Telkom Indonesia Bukukan Pendapatan Rp 147,3 Triliun pada 2022
Reporter
Antara
Editor
Grace gandhi
Senin, 27 Maret 2023 13:24 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk. (TLKM) membukukan pendapatan senilai Rp 147,3 triliun pada 2022, meningkat 2,9 persen year on year (yoy) dari pendapatan pada 2021 yang sebesar Rp 143,2 triliun.
Melansir laporan keuangan di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Senin, 27 Maret 2023, dari segmen bisnis, pendapatan Telkom dikontribusikan oleh layanan data, internet, dan information technology (IT) service sebesar Rp 82,1 triliun, naik 6 persen yoy dari sebesar Rp 77,47 triliun pada 2021.
Kemudian, pendapatan dari layanan IndiHome sebesar Rp 28,02 triliun, naik 6,4 persen yoy dari Rp 26,32 triliun pada 2021, pendapatan dari layanan SMS, fixed and cellular voice sebesar Rp 17,89 triliun, atau turun 15,7 persen yoy dari Rp 21,22 triliun pada 2021.
Lalu, pendapatan dari layanan interkoneksi sebesar Rp 8,47 triliun, atau naik 8,8 persen yoy dari Rp 7,78 triliun pada 2021, serta dari jaringan dan layanan telekomunikasi sebesar Rp 10,81 triliun, atau naik 3,9 persen yoy dari Rp 10,4 triliun pada 2021.
Dengan pendapatan tersebut, emiten badan usaha milik negara (BUMN) bidang telekomunikasi ini membukukan laba bersih senilai Rp 20,75 triliun pada tahun 2022, meskipun turun 16,2 persen yoy dari sebelumnya Rp 24,7 triliun pada tahun 2021.
Selanjutnya: Sementara, EBITDA perseroan tercatat....
<!--more-->
Sementara, EBITDA perseroan tercatat sebesar Rp 78,99 triliun atau tumbuh 4,3 persen yoy dari sebelumnya Rp 75,72 triliun pada tahun 2021, yang mana margin EBITDA naik 0,7 ppt menjadi 53,6 persen dari 52,9 persen
Telkom mengalokasikan belanja modal atau capital expenditure (capex) sebesar Rp 34,2 triliun sepanjang 2022.
Pada bisnis fixed line, perseroan menggunakan capex untuk akses berbasis fiber dan pembangunan infrastruktur backbone bawah laut, serta proyek lainnya seperti menara telekomunikasi dan data center.
Telkom Indonesia mencatatkan liabilitas sebesar Rp 125,9 triliun, sedangkan ekuitas tercatat sebesar Rp 149,26 triliun hingga akhir tahun 2022.
Dengan demikian, hingga akhir 2022 perseroan mencatatkan jumlah aset senilai Rp 275,1 triliun.
Pilihan Editor: Jokowi Buka Keran Impor Beras 2 Juta Ton, Kepala Bapanas: Bukan Kami Pro-impor, tapi..
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini