BNI Ajak Diaspora Bangun dan Kembangkan BUMN

Selasa, 4 April 2023 21:41 WIB

Silvano Rumantir saat berbincang dengan mahasiswa dan profesional muda asal Indonesia di Kedutaan Besar Indonesia untuk Singapura, Senin (3/4/2023).

INFO BISNIS – Indonesia memiliki sumber daya dan potensi untuk negara dengan ekonomi besar dunia. Hal itu dikatakan Direktur Wholesale & International Banking PT Bank Negara Indonesia (Perseo) Tbk. Silvano Rumantir saat BUMN Menyapa PPI & Pengusaha di Kedutaan Besar RI di Singapura.

Secara spesifik, lanjut dia, Indonesia dikenal sebagai negara dengan populasi muslim terbesar di dunia. Pemilik sumber panas bumi terbesar kedua, negara demokratis terbesar ketiga, populasi terbesar keempat serta pemilik cadangan nikel nomor wahid secara global. Namun, berbagai potensi ini bisa terbengkalai begitu saja bila tidak diteruskan kepada generasi mendatang.

"Potensi ini hanya menjadi potensi kalau tidak ada yang mau menjalani. Itu salah satu alasan kita kumpul di sini untuk mencoba memberikan perspektif bahwa kerja di BUMN sekarang sudah beda," katanya.

Perusahaan-perusahaan BUMN di dalam negeri telah berbenah untuk mengoptimalkan potensi yang ada. Bahkan dalam beberapa tahun terakhir, Menteri BUMN Erick Thohir memangkas jumlah perusahaan plat merah dari 144 menjadi hanya 41 perusahaan.

Bentuk transformasi lainnya adalah membentuk holding, dimulai dari holding pertambangan (MIND ID), holding sektor farmasi (Bio Farma), holding pangan (ID Food), asuransi (IFG), holding pertahanan (ID Defend) hingga holding pariwisata bernama (In Jouney).

Advertising
Advertising

Keberadaan holding tersebut menjadikan kinerja BUMN cukup positif. Bahkan total aset dan revenue perusahaan BUMN mencapai Rp12.500 triliun, mengalahkan perusahaan investasi Singapura, Temasek.

Dari perkembangan itu, menurutnya para diaspora diajak berpeluang untuk memberikan kontribusi langsung membangun sekaligus mengembangkan perusahaan plat merah seiring dengan besarnya potensi yang ada.

Apalagi, kementerian mulai menyasar kalangan milenial untuk menduduki posisi penting di pelbagai perusahaan negara. Saat ini sekitar 5 persen direksi BUMN merupakan generasi milenial.

"Harapannya tahun ini kita cukup ambisius 25 persen (generasi milenial) target yang diberikan oleh kementerian. Saya diminta Bang Arya Sinulingga menjadi salah satu pengurus BUMN Muda. Ketuanya juga diaspora namanya Soleh Ayyubi Wadir Kimia Farma," tuturnya.

Dari sisi kesempatan kerja, kata dia, pemerintah memberikan ruang cukup besar kepada perempuan. Bahkan, beberapa sosok telah ditunjuk sebagai direktur utama di perusahaan milik negara.

Beberapa di antaranya Dirut PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati, Dirut PT ASDP Ferry Indonesia (Persero), Ira Puspadewi hingga Dirut PT Pelni (Perseo) Tri Andayani. "Bila ada sedikit panggilan di hati kalian untuk bagaimana sih rasanya bekerja buat negara. Nah yang paling aman adalah join BUMN. Kalau kalian ada interest kerja di Indonesia, peluangnya pasti ada. Pasti ada," ujarnya.

Sementara itu, Silvano memandang bahwa terdapat beberapa perbedaan yang cukup terasa antara bekerja di swasta atau asing dengan perusahaan milik negara.

Bila bekerja dengan perusahaan swasta atau luar negeri, para profesional mendapat arahan target pertumbuhan kinerja dan aturan yang ditetapkan langsung oleh kantor pusat.

Semua arahan tersebut harus dicapai dengan tingkat paling maksimal. Bila tak tercapai, maka pekerja harus rela terdepak dan meninggalkan posisi yang didudukinya.

"Memang akan banyak hal yang bisa kita pelajari. Namun sebenarnya, We are just a number. Kita bisa diganti kapan pun ketika tidak dapat mengikuti semua target yang ditetapkan," katanya.

Silvano melanjutkan, kondisi serupa pun berlaku serupa pada BUMN. Kendati demikian, selain bergelut dengan target dan aturan, profesional BUMN dituntut untuk dapat membantu ekonomi negeri melalui dukungan pada usaha mikro kecil menengah yang tak banyak swasta dan asing mau menyentuhnya.

