TEMPO.CO, Tangerang- President Director PT Angkasa Pura II (Persero) Muhammad Awaluddin memproyeksikan pergerakan penumpang dan pesawat pada Angkutan Lebaran tahun ini secara kumulatif mencapai 5,25 juta orang atau naik 25,4 persen dibandingkan dengan Angkutan Lebaran 2022.

Sementara untuk pergerakan pesawat mencapai 36.000 penerbangan atau naik 11 persen. "Peningkatan-peningkatan ini harus dapat dikelola dengan baik oleh bandara AP II untuk memastikan Mudik Aman Berkesan,” ujar Awaluddin, Kamis 13 April 2023.

Terkait dengan peningkatan pergerakan penumpang maupun pergerakan pesawat tersebut, Awaluddin mengatakan, 20 Bandara yang dikelola perusahaan pelat merah itu melakukan antisipasi dan lebih meningkatkan kesiapan dan kesiagaan dalam periode Angkutan Lebaran 2023.

Adapun kesiapan dan kesiagaan AP II dalam mengantisipasi kepadatan penumpang, menurut Awaluddin, sebanyak 20 bandara yang dikelola perseroan mulai Rabu, 12 April 2023, fokus mendukung kelancaran Angleb 2023 dengan menjalankan seluruh ketentuan di dalam Instruksi Dirjen Perhubungan Udara Nomor IR 1 Tahun 2023 tentang Penyelenggaraan Angkutan Udara Lebaran Tahun 2023.

“Sesuai instruksi tersebut, bandara AP II antara lain akan melakukan penyesuaian jam operasional dan kapasitas slot time penerbangan berdasarkan evaluasi dan koordinasi bersama seluruh stakeholder.”

Sejalan juga dengan Instruksi Dirjen Perhubungan Udara, kata Awaluddin, bandara AP II memastikan kesiapan personel dan fasilitas untuk menjaga aspek operasional, pelayanan, keamanan dan keselamatan dalam periode tersibuk di sepanjang tahun ini.

Awaluddin menekankan penyelenggaraan Angkutan Lebaran pada tahun ini berbeda dengan 3 tahun terakhir karena diperkirakan akan terjadi lonjakan penumpang. Untuk itu, kata dia, kecukupan personel, fasilitas dan infrastruktur menjadi aspek penting dalam memastikan kelancaran Angleb 2023 di bandara AP II.

Pilihan Editor: KAI Daop 8 Surabaya Pastikan Jalur Kereta Api Prima Sambut Lebaran 2023

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini