Peternak Demo Lantaran Harga Ayam Terlalu Murah, Akan Ada BUMN jadi Off Taker Serap Hasil Produksi
Reporter
Riani Sanusi Putri
Editor
Rr. Ariyani Yakti Widyastuti
Sabtu, 15 April 2023 16:28 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi merespons demo Komunitas Peternak Unggas Nasional (KPUN) soal harga ayam hidup yang terus merosot. Ia mengakui harga ayam hidup saat ini masih di bawah harga acuan.
Karena itu, ia menyatakan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) di bidang pangan akan menyerap hasil produksi peternak atau menjadi off taker. Sehingga, hasil produksi para peternak bisa dibeli dengan harga yang pantas.
"Kami lagi siapkan BUMN-nya. Nanti, BUMN enggak boleh beli terlalu nekan ke bawah, tetapi juga enggak boleh profit-nya tinggi-tinggi, atau sebaliknya rugi. Jadi nanti dibeli harga dengan harga yang wajar," tuturnya saat ditemui di Kantor Pos Bekasi, Jawa Barat pada Sabtu, 15 April 2023.
Ia mengungkapkan, BUMN Pangan saat ini sudah mendapatkan persetujuan dari Kementerian Keuangan untuk mengajukan pinjaman ke himpunan bank negara (Himbara) sebesar Rp 3 triliun. Skemanya, kata dia, adalah business to business atau B2B.
"Tinggal penjaminan ke himbara. Sudah bisa dicairkan, mungkin mulainya sekitar Rp700 miliar," tutur Arief.
Adapun harga ayam hidup saat ini anjlok dari Rp 21-22 ribu, menjadi Rp 17-18 ribu per ekor. Karena itu, Komunitas Peternak Unggas Nasional (KPUN) menggelar demonstrasi di beberapa titik lokasi pada Jumat kemarin, 14 April 2023.
Selanjutnya: Lokasi demo tersebut di antaranya adalah...
<!--more-->
Lokasi demo tersebut di antaranya adalah PT Charoen Pokphan Indonesia di Jakarta Utara; PT Japfa Comfeed Indonesia di Jakarta Selatan; Istana Negara, Jakarta Pusat; Kementerian Perdagangan, Jakarta Pusat; dan Kementerian Pertanian, Jakarta Selatan.
“Rencana aksi peternak ayam dalam memperbaiki tata niaga ayam ras pedaging yang saat ini harga sarana pokok yang tinggi tidak sesuai dengan harga jual ayam hidup,” tertulis dalam surat pemberitahuan dan permohonan izin demo kepada kepolisan yang diterima Tempo pada Kamis, 13 April 2023.
KPUN menuntut agar harga ayam hidup di kandang sesuai dengan harga acuan Badan Pangan Nasional (Bapanas) Nomor 5 Tahun 2022. Selain itu, peternak juga meminta pemerintah mencabut izin integrator yang tidak taat dan patuh kepada Perbadan tersebut.
Lebih lanjut, peternak mendesak agar perusahaan integrasi tidak menjual ayam hidupnya ke pasar trandisional. Sebab, hal itu diduga menjadi pemicu rendahnya harga ayam petrnak.
KPUN juga meminta pemerintah mengintervensi Charoen Pokphan, Japfa Comfeed, Cheil Jedang, New Hope, dan perusahaan-perusahaan lainnya yang melemahkan peternak mandiri untuk menjual ayam hidup sesuai Perbadan Nomor 5 Tahun 2022.
Pilihan Editor: Peternak Demo di Depan Kantor Airlangga, Mengaku Berdarah-darah karena Harga Ayam Rendah
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.