Rupiah Menguat Hari Ini, Kecemasan Krisis Perbankan Global Mereda

Selasa, 28 Maret 2023 16:12 WIB

Pegawai memindahkan uang rupiah di cash center Bank Mandiri, Jakarta, Selasa, 25 Juni 2019. Nilai tukar rupiah terpantau menguat pada Selasa (25/6). Nilai tukar Rupiah senilai Rp 14.138 per dolar Amerika Serikat (AS), menguat jika dibandingkan pada hari sebelumnya yang berada pada level Rp 14.165 per dolar AS. TEMPO/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS hari ini, Selasa 28 Maret 2023 berada di level Rp 15.085/US$ atau menguat 78 poin dari level sebelumnya. Pada perdagangan sebelumnya, rupiah dibanderol Rp 15.153 per dolar AS.

Direktur PT Laba Forexindo Berjangka Ibrahim Assuaibi mengatakan, melemahnya nilai tukar dolar AS ini disebabkan kembalinya kepercayaan pada sektor perbankan global yang juga dibantu oleh berita bahwa First Citizens BancShares akan mengakuisisi simpanan dan pinjaman dari Silicon Valley Bank, yang gagal awal bulan ini.

Selain itu, otoritas AS sedang mempertimbangkan lebih banyak dukungan untuk bank. "Tanda-tanda stabilitas di sektor penting ini telah mengurangi permintaan dolar, yang biasanya dianggap sebagai tempat berlindung yang aman di saat stres," kata Ibrahim melalui keterangan resminya, Selasa 28 Maret 2023.

Ibrahim mengatakan, indeks dolar telah naik ke level tertinggi tiga bulan di 105,88 pada 8 Maret, sebelum meluncur ke level terendah 101,91 minggu lalu karena sentimen risiko berfluktuasi dengan berita utama perbankan yang berbeda.

"Turbulensi di sektor perbankan juga telah mengubah ekspektasi pasar terhadap kemungkinan jalur kenaikan suku bunga Federal Reserve, dengan jeda di bulan Mei yang kini diperkirakan secara luas," katanya.

Advertising
Advertising

Dari sentimen dalam negeri, pelaku pasar merespon positif tentang Perpu No. 2 Tahun 2022 tentang Cipta Kerja yang telah disahkan oleh menjadi Undang-undang pada tanggal 21 Maret 2023. Dengan demikian, Perpu ini diharapkan menjadi jawaban atas tantangan dinamika ekonomi global yang terjadi saat ini.

Selanjutnya: Perpu No. 2 Tahun 2022 terkait dengan ease of doing business

<!--more-->

"Pengesahan Perpu No. 2 Tahun 2022 yang dilakukan oleh DPR menunjukkan bahwa DPR dan Pemerintah sama-sama menyetujui substansi yang ada di dalam perpu ini," kata Ibrahim.

Menurut Ibrahim, manfaat penting dari pengesahan Perpu No. 2 Tahun 2022 sebagai Undang-undang terkait dengan ease of doing business yang ada di Indonesia. "Sebelum adanya regulasi seperti Undang-undang Cipta Kerja, kemudahan investasi di Indonesia masih kalah bersaing dengan negara-negara di Kawasan Asean," katanya.

Penggunaan metode omnibus dalam Undang-undang Cipta Kerja juga merupakan hal yang dipandang tepat. Karena dengan menggunakan metode omnibus, maka pemerintah tidak perlu lagi merevisi setiap undang-undang yang terkait sehingga dapat mengakselerasi proses penyusunan regulasi.

"Sementara itu, persetujuan DPR terhadap Perpu Cipta Kerja sebagai undang-undang merupakan tindakan yang konstitusional. Jikapun ada pihak-pihak yang berkeberatan terhadap pengesahan, maka hal ini merupakan hak konstitusional yang dijamin oleh undang-undang," katanya.

Adapun untuk perdagangan besok, Rabu 29 Maret 2023, Ibrahim memprediksi rupiah dibuka berfluktuatif namun ditutup menguat direntang Rp 15.040- Rp 15.200 per dolar AS.

