Silicon Valley Bank Bangkrut, Konglomerat Warren Buffet Kecipratan Rugi, Ini Profilnya

Jumat, 17 Maret 2023 15:07 WIB

Warren Buffett menduduki posisi ketiga dalam daftar orang terkaya di dunia versi Forbes dengan kekayaan sebanyak $60,8 miliar. Meski Chairman & CEO Berkshire Hathaway ini merupakan investor dan pengusaha Amerika yang masuk dalam daftar orang terkaya sedunia, tetapi hidupnya selalu penuh dengan kesederhanaan. usatoday.com

TEMPO.CO, Jakarta - Kebangkrutan yang menimpa Silicon Valley Bank atau SVB disinyalir bakal berdampak pada pasar keuangan global. Bahkan, investor kelas dunia Warren Buffett pun ikut kecipratan sial bangkrutnya bank terbesar ke-16 di Amerika Serikat itu.

Melansir Business Insider, akibat runtuhnya SVB, Berkshire Hathaway milik Warren Buffett kemungkinan telah kehilangan nilai saham keuangannya hingga 8 miliar dolar AS. Itu terjadi hanya dalam tiga hari perdagangan. Jumlah tersebut setara kurang lebih Rp 122.8 triliun kurs hari ini. Per akhir Desember lalu, perusahaan investor terkenal itu memiliki sekitar 74 miliar dolar AS saham.

Nama Warren Buffett tak lagi asing di dunia investasi. Ia dikenal sebagai investor sukses sang peramal ekonomi global. Saat Warren merupakan Chief Executive Officer atau CEO perusahaan multinasional Berkshire Hathaway. Pada 2022, Forbes menobatkan Warren Buffett sebagai orang terkaya kelima di dunia dengan kekayaan mencapai 118 miliar dolar AS.

Profil Warren Buffett

Dikutip dari Britannica, Warren Buffett lahir di Omaha, Nebraska, Amerika Serikat pada 30 Agustus 1930 dengan nama Warren Edward Buffett. Agustus mendatang Waren bakal genap berusia 92 tahun. Dia merupakan anak kedua sekaligus satu-satunya anak laki-laki dari tiga bersaudara. Ayahnya adalah Howard Homan Buffett dan Ibunya Leila Stahl Buffett.

Advertising
Advertising

Pada 1942, ayah Warren Buffet terpilih sebagai anggota Dewan Kongres AS. Sehingga dia dan keluarganya mesti pindah ke Fredericksburg, Virginia. Warren muda bersekolah di Woodrow Wilson High School di Washington, D.C. Dia melanjutkan pendidikan tinggi di University of Nebraska dan lulus pada 1950. Kemudian Waren kembali kuliah di Columbia University pada 1951.

Warren menikah dengan Susan, pada tahun 1952. Dari hubungan keduanya, Buffet dikaruniai tiga orang anak yakni Peter, Howard, dan Susan. Sebelum menjadi investor sukses seperti sekarang, Buffett muda pernah mengelola sejumlah perusahaan. Pada 1965, dia mengambil kendali perusahaan produksi tekstil Berkshire Hathaway. Di tangan Warren, perusahaan ini berkembang pesat menjadi perusahaan multinasional.

Kini Berkshire Hathaway memiliki anak perusahaan ternama di antaranya GEICO, Dairy Queen, Fruit of the Loom, Kraft Heinz, Benjamin Moore, Duracell, dan Pilot Travel Centers. Selain itu, perusahaan berusia lebih setengah abad itu juga memiliki kepemilikan saham di perusahaan besar seperti Coca-Cola, Apple, American Express, serta Bank of America dan masih banyak lagi. Investasi saham Berkshire Hathaway di Bank of America yaitu 33 miliar dolar AS. Sementara di American Express yaitu 22 miliar dolar AS.

Di kalangan investor, Warren Buffett dijuluki ‘Oracle of Omaha’ atau ‘Peramal dari Omaha’. Hal ini karena kemampuan meramal dan pengambilan keputusannya dalam berinvestasi. Banyak orang sering mengikuti pilihan investasi dan analisa Warren di pasar. Pengalaman berinvestasi Warren telah dimulai sejak usia 11. Di usia remaja itu, dia pernah membeli saham Cities Service senilai 38 dolar AS. Bahkan di usianya yang baru 14 tahun, dia sudah membeli kebun pertanian.

