Bapanas: Impor Beras 2 Juta Ton akan Dihentikan jika Pasokan Cadangan Beras Cukup

Selasa, 18 April 2023 10:20 WIB

Aktivitas bongkar muat beras dari Thailand di pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Senin, 13 Februari 2023. Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso menargetkan beras impor sebanyak setengah juta ton atau 500 ribu ton sampai di Indonesia pada 15 Februari 2023, dan langsung disalurkan ke masyarakat. Tempo/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Deputi Bidang Ketersediaan dan Stabilisasi Pangan Badan Pangan Nasional atau Bapanas, I Gusti Ketut Astawa mengatakan rencana pemerintah mengimpor 2 juta ton beras akan segera dihentikan jika pasokan dari dalam negeri untuk memenuhi cadangan beras pemerintah atau CBP telah membaik.

Ketut menyebutkan kuota impor beras sebesar 500 ribu ton kini sedang berjalan. Namun, kebutuhan selanjutnya akan ditinjau ulang dengan mempertimbangkan kemampuan pengadaan dalam negeri.

“Targetnya 500 ribu ton masuk dulu. Kalau proses CBP dalam negeri potensinya bagus, begitu kami yakin bisa penuhi dari dalam negeri, sisanya ditunda dulu,” ujar Ketut dalam diskusi Memperkuat CBP dari Pengadaan Dalam Negeri yang diselenggarakan Alinea Forum secara daring, Senin, 17 April 2023.

Adapun berdasarkan catatan Perum Bulog per 15 April 2023, stok CBP baru mencapai 222.554 ton dari target sebesar 2,4 juta ton. Sedangkan pemerintah perlu segera mendistribusikan sekitar 640.590 ton beras untuk 21,35 juta keluarga penerima manfaat yang mana masing-masing keluarga menerima 10 kilogram beras untuk kebutuhan selama Maret-Mei 2023.

“Kalau tidak ada puso, Bulog bisa menyerap CBP dengan baik dan impor harus stop. Kalau belum, keran impor harus tetap kami buka. Dengan begitu, intervensi stabilisasi harga bisa tetap dilaksanakan," kata Ketut.

Advertising
Advertising

Selain itu, menurut data Badan Pangan Nasional pada Januari 2023, beras impor yang masuk sebanyak 232.404 ton, kemudian disusul 200.913 ton pada Februari 2023. Angka tersebut, kata Ketut, sudah melampaui serapan CBP yang hingga kini tersendat karena harga gabah kering panen (GKP) dan beras yang masih lebih tinggi daripada harga pembelian pemerintah (HPP).

Tingginya harga GKP tersebut, Ketut menjelaskan karena disebabkan oleh keengganan petani di berbagai daerah untuk menjual hasil panennya. Menurut hasil survei Badan Pangan Nasional ke beberapa daerah, seperti di Pulau Lombok dan Bali, petani menyimpan setidaknya 20 persen untuk dikonsumsi sendiri.

"Akibatnya gabah kering giling (GKG) di lumbung beras bahkan menyentuh Rp 6.400 hingga Rp 6.600 per kilogram. Padahal, pemerintah telah berupaya mengantisipasinya dengan menaikkan HPP untuk GKP dari Rp 4.200 menjadi Rp 5.000 per kilogram di tingkat petani dan Rp 5.100 per kilogram di tingkat penggilingan, sementara GKG sebesar Rp 6.200 per kilogram pada 15 Maret 2023," jelasnya.

Hal ini, kata Ketut, juga berdampak kepada pasokan dari penggilingan menengah dan besar untuk memenuhi kebutuhan CBP ke Perum Bulog yang dibeli dengan harga Rp 9.950 per kilogram.

Sementara itu dalam kesempatan yang sama, Kepala Divisi Pengadaan Pangan Lain Perum Bulog, Yayat Hidayat F mengatakan pengadaan beras dalam negeri untuk stok CBP membaik pada April 2023 dengan jumlah mencapai 128.255 ton.

Jumlah ini meningkat lebih dari 50 persen dari 80.605 ton pada bulan sebelumnya. Namun, Yayat menjelaskan Bulog akan tetap berupaya memenuhi CBP sebesar 2,4 juta ton di tahun ini.