BUMN juga sering mendapat penugasan untuk membantu sektor ekonomi terdampak dengan segala upaya, tetapi tetap harus comply dengan semua aturan tata kelola perusahaan yang baik.

Di tahap ini, tambahnya, profesional justru dituntut untuk mencari solusi lebih inovatif untuk membantu pembangunan ekonomian negeri tanpa harus meninggalkan satu orang pun di belakang.

"Profesional BUMN juga dituntut dekat dengan pemangku kepentingan khususnya pemerintah untuk membantu dalam hal mendesain ekonomi agar lebih berkelanjutan," ujarnya.

Berita terkait

KKP Apresiasi Stakeholder Pemanfaatan Ruang Laut

4 jam lalu

KKP Apresiasi Stakeholder Pemanfaatan Ruang Laut

Penghargaan ini merupakan bentuk apresiasi atas kepatuhan dan peran aktif mitra Ditjen PKRL dalam penyelenggaraan KKPRL sekaligus sebagai wujud nyata dukungan terhadap keberlanjutan pemanfaatan ruang laut.

Baca Selengkapnya

Safari Silaturahmi, Golkar Banten Bertemu Empat Parpol

4 jam lalu

Safari Silaturahmi, Golkar Banten Bertemu Empat Parpol

Golkar Banten diperintahkan oleh Dewan Pimpinan Pusat (DPP) agar melakukan silaturahmi dengan seluruh parpol di Banten.

Baca Selengkapnya

NMC Deklarasikan Dukungan untuk Nikson Cagub Gubsu

5 jam lalu

NMC Deklarasikan Dukungan untuk Nikson Cagub Gubsu

Nikson Nababan merupakan simbol perubahan. Selain itu, sebagai perwujudan dari konsep pluralisme Sumatera Utara. Dia juga dipandang sebagai pemimpin yang berasal dari kalangan rakyat dan mengalami proses dari bawah.

Baca Selengkapnya

Koalisi Desak Perbankan Setop Investasi ke Energi Kotor dan Segera Beralih ke EBT

7 jam lalu

Koalisi Desak Perbankan Setop Investasi ke Energi Kotor dan Segera Beralih ke EBT

Koalisi organisasi masyarakat sipil mendesak agar kalangan perbankan berhenti memberikan dukungan pendanaan energi kotor seperti batu bara.

Baca Selengkapnya

Terpopuler Bisnis: Penjelasan Bulog atas Harga Beras Mahal, Viral Tas Hermes hingga Kekayaan Dirjen Bea Cukai

16 jam lalu

Terpopuler Bisnis: Penjelasan Bulog atas Harga Beras Mahal, Viral Tas Hermes hingga Kekayaan Dirjen Bea Cukai

Penjelasan Bulog atas harga beras yang tetap mahal saat harga gabah terpuruk.

Baca Selengkapnya

Bersiap Maju Pilkada, Bupati Petahana Buru Selatan Ambil Formulir ke Partai

1 hari lalu

Bersiap Maju Pilkada, Bupati Petahana Buru Selatan Ambil Formulir ke Partai

Pengambilan formulir ke PKB, Nasdem, hingga PSI.

Baca Selengkapnya

Bank Mandiri Pastikan Komitmen Keberlanjutan melalui BMSG on Preference

1 hari lalu

Bank Mandiri Pastikan Komitmen Keberlanjutan melalui BMSG on Preference

Acara ini bertujuan meningkatkan kesadaran, serta peran pegawai Mandiri untuk menerapkan ESG dalam operasional perseroan.

Baca Selengkapnya

Hasil RUPST: Telkom Bagikan Dividen 17,68 Triliun Rupiah

1 hari lalu

Hasil RUPST: Telkom Bagikan Dividen 17,68 Triliun Rupiah

Dividen sebesar Rp 178,50 per lembar saham tersebut akan diberikan pada 17 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Sosialisasi Empat Pilar MPR, Bamsoet Ingatkan Sisi Gelap Kemajuan Teknologi

1 hari lalu

Sosialisasi Empat Pilar MPR, Bamsoet Ingatkan Sisi Gelap Kemajuan Teknologi

Hasil survei Digital Civility Index oleh Microsoft tahun 2020, menempatkan Indonesia sebagai negara yang paling 'tidak sopan' di kawasan Asia Tenggara.

Baca Selengkapnya

Kuota Pupuk Bersubsidi Naik, Mentan: Segera Tebus

1 hari lalu

Kuota Pupuk Bersubsidi Naik, Mentan: Segera Tebus

Penambahan pupuk subsidi dari 4,7 juta ton menjadi 9,5 juta ton telah mendapat persetujuan dari presiden.

Baca Selengkapnya