Respons Indofood dan Kemendag Soal Dugaan Zat Pemicu Kanker dalam Indomie di Taiwan

Reporter

Tempo.co

Jumat, 28 April 2023 10:16 WIB

Indomie rasa Ayam Spesial yang dilarang Beredar di Taiwan. Istimimewa

TEMPO.CO, Jakarta - PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) akan mempelajari dan melakukan diskusi lebih lanjut atas temuan Departemen Kesehatan Taiwan yang menyebut mi instan asal Indonesia, yaitu Indomie Rasa Ayam Spesial, mengandung zat pemicu kanker.

"Kami sedang persiapan dan diskusi lebih lanjut. Akan share segera setelah ada ya," kata GM Corporate Communication Indofood Stefanus Indrayana kepada ANTARA di Jakarta, Kamis, 27 April 2023.

Sebagaimana dilansir dari Focus Taiwan (CNA English News), Departemen Kesehatan Taipei mengungkapkan temuan dua jenama mi instan asal Asia Tenggara mengandung zat pemicu kanker pada Senin, 24 April 2023.

Dalam pernyataannya, mi instan Ah Lai White Curry Noodles asal Malaysia dan Indomie Rasa Ayam Spesial asal Indonesia disebut mengandung etilen oksida, senyawa kimia yang terkait dengan limfoma dan leukemia.

Taiwan menyebut berdasarkan hasil pengujian, etilen oksida terdeteksi pada mi dan paket bumbu dari produk Malaysia, tetapi hanya terdeteksi pada paket bumbu dari produk Indonesia. Menurut informasi di laman Biro Zat Beracun dan Kimia di bawah Administrasi Perlindungan Lingkungan setempat, etilen oksida beracun jika dikonsumsi atau dihirup.

Advertising
Advertising

Selain menyebabkan limfoma dan leukemia, etilen oksida juga dapat menyebabkan iritasi serius pada kulit dan mata bagi yang bersentuhan dengan zat tersebut dan bahkan memicu cacat lahir dan keturunan.

Menyusul hasil temuan otoritas Taiwan, pada Rabu, 26 April 2023, Kementerian Kesehatan Malaysia memerintahkan penarikan kedua produk mi instan tersebut, yaitu Ah Lai White Curry Noodles yang diproduksi di Malaysia dan Indomie Rasa Ayam Spesial yang didatangkan dari Indonesia.

"Kementerian telah mengeluarkan perintah Tahan, Tes, dan Rilis untuk produk-produk tersebut di semua titik masuk ke dalam negeri. Kementerian juga telah menginstruksikan perusahaan untuk secara sukarela menarik kembali produk tersebut dari pasar," ujar Muhammad Radzi Abu Hassan, Deputi Direktur Jenderal Kesehatan Kementerian Kesehatan Malaysia.<!--more-->

Kemendag gandeng KDEI Taipei

Kementerian Perdagangan (Kemendag) juga buka suara soal temuan zat pemicu kanker dalam mie instan merek Indomie rasa ayam spesial oleh Departemen Kesehatan Taipei. Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri Budi Santoso menyatakan akan menggandeng Kantor Dagang dan Ekonomi Indonesia (KDEI) di Taipei untuk menyelidiki temuan itu.

"Nanti saya coba komunikasikan dengan KDEI Taiwan. Tapi jika terbukti tidak melanggar, kami komunikasikan dengan otoritas Taiwan melalui perwakilan Indonesia di Taiwan," ujar Budi saat ditemui di kantor Kemendag, Jakarta Pusat pada Kamis, 23 April 2023.

Dia menjelaskan setiap produk yang diekspor ke Taiwan, memang harus memenuhi sejumlah syarat. Misalnya produk makanan instan, kata dia, kandungannya harus memenuhi standar yang ditetapkan departemen kesehatan setempat.

Sedangkan di Indonesia, menurut dia, standar kandungan yang diterapkan untuk makanan instan kerap berbeda dengan negara lainnya. "Jadi kami harus menyesuaikan, tapi nanti dicek dulu apakah benar seperti itu," ujarnya.

Kasus serupa juga perang terjadi di Hong Kong. Produk mie instan asal Indonesia Mie Sedaap pada Oktober 2022 dinyatakan mengandung etilen oksida, pestisida yang berpotensi menyebabkan kanker. Pestisida jenis ini juga telah dilarang oleh Uni Eropa. Namun setelah dilakukan pengecekan, kata Budi, produk yang dinilai bermasalah bukanlah produk mi asal Indonesia.

