Presiden Jokowi Minta Pemudik di Pelabuhan Merak Pesan E-ticket
Reporter
Antara
Editor
Agung Sedayu
Selasa, 11 April 2023 13:29 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Presiden Jokowi mengimbau kepada pemudik atau calon penumpang di Pelabuhan Merak sudah memesan tiket secara elektronik e-ticket melalui aplikasi atau "e-ticketing".
"Saya harapkan seluruh penumpang penyeberangan Merak sudah memesan tiket e-ticketing," kata Presiden Jokowi usai meninjau kesiapan mudik di Pelabuhan Merak, Banten, Selasa, 11 April 2023.
Presiden Jokowi meminta agar seluruh penumpang memiliki tiket sebelum masuk ke Pelabuhan Merak. "Semuanya harus punya tiket sebelum masuk Pelabuhan Merak," imbau Presiden Jokowi.
Menurut Kepala Negara, pemudik yang tidak memiliki tiket dinilai mengganggu kelancaran di Pelabuhan Merak. “Karena tahun yang lalu, sangat mengganggu yang tidak punya tiket,” ujar Jokowi.
Kementerian Perhubungan (Kemenhub) juga mengimbau para pemudik untuk menggunakan aplikasi Ferizy untuk kelancaran perjalanan ke kampung halaman.
Calon penumpang dapat memesan tiket kapal laut melalui aplikasi atau website Ferizy sejak H-60 sebelum keberangkatan. Untuk itu, calon pemudik harus sudah mulai rencanakan jadwal berangkat, minimal H-1 sudah memiliki tiket.
Selanjuntnya: Erick Thohir Mengatakan Kemacetan Pelabuhan Merak karena ...
<!--more-->
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menilai kepadatan penyeberangan di Pelabuhan Bakauheni, Lampung, maupun Pelabuhan Merak, Banten, terjadi karena masyarakat tidak biasa membeli dengan tiket elektronik (e-ticket).
Menurut Erick Thohir, pembelian tiket elektronik dapat membuat masyarakat datang ke pelabuhan sesuai jadwal tiket dan mendekati keberangkatan.
"Problemnya karena masyarakat belum biasa, maksa belum ada e-ticket mau naik tapi enggak punya tiket, ini yang harus diantisipasi," kata Erick di Kantor Staf Presiden (KSP) Jakarta pada Senin, 10 April 2023.
Erick pun menyiasati untuk berkoordinasi dengan Ditlantas Polda Metro Jaya untuk melakukan pengecekan tiket guna mengurangi kepadatan di pelabuhan. Selain itu, Pemerintah juga menambah akses pelabuhan untuk pemudik yang membawa kendaraan.
"Dengan Kemenhub (Kementerian Perhubungan) dan Pelindo, kami tambah akses pelabuhan. Pelabuhan Panjang bisa alternatif kendaraan pindah dari Sumatera ke Pulau Jawa," kata Erick.
Baca juga: Panen Raya Belum Selesai, Jokowi Tegaskan Impor Beras Hanya untuk Cadangan
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.