TEMPO.CO, Jakarta - Pertamina mengimbau masyarakat yang mudik Lebaran 2023 untuk mengisi bahan bakar minyak (BBM) sampa full tank atau penuh sebelum melakukan perjalanan. Hal ini untuk mengantisipasi kemacetan akibat antrean di SPBU ketika dalam perjalanan. Selain itu, Pertamina bakal memonitor melalui CCTV di SPBU yang terkoneksi dengan command center Pertamina.

"Jadi, kami bisa melihat area mana saja yang terjadi penumpukkan," kata Direktur Pemasaran Regional Pertamina Patra Niaga Mars Ega Logowo Putra dalam konferensi pers di Kantor BPH Migas, Senin, 10 April 2023.

Mars Ega berujar pihaknya juga bakal memaang spanduk pada jarak 1 km hingga 500 meter sebelum lokasi SPBU di tol. Bukan sekadar spanduk rambu-rambu, melainkan spanduk yang menginformasikan keberadaan SPBU dari jarak tersebut.

"Harapan kami, ini bisa memberikan ketenangan pada masyarkat, sehingga saat mengisi BBM tidak terlalu buru-buru dan ada spare waktu untuk persiapan," kata Mars Ega.

Lebih lanjut, Mars Ega mengatakan Pertamina bakal menyiagakan SPBU berjalan, yakni dengan motoris atau petugas pembawa BBM menggunakan sepeda motor. Adapun jumlah yang disiagakan sebanyak 390 motoris, atau ditambah 100 dari tahun sebelumnya yang sebanyak 290 motorist. Bahkan, khusus wilayah Jawa Tengah, pihaknya menyiagakan layanan pick up.

"Karena lokasinya akan dua kali kena pada saat arus berangkat dan arus baliknya itu, selain motoris kami juga menggunakan pick up. Jadi, ada mobil yang nanti bekerja sama dengan jasa marga dan kepolisian akan masuk jalan tol menggunakan pick up yang akan berpatroli," ungkap Mars Ega.

Selanjutnya: penyaluran LPG diproyeksikan sebesar 29.223 metric ton per hari

<!--more-->

Adapun dalam masa siaga posko lebaran 2023 yang ditetapkan 10 April hingga 2 Mei 2023, Pertamina dan Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas atau BPH Migas menyiagakan 114 terminal bahan bakar minyak (TBBM), 7.491 Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU), dan 68 Depot Pengisian Pesawat Udara (DPPU).

"Kami juga menyediakan fasilitas tambahan di wilayah-wilayah dengan demand tinggi," kata Kepala BPH Mia Erika Retnowati, Senin, 10 April 2023.

"Secara umum, kondisi ketahanan stok BBM, baik gasoline maupun gas oil," imbuhnya.

Menurut Erika, permintaan gasoline kemungkinan naik sekitar 10,3 persen dan avtur meningkat 7,3 persen. Sedangkan kerosin turun 1,4 persen dan gas oil turun 8,7 persen.

Erika juga mengatakan pihaknya menyediakan 23 terminal LPG, 667 SPBE, dan 5.471 agen LPG dengan kondisi stok LPG nasional yang dalam kondisi asman. "Coverage day LPG nasional berkisar 15 hingga 17 hari," ujarnya.

Lebih lanjut, Erika berujar selama periode posko siaga ini, penyaluran LPG diproyeksikan sebesar 29.223 metric ton per hari. Angka tersebut meningkat 4,7 persen dibandingkan penyaluran LPG dalam hari normal.

Pilihan Editor: Pertamina Siapkan SPBU di Jalur Mudik Non Tol Lampung, Jambi, hingga Bengkulu

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini