Sri Mulyani: Dia yang Memegang Data, Mengontrol Pemainan

Rabu, 29 Maret 2023 10:27 WIB

Menteri Keuangan Sri Mulyani menyampaikan sambutan didampingi Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo (kanan) saat pertemuan 3rd Finance Ministers and Central Bank Governors (FMCBG) G20 di Nusa Dua, Badung, Bali, Jumat, 15 Juli 2022. ANTARA FOTO/POOL/Fikri Yusuf

TEMPO.CO, Nusa Dua - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan salah satu prasyarat dari digitalisasi terhadap pengembangan Usaha Mikro Kecil dan Menengah adalah adanya kerangka kerja yang dapat mengelola ekosistem digital agar mudah diakses dan terjangkau.

Di saat yang sama, ekosistem tersebut juga harus dapat mengamankan dan memberikan manfaat yang optimal, terutama pada perlindungan data bagi UMKM.

"Seperti yang kita ketahui pengumpul Big Data adalah pemenangnya. Dia yang memegang data, mengontrol permainan ini," ujar Sri Mulyani dalam rangkaian acara Pertemuan Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Sentral ASEAN di Nusa Dua, Bali, Rabu, 29 Maret 2023.

Kerangka kerja tersebut, menurut bekas Direktur Pelaksana Bank Dunia itu, dapat dijalankan dengan melibatkan pelaku sektor publik dan swasta untuk memungkinkan ekosistem ekonomi digital berkembang di negara-negara ASEAN. Sehingga hal tersebut mendorong UMKM bisa bertransformasi ke digital dan meningkatkan penghasilannya.

Nantinya, digitalisasi tersebut juga diharapkan dapat menghubungkan para pedagang di ASEAN, serta membuka akses pasar dan modalitas bisnis baru ke depannya. "Ini pasti akan meningkatkan jangkauan mereka, dan juga memungkinkan mereka untuk mempromosikan dan menjual produk di luar batas tradisional mereka," ujar Sri Mulyani.

Advertising
Advertising

Selanjutnya: Untuk dapat mengembangkan kerangka kerja ...

<!--more-->

Untuk dapat mengembangkan kerangka kerja yang komprehensif tersebut, Sri Mulyani mengatakan prinsip prasyarat yang harus ditempuh adalah penyediaan infrastruktur digital untuk publik. Artinya, penting bagi pemerintah untuk berinvestasi dalam infrastruktur digital.

Kebijakan penting lainnya adalah harus adanya pusat data atau platform khusus untuk bisa mengelola berbagai data yang dihasilkan. Sehingga, data-data tersebut dapat dimanfaatkan oleh seluruh pemangku kepentingan untuk mengatasi berbagai tantangan terkait persoalan UMKM tersebut.

Bersamaan dengan meliasnya partisipasi UMKM dalam ekosistem digital, Sri Mulyani mengatakan masalah perlindungan dan keamanan juga menjadi hal yang mesti dipastikan. Termasuk, perlunya penerapan prinsip perlindungan konsumen, adanya standar akuntabiitas, dan pemantauan rantai pasok UMKM di platform.

"Perkara kesepakatan dengan pelanggan dan platform, serta standar keamanan perlindungan data juga menjadi sangat kritis," ujar Sri Mulyani.

Pilihan Editor: Sri Mulyani Rapat 5 Jam Soal Transaksi Janggal, Alphard Masuk Apron Malah Jadi Berita Populer

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Berita terkait

Solo Great Sale 2024 Diharap Menjadi Sarana UMKM Memasarkan Produk

11 jam lalu

Solo Great Sale 2024 Diharap Menjadi Sarana UMKM Memasarkan Produk

Solo Great Sale 2024 (SGS 2024) diharapkan menjadi sarana para pelaku UMKM memasarkan produknya.

Baca Selengkapnya

Zulhas Tegaskan Aturan Sertifikasi Halal UMKM Berlaku per Oktober 2024: Kalau Enggak, Kapan Siapnya?

23 jam lalu

Zulhas Tegaskan Aturan Sertifikasi Halal UMKM Berlaku per Oktober 2024: Kalau Enggak, Kapan Siapnya?

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan alias Zulhas meminta para pengusaha pangan untuk segera memenuhi standar sertifikasi halal hingga Oktober 2024.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani dan Presiden ADB Bahas Mekanisme Transisi Energi: Kita Mulai Bicara yang Konkret

1 hari lalu

Sri Mulyani dan Presiden ADB Bahas Mekanisme Transisi Energi: Kita Mulai Bicara yang Konkret

Sri Mulyani Indrawati dan Presiden ADB Masatsugu Asakawa membahas lebih lanjut program Mekanisme Transisi Energi (ETM) ADB untuk Indonesia.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Waspadai Dampak Kenaikan BI Rate terhadap APBN

1 hari lalu

Sri Mulyani Waspadai Dampak Kenaikan BI Rate terhadap APBN

Menkeu Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan ada dampak kenaikan BI Rate ke level 6,25 persen terhadap APBN, terutama penerimaan pajak.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani: Meski Kurs Rupiah Melemah, Masih Lebih Baik dibanding Baht dan Ringgit

2 hari lalu

Sri Mulyani: Meski Kurs Rupiah Melemah, Masih Lebih Baik dibanding Baht dan Ringgit

Menkeu Sri Mulyani mengatakan, nilai tukar rupiah pada triwulan I 2024 mengalami depresiasi 2,89 persen ytd sampai 28 Maret 2024.

Baca Selengkapnya

Kuartal I-2024, KSSK Sebut Stabilitas Sistem Keuangan RI Terjaga meski Ketidakpastian Meningkat

2 hari lalu

Kuartal I-2024, KSSK Sebut Stabilitas Sistem Keuangan RI Terjaga meski Ketidakpastian Meningkat

Menkeu Sri Mulyani mengatakan Stabilitas Sistem Keuangan Indonesia pada kuartal pertama tahun 2024 masih terjaga.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Sebut Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Stagnan di 3,2 Persen, Bagaimana Dampaknya ke RI?

2 hari lalu

Sri Mulyani Sebut Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Stagnan di 3,2 Persen, Bagaimana Dampaknya ke RI?

Sri Mulyani menyebut perkiraan pertumbuhan ekonomi global pada tahun ini bakal relatif stagnan dengan berbagai risiko dan tantangan yang berkembang.

Baca Selengkapnya

Kontroversi Larangan Warung Madura Buka 24 Jam, Ini Awal Kasusnya

3 hari lalu

Kontroversi Larangan Warung Madura Buka 24 Jam, Ini Awal Kasusnya

Begini awal kasus munculnya larangan terhadap warung Madura untuk buka 24 jam.

Baca Selengkapnya

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

4 hari lalu

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. mencatatkan pertumbuhan pendapatan di kuartal I 2024 ini meningkat hingga 18,07 persen dibandingkan kuartal I 2023.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Tekankan Pentingnya Kekuatan APBN untuk Efektivitas Transisi Energi

4 hari lalu

Sri Mulyani Tekankan Pentingnya Kekuatan APBN untuk Efektivitas Transisi Energi

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menekankan pentingnya kekuatan anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) untuk efektivitas transisi energi.

Baca Selengkapnya