SeaBank Catat Kinerja Positif Sepanjang 2022: Ubah Rugi Jadi Untung, Laba Bersih Melonjak 186 Persen

Reporter

Antara

Editor

Grace gandhi

Senin, 3 April 2023 11:23 WIB

Bank SeABank. Foto: SeABank

TEMPO.CO, Jakarta - PT Bank Seabank Indonesia (SeaBank) mencatatkan kinerja keuangan yang positif sepanjang tahun 2022, terlihat dari laporan keuangan publikasi yang diunggah di situs resmi SeaBank Indonesia.

Capain itu ditunjukkan dengan berhasil membukukan laba sebelum pajak penghasilan sebesar Rp 59,5 miliar hingga akhir kuartal IV 2022. Hal ini berbanding terbalik dengan periode yang sama di tahun sebelumnya, di mana perusahaan belum membukukan keuntungan.

Presiden Direktur SeaBank Indonesia Sasmaya Tuhuleley mengatakan capaian positif tersebut menandakan kinerja SeaBank selama 2022 efektif dan efisien.

Sasmaya juga yakin keberhasilan SeaBank di tahun 2022 adalah hasil dukungan dan kepercayaan nasabah yang terus meningkat.

"Tentu kami bersyukur dengan capaian ini. Kami senang, kinerja kami telah berjalan secara efektif dan efisien selama setahun ke belakang. Tentunya ini merupakan hasil kerja keras dari SeaBank Team, serta dukungan kepercayaan nasabah yang terus meningkat. Terima kasih," kata Sasmaya di Jakarta, Senin, 3 April 2023.

Advertising
Advertising

Dari laporan yang ada, SeaBank berhasil mengubah rugi menjadi untung dengan membukukan laba bersih di tahun 2022 sebesar Rp 269,2 miliar, meningkat sebesar Rp 582,6 miliar atau 186 persen dibandingkan tahun 2021 saat membukukan rugi sebesar Rp 313,4 miliar.

Sasmaya mengatakan capaian SeaBank di tahun 2022 dipengaruhi oleh beberapa faktor, salah satunya adalah pertumbuhan penyaluran kredit, baik melalui ekosistem grup maupun yang tidak.

Hingga akhir tahun 2022 jumlah kredit yang diberikan tercatat sebesar Rp 15,9 triliun, meningkat Rp 9,8 triliun atau 160 persen dibandingkan tahun 2021 yang sebesar Rp 6,1 triliun.

Selanjutnya: Penyaluran kredit yang dilakukan SeaBank....

<!--more-->

Penyaluran kredit yang dilakukan SeaBank dijalankan dengan prinsip kehati-hatian, sehingga rasio kredit bermasalah atau gross non-performing loan berada pada level 2,03 persen dan net non-performing loan berada pada level 0,13 persen di tahun 2022.

Dari sisi pendanaan, SeaBank berhasil mengoptimalkan perolehan dana pihak ketiga (DPK) dari simpanan nasabah dengan menawarkan besaran suku bunga yang bersaing dengan bank lain di Indonesia sepanjang tahun 2022.

Total DPK dari simpanan nasabah yang berhasil dicatat SeaBank sepanjang 2022 adalah Rp 21,6 triliun, meningkat Rp 13,3 triliun atau 158 persen jika dibandingkan dengan perolehan tahun 2021 sebesar Rp 8,3 triliun.

Peningkatan DPK dari simpanan nasabah yang besar di SeaBank didorong oleh kenaikan jumlah nasabah produk tabungan digital dibandingkan tahun 2021 akibat dari suku bunga yang kompetitif dan berbagai promosi menarik yang dilakukan selama tahun 2022, serta peluncuran produk deposito digital di bulan Juni 2022.

Hal lainnya yang menunjukkan perbaikan kinerja SeaBank adalah pertumbuhan juga terjadi pada besaran total aset SeaBank di akhir 2022. Per 31 Desember 2022, bank membukukan total aset sebesar Rp 28,2 triliun, meningkat Rp 17,2 triliun atau naik 156 persen dibandingkan tahun 2021 yang sebesar Rp 11 triliun.

Sasmaya mengatakan pada 2023, SeaBank optimistis akan menjadi tahun yang lebih baik.

"Kami juga berjanji akan berusaha terus menghadirkan inovasi produk, layanan, dan program menarik bagi seluruh nasabah SeaBank di Indonesia," kata Sasmaya.

