Profil Trigana Air, Maskapai yang Pesawatnya Ditembak di Yakuhimo Papua

Senin, 13 Maret 2023 07:59 WIB

Sebuah pesawat Trigana Air ditembak oleh anggota kelompok separatis Papua saat lepas landas dari Bandara Dekai di Kabupaten Yahukimo, Provinsi Pegunungan Papua, pada Sabtu (11/3/2023), menurut polisi. (ANTARA/Evarukdijati)

TEMPO.CO, Jakarta - Pesawat Boeing 737-500 milik Trigana Air diduga ditembak oleh Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka (TPNPB - OPM) pada Sabtu pekan lalu, 11 Maret 2023. Pesawat itu ditembak setelah lepas landas dari Bandara Dekai Kabupaten Yahukimo, Papua Pegunungan.

Usai kejadian itu, manajemen Trigana Air memastikan tidak akan melayani penerbangan ke Dekai Kabupaten Yahukimo, Papua Pegunungan, hingga batas waktu yang tidak ditentukan. "Kami untuk sementara menghentikan penerbangan ke Dekai dan saat ini sedang konsolidasi internal," kata Aviation Security and Safety Manager Trigana Air, Kapten Alfred, melalui pesan singkat Sabtu malam, 11 Maret 2023.

Kala itu, salah satu penumpang yang turut dalam pesawat tersebut mengungkapkan sesaat setelah lepas landas memang sempat terdengar bunyi tembakan satu kali. Bunyi tembakan diperkirakan saat pesawat masih berada di sekitar ujung landasan dan di atas kali atau sungai kecil.

Meski penumpang sempat panik, namun tidak ada korban dalam insiden tersebut. Pesawat terus melanjutkan penerbangan hingga akhirnya mendarat dengan selamat di Bandara Sentani.

Lalu, seperti apa profil maskapai dan sejarah Trigana Air?

Advertising
Advertising

Trigana Air memulai operasi dengan 2 pesawat sayap tetap jenis Beechcraft SUPER-KING AIR B-200C (SKA B-200C) pada awal 1991. Serta ada 2 helikopter baru NBell-412SP, yang diproduksi oleh PT Dirgantara Indonesia Bandung.

“Pada akhir tahun tersebut, Trigana Air Service dengan cepat merespon permintaan yang tinggi akan kebutuhan dukungan udara untuk transportasi di Indonesia,” seperti dikutip dari situs resmi Trigana Air pada Senin, 13 Maret 2023.

Saat itu, klien pertama Trigana Air adalah PT Mapindo yang menggunakan SKA B-200 untuk pemetaan foto kehutanan di seluruh kepulauan Indonesia pada Maret 1991. Kegiatan itu merupakan pemotretan udara dengan presisi tinggi dan terbaik yang pertama dilakukan di Indonesia.

Selanjutnya: “Keberhasilan proyek ini mendorong ..."

<!--more-->

“Keberhasilan proyek ini mendorong kami untuk menambah 3 pesawat lagi untuk layanan yang sama,” tulis manajemen Trigana Air.

Kemudian, operasi lain yang berbeda kemudian dikembangkan dengan dikenalkannya helikopter NBell-412 SP pada November 1991. Pesawat ini dioperasikan atas nama MAXUS Oil (Perusahaan Eksplorasi Minyak yang dikontrak oleh Pertamina/ The Indonesia Petrolium Company) di Pabelokan, Kepulauan Seribu, di lepas pantai, sebelah utara Jakarta.

Sebuah Bell 412 lainnya ditambahkan setahun kemudian. Helikopter-helikopter tersebut digunakan untuk mengangkut kru dan logistik, dengan standar operasi dan pemeliharaan yang sangat tinggi.

Namun, keberhasilan fotografi pemetaan menyebabkan klien Trigana Air memperoleh pesawatnya sendiri untuk operasi tersebut. Sehingga manajemen Trigana Air mencari pekerjaan lain, dengan memutuskan untuk mengoperasikan jenis pesawat yang berbeda yaitu 4 unit F27-600 sebagai pengganti SKA - B200.

