Mendapat Penghargaan Kedutaan Ukraina, Wartawan Perang Tempo: Semoga Perdamaian Lekas Terwujud

Selasa, 18 April 2023 10:46 WIB

Jurnalis Tempo Raymundus Rikang berada di Ukraina untuk melaporkan invasi Rusia dan dampak perang yang terjadi di negara ini

TEMPO.CO, Jakarta - Kedutaan Besar Ukraina di Indonesia memberikan penghargaan kepada Majalah Tempo atas pemberitaan situasi perang di Ukraina. Bagaimana kisah wartawan yang meliput di wilayah perang tersebut?

Tempo menjadi media pertama yang mengirimkan wartawan pasca Ukraina diserang Rusia pada 24 Februari 2022 lalu. Wartawan yang meliput langsung dari tempat kejadian adalah Raymundus Rikang.

Rikang menceritakan, semua lokasi baik di garis depan maupun kota-kota pengungsi berkesan, menorehkan pengalaman yang menarik.

"Kalau disuruh menceritakan satu pengalaman, yakni di Lviv. Tak jauh dari tempat saya menginap, ada bengkel otomotif yang terkena rudal," ujar Rikang pada Senin malam, 17 April 2023.

Rudal tersebut lantas meledak dan getarannya terasa sampai hotel tempat Rikang menginap.

Advertising
Advertising

"Beberapa kali sirine tanda serangan misil juga berbunyi di fasilitas publik seperti restoran dan di tengah kota," tutur Rikang.

Meski begitu, dia mengaku dirinya aman pada saat meliput di wilayah konflik Ukraina tersebut. Sebab, ada protokol keselamatan yang dijalankan.

Dari hasil liputan langsung di Ukraina itu, terbitlah laporan utama Majalah Tempo edisi 16 April 2023 dengan judul ‘Ura, Genosida’ pada covernya.

Dalam liputan itu, Rikang membuat reportase soal situasi terkini di Kyiv, ibu kota Ukraina, dan kota-kota sekitarnya yang menjadi sasaran serbuan militer Rusia.

Rikang juga datang ke Bucha, kota pinggiran Ukraina, dimana banyak ditemukan korban tewas. Korban-korban tersebut tewas lantaran dieksekusi dan disiksa tentara Rusia ketika pasukan itu berada di Bucha, sebelum akhirnya dipukul mundur oleh pasukan Ukraina.

Atas liputan ini, Kedutaan Ukraina memberikan sertifikat apresiasi kepada Majalah Tempo. Atas penghargaan ini, Rikang pun berterima kasih kepada Kedutaan Ukraina.

"Penghargaan itu merupakan apresiasi terhadap jurnalistik berkualitas yang diterapkan Tempo dengan mengirim reporter ke garis depan konflik," ungkap dia.

Rikang menilai, semangat untuk 'seeking the truth (mencari kebenaran)' yang menjadi standar Tempo dalam meliput konflik bukan terjadi pada konflik Ukraina Rusia saja. Sebab, sudah beberapa kali Tempo mengirim reporternya ke daerah konflik seperti Afganistan, Suriah, Myanmar, dan Marawi di Filipina.

"Kami berharap liputan-liputan Tempo soal Ukraina dapat mempercepat terwujudnya perdamaian di Ukraina," tutur Rikang.

Sebelumnya, Kedutaan Ukraina telah memberikan sertifikat apresiasi melalui Duta Besar Ukraina, Vasyl Haminain, kepada Editor Kanal Internasional Majalah Tempo Abdul Manan.

"Kami mengapresiasi Tempo atas pemberitaan tentang Ukraina dan yang pertama kirim wartawan ke Ukraina," kata Duta Besar Ukraina, Vasyl Hamianin, di Kuningan, Jakarta pada Senin kemarin.

Baca juga: Istana Klarifikasi Pidato Jokowi di Jerman: Penutupan Seluruh PLTU pada 2050, Bukan 2025

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.