Pilihan Editor: Kasus Ekspor Emas Rp 189 Triliun di Bea Cukai, Ini Penjelasan Lengkap Stafsus Sri Mulyani

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini

Berita terkait

Terpopuler: Pria Sobek Tas Hermes di Depan Petugas Bea Cukai, BTN Didemo karena Uang Nasabah Hilang

7 jam lalu

Terpopuler: Pria Sobek Tas Hermes di Depan Petugas Bea Cukai, BTN Didemo karena Uang Nasabah Hilang

Terpopuler bisnis: Pria menyobek tas Hermes di depan petugas Bea Cukai karena karena diminta bayar Rp 26 juta, BTN didemo nasabah.

Baca Selengkapnya

Rupiah Ditutup Menguat ke Level Rp16.185, Analis: The Fed Membatalkan Kenaikan Suku Bunga

22 jam lalu

Rupiah Ditutup Menguat ke Level Rp16.185, Analis: The Fed Membatalkan Kenaikan Suku Bunga

Data inflasi bulan April dinilai bisa memberikan sentimen positif untuk rupiah bila hasilnya masih di kisaran 3,0 persen year on year.

Baca Selengkapnya

Samuel Sekuritas: IHSG Sesi I Ditutup Mengecewakan, Sejumlah Saham Bank Big Cap Rontok

1 hari lalu

Samuel Sekuritas: IHSG Sesi I Ditutup Mengecewakan, Sejumlah Saham Bank Big Cap Rontok

IHSG turun cukup drastis dan menutup sesi pertama hari Ini di level 7,116,5 atau -1.62 persen dibandingkan perdagangan kemarin.

Baca Selengkapnya

Didemo Nasabah, BTN: Tak Ada Uang Nasabah yang Raib

1 hari lalu

Didemo Nasabah, BTN: Tak Ada Uang Nasabah yang Raib

PT Bank Tabungan Negara (Persero) atau BTN patuh dan taat hukum yang berlaku di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Kuartal Pertama 2024, Laba Bersih Bukit Asam Melorot 31,9 Persen

1 hari lalu

Kuartal Pertama 2024, Laba Bersih Bukit Asam Melorot 31,9 Persen

Bukit Asam membukukan laba bersih kuartal I 2024 sebesar Rp 790,9 miliar atau anjlok 31,9 persen secara tahunan dari Rp 1,16 triliun.

Baca Selengkapnya

OCBC NISP Cetak Laba Bersih Rp 1,17 Triliun di kuartal I 2024

2 hari lalu

OCBC NISP Cetak Laba Bersih Rp 1,17 Triliun di kuartal I 2024

PT Bank OCBC NISP Tbk. mencetak laba bersih yang naik 13 persen secara tahunan (year on year/YoY) menjadi sebesar Rp 1,17 triliun pada kuartal I 2024.

Baca Selengkapnya

Lagi-lagi Melemah, Kurs Rupiah Hari Ini di Level Rp 16.259 per Dolar AS

2 hari lalu

Lagi-lagi Melemah, Kurs Rupiah Hari Ini di Level Rp 16.259 per Dolar AS

Kurs rupiah dalam perdagangan hari ini ditutup melemah 4 poin ke level Rp 16.259 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Penagih Utang Diamuk Nasabah, Bos PNM Mekaar: Tak Bisa Dihindari

2 hari lalu

Penagih Utang Diamuk Nasabah, Bos PNM Mekaar: Tak Bisa Dihindari

Penagih PNM Mekaar kerap menghadapi nasabah yang mengamuk ketika angsuran kreditnya ditagih.

Baca Selengkapnya

BNI Sampaikan Langkah Hadapi Geopolitik Global dan Kenaikan Suku Bunga

3 hari lalu

BNI Sampaikan Langkah Hadapi Geopolitik Global dan Kenaikan Suku Bunga

PT Bank Negara Indonesia atau BNI bersiap menghadapi perkembangan geopolitik global, nilai tukar, tekanan inflasi, serta suku bunga.

Baca Selengkapnya

BNI Telah Salurkan Kredit hingga Rp 695,16 Triliun per Kuartal I 2024

3 hari lalu

BNI Telah Salurkan Kredit hingga Rp 695,16 Triliun per Kuartal I 2024

Tiga bulan pertama 2024, kredit BNI utamanya terdistribusi ke segmen kredit korporasi swasta.

Baca Selengkapnya