BPS Umumkan Ekspor per Februari 2023 Turun jadi USD 21,4 Miliar, Apa Saja Pemicunya?

Rabu, 15 Maret 2023 14:21 WIB

Kapal pengangkut peti kemas bersiap untuk bersandar di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Rabu, 1 September 2021. Sementara itu, angka ekspor di kuartal II naik 31,8 persen. Tempo/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan nilai ekspor Indonesia per Februari 2023 mencapai US$ 21,4 miliar. Angka tersebut turun 4,15 persen bila dibandingkan bulan Januari 2023 yang mencapai US$ 22,31 miliar.

Nilai ekspor per Februari 2023 tersebut naik dibanding periode serupa tahun 2022 lalu sebesar US$ 20,46 miliar. "Dibanding Februari 2022 nilai ekspor naik sebesar 4,51 persen," ujar Deputi Bidang Statistik Produksi BPS M. Habibullah dalam jumpa pers di Jakarta, Rabu, 15 Maret 2023.

Habibullah mengatakan, ekspor nonmigas Februari 2023 mencapai US$ 20,21 miliar, turun 3 persen dibanding Januari 2023. Sedangkan, ketimbang Februari 2022, nilai ekspor nonmigas tersebut naik 3,76 persen.

Habibullah menjelaskan, secara kumulatif, nilai ekspor Indonesia Januari-Februari 2023 mencapai US$ 43,72 miliar atau naik 10,28 persen dibanding periode serupa pada 2022. Sedangkan ekspor nonmigas mencapai US$ 41,05 miliar atau naik 8,73 persen.

Penurunan terbesar ekspor nonmigas Februari 2023 terhadap Januari 2023 terjadi pada komoditas bahan bakar mineral sebesar US$ 277 juta atau 6,51 persen. Peningkatan terbesar terjadi pada mesin dan perlengkapan elektrik serta bagiannya sebesar US$ 141 juta atau 10,93 persen.

Advertising
Advertising

Selanjutnya: "Penurunan ekspor migas disebabkan oleh ..."

<!--more-->

"Penurunan ekspor migas disebabkan oleh menurunnya ekspor hasil minyak 43,87 persen menjadi US$ 306,7 juta dan ekspor gas 14,78 persen menjadi US$ 736,9 juta, sementara ekspor minyak mentah naik 85,65 persen menjadi US$ 142,9 juta," kata Habibullah.

Menurut sektor, ekspor nonmigas hasil industri pengolahan Januari-Februari 2023 turun 0,26 persen dibanding periode yang sama pada 2022, demikian juga ekspor hasil pertanian, kehutanan, dan perikanan turun 1,95 persen. Sedangkan ekspor hasil tambang dan lainnya naik 58,76 persen.

Ekspor nonmigas Februari 2023 terbesar adalah ke Cina yaitu US$ 5,04 miliar, disusul Amerika Serikat US$ 1,91 miliar dan Jepang US$ 1,74 miliar dengan kontribusi ketiganya mencapai 42,99 persen. Sementara ekspor ke ASEAN dan Uni Eropa (27 negara) masing-masing sebesar US$ 3,97 miliar dan US$ 1,25 miliar.

Sementara itu, menurut provinsi asal barang, ekspor Indonesia terbesar pada Januari-Februari 2023 berasal dari Jawa Barat dengan nilai US$ 6 miliar atau 13,72 persen, diikuti Kalimantan Timur US$ 5,1 miliar atau 11,67 persen dan Jawa Timur US$ 3,83 miliar atau 8,75 persen.

ANTARA

Pilihan Editor: Afrika Berpotensi Jadi Alternatif Pasar untuk Ekspor dari Indonesia

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Berita terkait

Pertamina Hulu Energi: Produksi Migas 1,04 Juta Barel per Hari Triwulan I-2024

16 jam lalu

Pertamina Hulu Energi: Produksi Migas 1,04 Juta Barel per Hari Triwulan I-2024

Hingga Maret 2024, Pertamina Hulu Energi juga mencatatkan kinerja penyelesaian pengeboran tiga sumur eksplorasi.

Baca Selengkapnya

Cuaca Ekstrem, Pemerintah Siapkan Impor Beras 3,6 Juta Ton

19 jam lalu

Cuaca Ekstrem, Pemerintah Siapkan Impor Beras 3,6 Juta Ton

Zulkifli Hasan mengatakan impor difokuskan ke wilayah sentra non produksi guna menjaga kestabilan stok beras hingga ke depannya.

Baca Selengkapnya

Jadi Sorotan, Ternyata Segini Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai

1 hari lalu

Jadi Sorotan, Ternyata Segini Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai

Pegawai Direktorat Jenderal Bea Cukai disorot usai banyak kritikan terkait kinerjanya. Berapa gajinya?

Baca Selengkapnya

Zulhas Cerita Panjang Lebar soal Alasan Permendag Tak Lagi Batasi Barang Bawaan dari Luar Negeri

1 hari lalu

Zulhas Cerita Panjang Lebar soal Alasan Permendag Tak Lagi Batasi Barang Bawaan dari Luar Negeri

Mendag Zulhas bercerita panjang lebar soal alasan merevisi Permendag Nomor 36 Tahun 2024 soal pengaturan impor.

Baca Selengkapnya

17 Bandara Internasional Turun Status, BPS: Hanya Digunakan 169 Wisatawan Mancanegara

2 hari lalu

17 Bandara Internasional Turun Status, BPS: Hanya Digunakan 169 Wisatawan Mancanegara

BPS mencatat hanya 169 wisatawan mancanegara yang menggunakan 17 Bandara yang kini turun status menjadi Bandara domestik.

Baca Selengkapnya

Viral Pria Robek Tas Hermes di Depan Petugas Bea Cukai Karena Tolak Bayar Pajak: Saya Gak Terima..

2 hari lalu

Viral Pria Robek Tas Hermes di Depan Petugas Bea Cukai Karena Tolak Bayar Pajak: Saya Gak Terima..

Viral seorang pria yang merobek tas Hermes mewah miliknya di depan petugas Bea Cukai. Bagaimana duduk persoalan sebenarnya?

Baca Selengkapnya

BPS: Inflasi Indonesia Mencapai 3 Persen di Momen Lebaran, Faktor Mudik

2 hari lalu

BPS: Inflasi Indonesia Mencapai 3 Persen di Momen Lebaran, Faktor Mudik

Badan Pusat Statistik mencatat tingkat inflasi pada momen Lebaran atau April 2024 sebesar 3 persen secara tahunan.

Baca Selengkapnya

Kemendag Sosialisasikan Permendag Nomor 7 Tahun 2024 Soal Pengaturan Impor

2 hari lalu

Kemendag Sosialisasikan Permendag Nomor 7 Tahun 2024 Soal Pengaturan Impor

Permendag nomor 3 tahun 2023 diklaim belum sempurna.

Baca Selengkapnya

Amnesty International Temukan Pasokan Teknologi Pengawasan dan Spyware Masif ke Indonesia

2 hari lalu

Amnesty International Temukan Pasokan Teknologi Pengawasan dan Spyware Masif ke Indonesia

Amnesty International menyiarkan temuan adanya jaringan ekspor spyware dan pengawasan ke Indonesia.

Baca Selengkapnya

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

4 hari lalu

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

Perkembangan ekonomi Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) 2023 tumbuh positif.

Baca Selengkapnya