Kendati kaya raya, Warren Buffett memilih hidup sederhana. Dia lebih senang tinggal di rumah, menonton televisi sambil makan popcorn. Warren Buffett juga berjanji akan menyumbangkan 99 persen sahamnya untuk amal. Sedangkan sisanya dibagikan kepada ketiga anaknya, yaitu Susan, Howard, dan Peter. Pada 2010, ia dan Bill Gates meluncurkan Giving Pledge, undangan untuk para miliarder agar berkomitmen menyumbangkan setidaknya setengah dari kekayaan mereka untuk tujuan amal.

Pilihan Editor: Runtuhnya Bank Andalan Perusahaan Rintisan: Silicon Valley Bank, Ini Profilnya

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Berita terkait

Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Resmi Tutup, Apa Sebabnya?

5 jam lalu

Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Resmi Tutup, Apa Sebabnya?

PT Sepatu Bata resmi menutup pabriknya di Purwakarta yang telah dibangun sejak 1994. Pabrik ditutup imbas kerugian dan tantangan industri.

Baca Selengkapnya

Microsoft Investasi Rp 35 Triliun di Malaysia, Berikut Sejarah Raksasa Teknologi AS Itu

8 jam lalu

Microsoft Investasi Rp 35 Triliun di Malaysia, Berikut Sejarah Raksasa Teknologi AS Itu

Microsoft investasi Rp 35 triliun di Malaysia, begini sejarah raksasa teknologi AS Itu.

Baca Selengkapnya

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

9 jam lalu

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

Microsoft siap investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, bagaimana dengan rencana investasinya di Indonesia?

Baca Selengkapnya

Kejati Bali Buka Peluang Kembangkan Kasus Pemerasan Bendesa Adat ke Investor Lain

10 jam lalu

Kejati Bali Buka Peluang Kembangkan Kasus Pemerasan Bendesa Adat ke Investor Lain

Kejaksaan Tinggi membuka peluang mengembangkan kasus dugaan pemerasan Bendesa Adat di Bali.

Baca Selengkapnya

LPEM UI: Proyeksi Ekonomi RI Tumbuh 5,15 Persen di Kuartal I 2024

1 hari lalu

LPEM UI: Proyeksi Ekonomi RI Tumbuh 5,15 Persen di Kuartal I 2024

Perayaan bulan suci Ramadan dan hari raya Idul Fitri juga dapat memacu pertumbuhan ekonomi domestik lebih lanjut.

Baca Selengkapnya

Bendesa Adat Diduga Peras Pengusaha Rp 10 Miliar, Seperti Apa Perannya dalam Izin Investasi di Bali?

1 hari lalu

Bendesa Adat Diduga Peras Pengusaha Rp 10 Miliar, Seperti Apa Perannya dalam Izin Investasi di Bali?

Kejaksaan Tinggi Bali menangkap seorang Bendesa Adat karena diduga telah memeras seorang pengusaha untuk rekomendasi izin investasi.

Baca Selengkapnya

Basuki Hadimuljono Pastikan Groundbreaking Keenam di IKN Setelah World Water Forum 2024 Digelar

2 hari lalu

Basuki Hadimuljono Pastikan Groundbreaking Keenam di IKN Setelah World Water Forum 2024 Digelar

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan groundbreaking keenam di IKN dilakukan akhir Mei atau awal Juni 2024.

Baca Selengkapnya

Freeport: dari Kasus Papa Minta Saham sampai Pujian Bahlil pada Jokowi

2 hari lalu

Freeport: dari Kasus Papa Minta Saham sampai Pujian Bahlil pada Jokowi

Saham Freeport akhirnya 61 persen dikuasai Indonesia, berikut kronologi dari jatuh ke Bakrie sampai skandal Papa Minta Saham Setya Novanto.

Baca Selengkapnya

Delegasi Uni Eropa Kunjungi IKN untuk Jajaki Peluang Investasi

2 hari lalu

Delegasi Uni Eropa Kunjungi IKN untuk Jajaki Peluang Investasi

Delegasi Uni Eropa mengunjungi Ibu Kota Nusantara (IKN) untuk penjajakan peluang investasi.

Baca Selengkapnya

Bahlil Bantah Cina Kuasai Investasi di Indonesia, Ini Faktanya

2 hari lalu

Bahlil Bantah Cina Kuasai Investasi di Indonesia, Ini Faktanya

Menteri Bahlil membantah investasi di Indonesia selama ini dikuasai oleh Cina, karena pemodal terbesar justru Singapura.

Baca Selengkapnya