TEMPO.CO, Jakarta - Integrasi layanan belanja online pada media sosial yang disebut dengan istilah social commerce terus naik daun belakangan ini. Mengutip Hootsuite, social commerce merupakan metode penjualan produk dan jasa melalui media sosial. Seluruh pengalaman membeli barang, mulai dari pencarian sampai pembayaran (checkout) dilakukan hanya melalui sebuah platform.

Tren belanja online kini semakin meningkat dengan kehadiran social commerce. Salah satu yang tengah naik daun adalah TikTok Shop. Selama pandemi Covid-19, banyak masyarakat dan pelaku usaha mengandalkan social commerce tersebut untuk bertransaksi. Lantas, apa saja social commerce populer lain saat ini?

Pengguna Social Commerce di Indonesia

Berdasarkan laporan Populix dalam The Social Commerce Landscape in Indonesia September 2022, 52 persen dari total 1.020 responden masyarakat Indonesia mengaku mengetahui fenomena belanja di media sosial. Bahkan 86 persen di antaranya atau setara 4 dari 5 orang pernah berbelanja di platform berjejaring sosial daring.

Konsumen di kanal media sosial didominasi oleh anak muda berusia 18 sampai 25 tahun (67 persen) dengan status belum menikah (70 persen). Pengguna paling banyak berasal dari tingkat pendidikan Sekolah Menengah Atas (SMA), yakni 56 persen dan diikuti oleh para sarjana maupun lulusan perguruan tinggi sebesar 32 persen.

Kategori barang dari social commerce yang paling diminati di Indonesia adalah pakaian (61 persen), produk kecantikan (43 persen), makanan dan minuman (38 persen), serta aksesori ponsel (31 persen). Berikut daftar platform media sosial belanja online paling populer di Tanah Air.

1. TikTok Shop (54 persen)

2. WhatsApp (39 persen)

3. Facebook Shop (21 persen)

4. Instagram Shop (24 persen)

5. Telegram (9 persen)

6. Line Store (5 persen)

7. Pinterest (5 persen)

8. Lainnya (10 persen)

Daftar Platform Media Sosial Belanja Online Paling Populer di Dunia

Berbeda dengan pengguna social commerce di Indonesia yang lebih tertarik berbelanja online di TikTok Shop. Shopify memperkirakan penjualan di media sosial secara global akan meningkat sebesar US$ 2,9 triliun pada 2026. Adapun 10 media sosial untuk penjualan paling terkenal 2022 adalah sebagai berikut.

1. Instagram

Instagram menduduki peringkat pertama platform media sosial belanja online paling populer di dunia. Lebih dari sepertiga pengguna jejaring sosial global memanfaatkan aplikasi ini untuk berbagi foto dan video, mengikuti orang lain, serta membeli produk. Sekitar 92 persen pengecer (reseller) memilih Instagram untuk mengenalkan toko, siaran langsung, dan menggandeng selebgram atau influencer.

Selanjutnya: 2. Facebook...

<!--more-->

2. Facebook

Ada sekitar 2,9 miliar pengguna aktif Facebook setiap bulannya. Lebih dari sepertiga (31 persen) di antaranya mempercayakan media sosial ini untuk perantara jual beli pada 2022. Sedangkan fitur Facebook Marketplace telah berhasil menarik 562 juta orang untuk menemukan produk dan layanan dari bisnis lokal.

3. Pinterest

Dari 433 juta pengguna aktif bulanan Pinterest, 50 persen orang secara rutin melakukan pembelian. Tampilan media sosial ini bak galeri yang menampilkan lebih banyak produk untuk dipilih. Pendiri Feasting at Home, Sylvia Fontaine kepada Shopify mengatakan bahwa potensi perdagangan sosial di Pinterest sangatlah besar karena mengandalkan deskripsi visual.

4. Snapchat

Saingan TikTok, Snapchat juga termasuk platform media sosial belanja online paling populer di dunia. Ada sekitar 347 juta pengguna aplikasi ini dilaporkan memiliki daya beli lebih dari US$ 4,4 triliun.

5. TikTok

Sejak dirilis ke publik pada 2016, TikTok mampu mengumpulkan 85 juta pengguna dan menarik keuntungan sebesar US$ 50,4 juta setiap tahun. Salah satu pendiri Glow Fashion Boutique, Danielle Peplinski menyebutkan bahwa media sosial ini membantunya meraih US$ 20.000 hanya dalam kurun waktu satu bulan pada April 2021.

6. Twitter

Terlepas pro kontra akuisisi Twitter oleh Elon Musk, fakta menunjukkan bahwa media sosial ini masih dilirik 229 juta pengguna aktif harian. Di Amerika Serikat, Twitter menjadi sumber berita utama bagi 78 persen orang.

7. Twitch

Layanan siaran langsung (live streaming) yang ditawarkan Twitch mampu membangun loyalitas terhadap para penggunanya. Setelah diambil alih oleh Amazon, Twitch menjadi alternatif media pembelian berbasis daring.

8. Taggshop

Walaupun berbeda dari platform media sosial belanja online populer lainnya, Taggshop layak menjadi pilihan promosi bagi pengusaha. Aplikasi ini akan mengubah konten menjadi bernilai ekonomi dan layak untuk dibeli.

9. WeChat

Apabila pelaku bisnis sedang menargetkan konsumen dari Negeri Cina, maka WeChat menjadi prioritas utama. Aplikasi ini sempat mendapatkan penghargaan sebagai media sosial favorit mengalahkan rekor Twitter, Facebook, dan TikTok, yakni 1,2 miliar pengguna atau sekitar 11,4 persen secara global.

10. YouTube

Sekitar 2,1 miliar pengguna rutin mengunggah video dengan total durasi 694.000 jam per menit di YouTube. Maka tak heran bila YouTube menjadi situs menonton video paling terkenal di Amerika Serikat ini yang menyumbang potensi menggiurkan bagi dunia usaha.

NIA HEPPY | MELYNDA DWI PUSPITA

Pilihan Editor: Rekam Jejak CEO TikTok Shou Zi Chew yang Dicecar 5 Jam oleh DPR AS, Benarkah Berasal dari Cina?

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.