Pengelola Aset Kontrol Anak Usaha dan Properti Pertamina
Selasa, 21 April 2009 14:49 WIB
TEMPO Interaktif, Jakarta: PT Perusahaan Pengelola Aset (Persero) akan mengelola aset noninti bisnis, yang terdiri dari kepemilikan saham lima anak usaha dan sebelas properti milik PT Pertamina (Persero).
Kelima anak usaha itu, yaitu PT Pelita Air Service, PT Patra Jasa, PT Patra Dok Dumai, PT Usayana, dan PT Seamless Pipe Indonesia Jaya. Pertamina hampir memegang seratus persen kepemilikan saham di empat perusahaan tersebut. Hanya di Seamless Pipe Indonesia Jaya saja Pertamina memiliki 13,5 persen saham.
"Sebelas aset properti yang akan kami kelola berupa tanah di daerah Jakarta dan Tangerang," ujar Sekretaris Perusahaan PT Perusahaan Pengelola Aset Renny O Rorong, Selasa (21/4) di Jakarta.
Direktur Utama Pertamina Karen Agustiawan mengatakan pengelolaan aset ini sesuai dengan proses restrukturisasi aset noninti dan merupakan kelanjutan transformasi bisnis badan usaha milik negara di sektor minyak dan gas itu.
Ketika disinggung soal berapa nilai aset tersebut, Sekretaris Perusahaan Pertamina mengatakan masih menunggu perhitungan dari Perusahaan Pengelolaan Aset. Reny menyatakan pihaknya akan menyelesaikan pengelolaan aset itu dalam waktu satu tahun.
SORTA TOBING
Kelima anak usaha itu, yaitu PT Pelita Air Service, PT Patra Jasa, PT Patra Dok Dumai, PT Usayana, dan PT Seamless Pipe Indonesia Jaya. Pertamina hampir memegang seratus persen kepemilikan saham di empat perusahaan tersebut. Hanya di Seamless Pipe Indonesia Jaya saja Pertamina memiliki 13,5 persen saham.
"Sebelas aset properti yang akan kami kelola berupa tanah di daerah Jakarta dan Tangerang," ujar Sekretaris Perusahaan PT Perusahaan Pengelola Aset Renny O Rorong, Selasa (21/4) di Jakarta.
Direktur Utama Pertamina Karen Agustiawan mengatakan pengelolaan aset ini sesuai dengan proses restrukturisasi aset noninti dan merupakan kelanjutan transformasi bisnis badan usaha milik negara di sektor minyak dan gas itu.
Ketika disinggung soal berapa nilai aset tersebut, Sekretaris Perusahaan Pertamina mengatakan masih menunggu perhitungan dari Perusahaan Pengelolaan Aset. Reny menyatakan pihaknya akan menyelesaikan pengelolaan aset itu dalam waktu satu tahun.
SORTA TOBING