Pilihan editor: Melemah 10 Poin, Rupiah Hari Ini Ditutup di Level Rp 15.163 per Dolar AS

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini

Berita terkait

Ekonom BCA Ungkap Peluang Penguatan Rupiah di Bawah Rp 16.000 per Dolar AS

20 jam lalu

Ekonom BCA Ungkap Peluang Penguatan Rupiah di Bawah Rp 16.000 per Dolar AS

Ketegangan di Timur Tengah yang perlahan mereda menjadi salah satu faktor peluang menguatnya rupiah.

Baca Selengkapnya

Masih Loyo, Nilai Tukar Rupiah Melemah ke Level Rp 16.210 per Dolar AS

2 hari lalu

Masih Loyo, Nilai Tukar Rupiah Melemah ke Level Rp 16.210 per Dolar AS

Pada perdagangan Kamis, kurs rupiah ditutup melemah pada level Rp 16.187 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Setelah Kemarin Melemah, Kurs Rupiah Hari Ini Diprediksi Menguat

3 hari lalu

Setelah Kemarin Melemah, Kurs Rupiah Hari Ini Diprediksi Menguat

Analis Ibrahim Assuaibi, memperkirakan rupiah hari ini fluktuatif dan akan ditutup menguat pada rentang Rp 16.150 sampai Rp 16.220 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Zulhas Tak Khawatir Rupiah Melemah, BI Mampu Hadapi

3 hari lalu

Zulhas Tak Khawatir Rupiah Melemah, BI Mampu Hadapi

Zulhas percaya BI sebagai otoritas yang memiliki kewenangan akan mengatur kebijakan nilai tukar rupiah dengan baik di tengah gejolak geopolitik.

Baca Selengkapnya

Sehari Usai BI Rate Naik, Dolar AS Menguat dan Rupiah Lesu ke Level Rp 16.187

3 hari lalu

Sehari Usai BI Rate Naik, Dolar AS Menguat dan Rupiah Lesu ke Level Rp 16.187

Nilai tukar rupiah ditutup melemah 32 poin ke level Rp 16.187 per dolar AS dalam perdagangan hari ini.

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Kenaikan BI Rate hanya Jangka Pendek, Faktor Eksternal Lebih Dominan

3 hari lalu

Pengamat Sebut Kenaikan BI Rate hanya Jangka Pendek, Faktor Eksternal Lebih Dominan

BI menaikkan BI Rate menjadi 6,25 persen berdasarkan hasil rapat dewan Gubernur BI yang diumumkan pada Rabu, 24 April 2024.

Baca Selengkapnya

Timnas AMIN Jelaskan Urgensi Pertemuan Jokowi dan Prabowo untuk Bahas RAPBN 2025

4 hari lalu

Timnas AMIN Jelaskan Urgensi Pertemuan Jokowi dan Prabowo untuk Bahas RAPBN 2025

Awalil menilai pertemuan dan koordinasi antara Jokowi dan Prabowo memang diperlukan dan sangat penting dilakukan saat ini.

Baca Selengkapnya

Nilai Tukar Rupiah Hari Ini Diyakini Menguat, Pasar Respons Kemenangan Prabowo-Gibran

4 hari lalu

Nilai Tukar Rupiah Hari Ini Diyakini Menguat, Pasar Respons Kemenangan Prabowo-Gibran

Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS hari ini masih akan menguat pada rentang Rp 16.110 - Rp 16.180. Pasar merespons kemenangan Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Rupiah Diprediksi Stabil, Pasar Respons Positif Kenaikan BI Rate

4 hari lalu

Rupiah Diprediksi Stabil, Pasar Respons Positif Kenaikan BI Rate

Rupiah bergerak stabil seiring pasar respons positif kenaikan BI Rate.

Baca Selengkapnya

Gubernur BI Prediksi Suku Bunga The Fed Turun per Desember 2024: Bisa Mundur ke 2025

4 hari lalu

Gubernur BI Prediksi Suku Bunga The Fed Turun per Desember 2024: Bisa Mundur ke 2025

Gubernur Bank Indonesia atau BI Perry Warjiyo membeberkan asumsi arah penurunan suku bunga acuan The Fed atau Fed Fund Rate (FFR).

Baca Selengkapnya