makanan, oleokimia, dan biodiesel terbesar di Indonesia untuk keperluan domestik dan ekspor internasional.
  • Bracell: Pemain global terkemuka di bidang dissolving pulp dan selulosa khusus. Kegiatan produksi Bracell didukung oleh sumber daya perkebunan eucalyptus yang berkelanjutan dan pabrik berteknologi tinggi.
  • Sateri: Produsen terbesar dunia di bidang serat viscose-rayon, yakni serat alami yang mudah terurai. Biasanya terdapat pada produk sehari-hari seperti tekstil, tisu basah, serta produk-produk perawatan diri.
  • Asia Pacific Rayon (APR): Produsen viscose rayon terintegrasi pertama di Asia mulai dari perkebunan hingga produk serat viscose. Pabriknya berkapasitas 240.000 ton, terletak di Pangkalan Kerinci bersama dengan APRIL.
  • Pacific Energy: Sebelumnya bernama Pacific Oil & Gas (PO&G). Perusahaan pengembangan sumber daya energi independen ini berfokus pada pemenuhan kebutuhan energi yang terus meningkat sebagai dampak dari pertumbuhan ekonomi Asia.

Selanjutnya: Sukanto Tanoto belajar bisnis di sekolah terkemuka<!--more-->

Setelah meraih kesuksesan yang begitu besar, Sukanto Tanoto melanjutkan pendidikan manajemen dan bisnis di sekolah terkemuka, seperti INSEAD, Harvard, dan Wharton. Ketika berkuliah di Wharton, ia bahkan sempat mendapat Penghargaan Dekan sebagai pengakuan atas kontribusinya terhadap perluasan ekonomi dan peningkatan taraf hidup global.

Advertising
Advertising

Dengan keyakinan yang kuat dalam pembelajaran berkelanjutan, Sukanto Tanoto juga berkomitmen untuk memberikan bantuan pendidikan, khususnya untuk masyarakat pedesaan. Pada 1981, ia dan keluarga pun mendirikan Tanoto Foundation dengan tujuan untuk membantu meningkatkan taraf hidup masyarakat Indonesia.

Yayasan tersebut terus berkembang hingga menjadi organisasi filantropi internasional dengan fokus pengembangan sumber daya manusia, terutama pendidikan anak usia dini, pelatihan kepemimpinan, serta riset medis. Kontribusinya sudah merambah sampai China dan Singapura dengan dukungan kemitraan dengan berbagai institusi akademik.

Skandal Bisnis Sukanto Tanoto

Bisnis Sukanto Tanoto bukan berarti sukses tanpa cela. Melansir dari Majalah Tempo 6 Februari 2021, Nama RGE kerap menghiasi media massa terkait isu kerusakan lingkungan, sengketa pajak, dan konflik dengan masyarakat adat.

Begitu pun dengan kekayaannya, Sukanto Tanoto pernah ramai diperbincangkan karena membeli gedung Ludwigstrasse 21 di Muenchen, Jerman, seharga Rp6 triliun pada 2019 lalu. Namun, transaksi tersebut tidak tercatat di Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK). Pembelian properti mewah tersebut diduga menggunakan perusahaan cangkang (offshore) yang terafiliasi dengan RGE. Itu lagi-lagi diduga sebagai siasat Sukanto Tanoto untuk menyembunyikan kepemilikan aset bernilai fantastis tersebut.

Namun kini, Ludwigstrasse telah tercantum resmi sebagai properti yang dimiliki oleh Pacific Eagle Real Estate, perusahaan pengembang properti milik Sukanto Tanoto.

Selanjutnya: Properti Sukanto Tanoto di luar negeri<!--more-->

Properti Sukanto Tanoto Lainnya di Luar Negeri

Perbincangan hangat terakhir yang menyeret nama Sukanto Tanoto adalah ketika konglomerat itu membeli mal super mewah di Singapura seharga S$868 juta ($645 juta atau sekitar Rp9,4 triliun). Hal ini dibahas oleh Forbes pada Februari 2022 lalu.

Juga melalui Pacific Eagle Real Estate, Sukanto Tanoto membeli Tanglin Shopping Centre di kawasan perbelanjaan Orchard Road Singapura. Pria berusia 73 tahun ini disinyalir hendak meningkatkan investasi real estate-nya.

Tanglin Shopping Centre memiliki tinggi 12 lantai dan terletak di sebidang tanah hak milik seluas 6.365 meter persegi di sepanjang Jalan Tanglin dan Jalan Cuscaden. Lokasinya berdekatan dengan tempat medis terkenal seperti Pusat Medis Camden dan Rumah Sakit Gleneagles, klub pribadi eksklusif seperti Klub Tanglin dan Klub Amerika, serta penginapan bintang lima seperti Hotel St. Regis.

Selain Ludwigstrasse di Jerman dan Tanglin Shopping Centre di Singapura, berikut daftar properti Pacific Eagle Real Estate yang dilansir dari situs web pacificeaglerealestate.com.

Singapura

  • Mondrian Singapore Duxton: Hotel mewah yang terdiri dari 300 kamar dan suite serta beberapa gerai restoran.
  • Duke’s Road: Properti Situs Warisan UNESCO yang terletak di lokasi utama di Jalan Bukit Timah, sebuah perumahan eksklusif kelas atas.

Inggris

  • Queen Victoria Street: Properti komersial Kelas A dengan hak milik yang telah direnovasi secara menyeluruh, menawarkan lantai seluas 12.000 hingga 30.000 kaki persegi di delapan tingkat.
  • Bond Street: Properti penyedia ruang kantor bagi retail fashion mewah terkenal hingga perusahaan jasa keuangan butik.