"Bisa kami selesaikan sih waktu itu akhirnya dari pihak Taiwan kan waktu itu, dari Badan POM-nya Taiwan kan pernah kesini untuk memberlakukan verifikasi. Jadi bisa diselesaikan dengan baik sih waktu itu," kata Budi.

Kendati demikian, Budi mengaku belum bisa memastikan apakah produk yang beredar di Taiwan sama dengan yang ada di Tanah Air. Karena itu, Budi meminta agar masyarakat menunggu kelanjutan penyelidikan pihak terkait. Dia berjanji akan segera mengirimkan perwakilan dari Kemendag agar proses pemeriksaan bisa segera rampung.

MARTHA WARTA SILABAN | RIANI SANUSI PUTRI

Pilihan Editor: Serba-Serbi Es Krim Indomie: Dipromosikan Bos Indomie, Dikira Hoax, dan Diburu Warganet

Berita terkait

WNI Selamat dalam Gempa Taiwan

2 hari lalu

WNI Selamat dalam Gempa Taiwan

Taiwan kembali diguncang gempa bumi sampai dua kali pada Sabtu, 26 April 2024. Tidak ada WNI yang menjadi korban dalam musibah ini

Baca Selengkapnya

Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

2 hari lalu

Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan atau Zulhas melantik Pimpinan Tinggi Madya dan Pratama atau Pejabat Eselon I dan II Kementerian Perdagangan.

Baca Selengkapnya

Raja Charles III Siap Kembali Bertugas

2 hari lalu

Raja Charles III Siap Kembali Bertugas

Raja Charles III sudah mendapat izin dari tim dokter untuk kembali bertugas setelah menjalani pengobatan kanker.

Baca Selengkapnya

Kemendag Berencana Selesaikan Utang Selisih Harga Minyak Goreng Bulan Depan

2 hari lalu

Kemendag Berencana Selesaikan Utang Selisih Harga Minyak Goreng Bulan Depan

Isy Karim mengatakan Kemendag akan memperjuangkan utang selisih harga minyak goreng yang tersendat sejak awal 2022.

Baca Selengkapnya

Di Beijing, Blinken Sampaikan Kekhawatiran AS tentang Dukungan Cina terhadap Rusia

3 hari lalu

Di Beijing, Blinken Sampaikan Kekhawatiran AS tentang Dukungan Cina terhadap Rusia

Menlu AS, Antony Blinken, bertemu dengan timpalannya dari Cina, Wang Yi, untuk membicarakan banyak hal, termasuk hubungan Cina-Rusia.

Baca Selengkapnya

Daftar Harga Kebutuhan Pokok Terkini, Bawang Merah dan Gula Meroket

4 hari lalu

Daftar Harga Kebutuhan Pokok Terkini, Bawang Merah dan Gula Meroket

Harga sejumlah kebutuhan pokok terpantau naik pada hari ini. Sejumlah bahan pangan itu adalah bawang, cabai daging, gula pasir, ikan dan garam.

Baca Selengkapnya

Presiden Tsai Ing-wen Gembira Amerika Serikat Kucurkan Bantuan Militer ke Taiwan

5 hari lalu

Presiden Tsai Ing-wen Gembira Amerika Serikat Kucurkan Bantuan Militer ke Taiwan

Tsai Ing-wen gembira Kongres Amerika Serikat meloloskan paket bantuan asing, di mana Taiwan masuk dalam daftar yang berhak mendapat bantuan

Baca Selengkapnya

Harga Gabah Anjlok, Kemendag: Gara-gara Panen Raya

5 hari lalu

Harga Gabah Anjlok, Kemendag: Gara-gara Panen Raya

Harga gabah anjlok menjadi Rp 4.500 per kilogram. Kemendag sebut gara-gara panen raya.

Baca Selengkapnya

Gaya Hidup Kebaratan Bikin Kasus Kanker pada Orang Muda Meningkat

5 hari lalu

Gaya Hidup Kebaratan Bikin Kasus Kanker pada Orang Muda Meningkat

Gaya hidup tidak sehat dan cenderung kebarat-baratan memicu pasien kanker usia muda semakin banyak.

Baca Selengkapnya

Kementerian Luar Negeri Pastikan Tak Ada WNI Jadi Korban Gempa Susulan Taiwan

6 hari lalu

Kementerian Luar Negeri Pastikan Tak Ada WNI Jadi Korban Gempa Susulan Taiwan

Kementerian Luar Negeri mengatakan pihaknya bersama KDEI Taipei terus memantau dampak gempa susulan di Taiwan.

Baca Selengkapnya