"Ada kebutuhan untuk penyaluran bantuan pangan, program stabilisasi pasokan dan harga pangan (SPHP), bencana alam, serta bantuan pemerintah lainnya. Penyaluran itu membutuhkan sedikitnya 1,31 juta ton beras," kata Yayat.

Baca juga: Istana Klarifikasi Pidato Jokowi di Jerman: Penutupan Seluruh PLTU pada 2050, Bukan 2025

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.




Berita terkait

Harga Beras SPHP Naik jadi Rp 12.500 per Kilogram, Bapanas Beberkan Alasannya

3 jam lalu

Harga Beras SPHP Naik jadi Rp 12.500 per Kilogram, Bapanas Beberkan Alasannya

Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo buka suara soal naiknya harga beras merek SPHP.

Baca Selengkapnya

Terpopuler Bisnis: Penjelasan Bulog atas Harga Beras Mahal, Viral Tas Hermes hingga Kekayaan Dirjen Bea Cukai

12 jam lalu

Terpopuler Bisnis: Penjelasan Bulog atas Harga Beras Mahal, Viral Tas Hermes hingga Kekayaan Dirjen Bea Cukai

Penjelasan Bulog atas harga beras yang tetap mahal saat harga gabah terpuruk.

Baca Selengkapnya

Cuaca Ekstrem, Pemerintah Siapkan Impor Beras 3,6 Juta Ton

1 hari lalu

Cuaca Ekstrem, Pemerintah Siapkan Impor Beras 3,6 Juta Ton

Zulkifli Hasan mengatakan impor difokuskan ke wilayah sentra non produksi guna menjaga kestabilan stok beras hingga ke depannya.

Baca Selengkapnya

Bulog Beberkan Alasan Penyerapan Jagung Belum Maksimal

1 hari lalu

Bulog Beberkan Alasan Penyerapan Jagung Belum Maksimal

Direktur Utama Perum Bulog Bayu Krisnamurthi membeberkan alasan penyerapan jagung dari petani hingga kini masih terkendala.

Baca Selengkapnya

Harga Gula Pasir Meroket, Zulhas: Gak Boleh Impor kalau Lagi Musim Giling

2 hari lalu

Harga Gula Pasir Meroket, Zulhas: Gak Boleh Impor kalau Lagi Musim Giling

Menteri Perdagangan, Zulkifli Hasan atau Zulhas angkat bicara soal tingginya harga gula saat ini.

Baca Selengkapnya

Mengapa Beras Tetap Mahal saat Harga Gabah Terpuruk? Ini Penjelasan Bulog

2 hari lalu

Mengapa Beras Tetap Mahal saat Harga Gabah Terpuruk? Ini Penjelasan Bulog

Diretur Utama Bulog, Bayu Krisnamurthi menjelaskan penyebab masih tingginya harga beras meskipun harga gabah di petani murah.

Baca Selengkapnya

Bulog Salurkan Bantuan Pangan di Jakarta Selatan

2 hari lalu

Bulog Salurkan Bantuan Pangan di Jakarta Selatan

Perum Bulog menyalurkan Bantuan Pangan Tahap II berupa beras kepada keluarga penerima manfaat (KPM) di Jakarta Selatan.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Percepat Penyaluran Bansos Stunting

9 hari lalu

Pemerintah Percepat Penyaluran Bansos Stunting

Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi menyatakan pemerintah akan mempercepat penyaluran Bansos atau bantuan pangan untuk penurunan stunting.

Baca Selengkapnya

Daftar Harga Kebutuhan Pokok Terkini, Bawang Merah dan Gula Meroket

10 hari lalu

Daftar Harga Kebutuhan Pokok Terkini, Bawang Merah dan Gula Meroket

Harga sejumlah kebutuhan pokok terpantau naik pada hari ini. Sejumlah bahan pangan itu adalah bawang, cabai daging, gula pasir, ikan dan garam.

Baca Selengkapnya

Harga Gabah Anjlok, Kemendag: Gara-gara Panen Raya

11 hari lalu

Harga Gabah Anjlok, Kemendag: Gara-gara Panen Raya

Harga gabah anjlok menjadi Rp 4.500 per kilogram. Kemendag sebut gara-gara panen raya.

Baca Selengkapnya