China

  • Pacific Eagle Center: Kantor baru di jantung Distrik Shijingshan yang ditetapkan sebagai zona transformasi dan pengembangan industri ringan tingkat nasional sebagai bagian dari Rencana Induk Beijing.
  • Shijingshan Mixed Use Development: Proyek yang terdiri atas 19 gedung perkantoran dan retail basement berdekatan dengan total area bersih yang dapat disewakan lebih dari 300.000 meter persegi.
  • Symbol New City: Perumahan yang tersebar di tiga gedung, bertujuan untuk menyediakan perumahan berkualitas dan terjangkau bagi masyarakat Rizhao dengan 35 persen area hijau.

Indonesia

  • Cakung Warehouse: Gudang modern dengan lebih dari 35.000 meter persegi ruang yang dapat disewa. Propert ini dibangun di atas lahan seluas 10 hektar di Cakung, Jakarta Timur.
  • Thamrin Plaza: Salah satu destinasi belanja terbesar di Medan, Sumatera Utara sebagai tempat favorit keluarga.
  • Uniplaza: Landmark komersial di Medan yang terletak di jantung kawasan bisnis utama, dekat dengan pusat keuangan dan komersial kota.


NIA HEPPY | SYAHDI MUHARRAM

Pilihan Editor: Mengenal Sosok Sukanto Tanoto yang Beli Mal di Singapura Seharga Rp 9,4 Triliun

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Berita terkait

Terpopuler: Airlangga dan Menteri Perdagangan Inggris Bahas Produk Susu, Gunung Ruang Erupsi 5 Bandara di Sulawesi Kemarin Masih Ditutup

17 jam lalu

Terpopuler: Airlangga dan Menteri Perdagangan Inggris Bahas Produk Susu, Gunung Ruang Erupsi 5 Bandara di Sulawesi Kemarin Masih Ditutup

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto saat melakukan kunjungan kerja di London, bertemu dengan Menteri Perdagangan Inggris The Rt. Hon. Greg Hands MP

Baca Selengkapnya

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

1 hari lalu

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. mencatatkan pertumbuhan pendapatan di kuartal I 2024 ini meningkat hingga 18,07 persen dibandingkan kuartal I 2023.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Zulhas Revisi Permendag Barang Bawaan Impor, Teten Evaluasi Pernyataan Pejabatnya soal Warung Madura

1 hari lalu

Terpopuler: Zulhas Revisi Permendag Barang Bawaan Impor, Teten Evaluasi Pernyataan Pejabatnya soal Warung Madura

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan atau Zulhas merevisi lagi peraturan tentang barang bawaan impor penumpang warga Indonesia dari luar negeri.

Baca Selengkapnya

Bahlil Siapkan Lahan untuk Investasi Sukanto Tanoto di IKN

3 hari lalu

Bahlil Siapkan Lahan untuk Investasi Sukanto Tanoto di IKN

Menteri Investasi Bahlil Lahadalia mengklaim siapkan lahan untuk investasi pengusaha Indonesia Sukanto Tanoto di IKN.

Baca Selengkapnya

Warga Ungkap Rumah Tempat Brigadir RA Tewas dengan Luka Tembak Milik Pengusaha Batu Bara

5 hari lalu

Warga Ungkap Rumah Tempat Brigadir RA Tewas dengan Luka Tembak Milik Pengusaha Batu Bara

Brigadir RA ditemukan tewas dengan luka tembak di kepala di dalam mobil Alphard di sebuah rumah di Mampang.

Baca Selengkapnya

Setelah Laporkan Kapolres Tangsel ke Divisi Propam Polri, Pengusaha ini ke LPSK Bawa Bukti Penembakan Kantornya

6 hari lalu

Setelah Laporkan Kapolres Tangsel ke Divisi Propam Polri, Pengusaha ini ke LPSK Bawa Bukti Penembakan Kantornya

Budi meminta perlindungan LPSK. Lawan pengusaha importir mesin itu diduga dibekingi jenderal.

Baca Selengkapnya

Antony Blinken Minta Beijing Beri Kesetaraan Kesempatan untuk Pengusaha Amerika di Cina

7 hari lalu

Antony Blinken Minta Beijing Beri Kesetaraan Kesempatan untuk Pengusaha Amerika di Cina

Antony Blinken menyerukan pada Cina agar memberikan kesempatan yang sama pada para pelaku bisnis dari Amerika Serikat di Cina.

Baca Selengkapnya

Wakil Menhan Rusia Ditangkap karena Korupsi

8 hari lalu

Wakil Menhan Rusia Ditangkap karena Korupsi

Wakil Menteri Pertahanan Timur Ivanov masuk dalam daftar Majalah Forbes sebagai salah satu orang terkaya di struktur keamanan Rusia.

Baca Selengkapnya

Hari Konsumen Nasional, Menteri Zulhas: Pengusaha Jangan Curang

8 hari lalu

Hari Konsumen Nasional, Menteri Zulhas: Pengusaha Jangan Curang

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan atau Zulhas meminta para pengusaha tidak curang.

Baca Selengkapnya

Seorang Pengusaha Laporkan Kapolres Tangsel ke Propam Polri Karena Dugaan Kriminalisasi

8 hari lalu

Seorang Pengusaha Laporkan Kapolres Tangsel ke Propam Polri Karena Dugaan Kriminalisasi

Seorang pengusaha mesin di Kota Tangerang melaporkan Kapolres Tangsel atas dugaan kriminalisasi.

Baca Selengkapnya