Berita terkait

Investigasi Tempo dan Amnesty International: Produk Spyware Israel Dijual ke Indonesia

13 jam lalu

Investigasi Tempo dan Amnesty International: Produk Spyware Israel Dijual ke Indonesia

Investigasi Amnesty International dan Tempo menemukan produk spyware dan pengawasan Israel yang sangat invasif diimpor dan disebarkan di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Pemantau PBB Laporkan Rudal Korea Utara Hantam Kharkiv Ukraina

3 hari lalu

Pemantau PBB Laporkan Rudal Korea Utara Hantam Kharkiv Ukraina

Badan ahli tersebut mengatakan kepada Dewan Keamanan PBB bahwa penemuan rudal menunjukkan pelanggaran sanksi internasional oleh Korea Utara.

Baca Selengkapnya

Invasi Rusia di Ukraina Dorong Kemungkinan Ekspansi Uni Eropa

3 hari lalu

Invasi Rusia di Ukraina Dorong Kemungkinan Ekspansi Uni Eropa

Presiden Dewan Eropa mengatakan invasi Rusia ke Ukraina akan memberi dorongan bagi upaya Uni Eropa untuk menerima lebih banyak anggota.

Baca Selengkapnya

Ketua NATO Janjikan Aliran Senjata ke Ukraina akan Meningkat

4 hari lalu

Ketua NATO Janjikan Aliran Senjata ke Ukraina akan Meningkat

Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg menjanjikan aliran senjata dan amunisi yang meningkat kepada Ukraina.

Baca Selengkapnya

Panglima Militer Ukraina Akui Terseok-seok Hadapi Serangan Rusia

5 hari lalu

Panglima Militer Ukraina Akui Terseok-seok Hadapi Serangan Rusia

Panglima Militer Ukraina mengakui pihaknya menghadapi kesulitan dalam memerangi Rusia.

Baca Selengkapnya

Ketua Partai Patriot dari Prancis Curiga Bantuan untuk Ukraina Dikorupsi

5 hari lalu

Ketua Partai Patriot dari Prancis Curiga Bantuan untuk Ukraina Dikorupsi

Florian Philippot Ketua Partai Patriot dari Prancis menyebut sebagian besar bantuan dari negara - negara Barat digelapkan oleh pejabat-pejabat Ukraina

Baca Selengkapnya

Tempo Menggelar Pelatihan Jurnalisme Konstruktif

5 hari lalu

Tempo Menggelar Pelatihan Jurnalisme Konstruktif

Tempo menggelar pelatihan jurnalisme konstruktif atau constructive journalism selama tiga hari sejak Ahad, 28 April 2024.

Baca Selengkapnya

Spanyol Akan Kirim Rudal Patriot ke Ukraina

5 hari lalu

Spanyol Akan Kirim Rudal Patriot ke Ukraina

Kementerian Pertahanan Spanyol tidak mengungkap berapa banyak rudal patriot untuk Ukraina. Hanya menyebut rudal tiba beberapa hari ke depan.

Baca Selengkapnya

Eks Diplomat Inggris: AS Panik Drone Rusia Hancurkan Tank Abrams Ukraina

6 hari lalu

Eks Diplomat Inggris: AS Panik Drone Rusia Hancurkan Tank Abrams Ukraina

Percepatan bantuan militer senilai US$6 miliar ke Ukraina mencerminkan kepanikan yang dirasakan oleh pemerintahan Joe Biden dan Kongres AS

Baca Selengkapnya

Menteri Pertanian Ukraina Ditahan atas Dugaan Korupsi

7 hari lalu

Menteri Pertanian Ukraina Ditahan atas Dugaan Korupsi

Menteri Pertanian Ukraina Mykola Solsky ditahan setelah ditetapkan sebagai tersangka resmi dalam penyelidikan korupsi bernilai jutaan dolar

Baca Selengkapnya