F-27 dioperasikan di Jakarta untuk melayani penerbangan penumpang dan kargo dengan CONOCO, Perusahaan Minyak dan penerbangan domestik terjadwal (Sempati Air).

MOH KHORY ALFARIZI | ANTARA

Pilihan Editor: Pesawat Ditembak, Trigana Air Hentikan Penerbangan ke Dekai Papua Pegunungan

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini

Berita terkait

Peneliti BRIN: Otsus Papua Tidak Selesaikan Masalah

4 jam lalu

Peneliti BRIN: Otsus Papua Tidak Selesaikan Masalah

Otsus Papua bukan merupakan penyelesaian atau resolusi konflik Papua.

Baca Selengkapnya

Istilah KKB Jadi OPM, Alissa Wahid: Pemerintah Jakarta Gunakan Pendekatan Nasionalis Sempit

5 jam lalu

Istilah KKB Jadi OPM, Alissa Wahid: Pemerintah Jakarta Gunakan Pendekatan Nasionalis Sempit

Alissa Wahid menduga TNI kembali menyebut OPM itu karena sudah kewalahan mengatasi kelompok pro-kemerdekaan Papua.

Baca Selengkapnya

Tunangan Ayu Ting Ting, Lettu Inf Muhammad Fardhana Pimpin Kegiatan Pemasangan Aliran Listrik Satgas Yonif 509 Kostrad

10 jam lalu

Tunangan Ayu Ting Ting, Lettu Inf Muhammad Fardhana Pimpin Kegiatan Pemasangan Aliran Listrik Satgas Yonif 509 Kostrad

Lettu Inf Muhammad Fardhana tunangan pedangdut Ayu Ting Ting, pimpin pemasangan aliran listrik Distrik Sugapa, Intan Jaya, Papua.

Baca Selengkapnya

Kapolda Papua Barat Minta Warga Distrik Aifat yang Mengungsi Kembali Pulang, Klaim Keamanan Kondusif

14 jam lalu

Kapolda Papua Barat Minta Warga Distrik Aifat yang Mengungsi Kembali Pulang, Klaim Keamanan Kondusif

Kapolda Papua Barat Irjen Johnny Eddizon Isir mengajak masyarakat Distrik Aifat, Maybrat, yang masih mengungsi kembali pulang

Baca Selengkapnya

Polres Jayapura Tangkap Ceria yang Jual Sabu di Diaper MamyPoko

2 hari lalu

Polres Jayapura Tangkap Ceria yang Jual Sabu di Diaper MamyPoko

Polisi menangkap perempuan berinisial SJ alias Ceria, 43 tahun, karena menjual narkotika jenis sabu.

Baca Selengkapnya

Boyamin Saiman Sambangi KPK Minta Bantuan Mutasi PNS ke Nurul Ghufron

3 hari lalu

Boyamin Saiman Sambangi KPK Minta Bantuan Mutasi PNS ke Nurul Ghufron

Boyamin Saiman menyambangi KPK hari ini untuk menyampaikan surat permohonan bantuan kepada Nurul Ghufron. Satire minta dibantu mutasi PNS.

Baca Selengkapnya

Traveling di Usia 100 Tahun, Perempuan Ini Dikira Anak Dibawah Umur yang Perlu Pendampingan

4 hari lalu

Traveling di Usia 100 Tahun, Perempuan Ini Dikira Anak Dibawah Umur yang Perlu Pendampingan

Ketika traveling dengan pesawat, dia otomatis masuk dalam kategori anak bawah umur yang harus didampingi supervisor.

Baca Selengkapnya

Jusuf Kalla Sebut Akar Konflik di Papua karena Salah Paham

4 hari lalu

Jusuf Kalla Sebut Akar Konflik di Papua karena Salah Paham

Menurut Jusuf Kalla, pandangan masyarakat Papua seakan-akan Indonesia merampok Papua, mengambil kekayaan alamnya.

Baca Selengkapnya

Tony Fernandes Ditunjuk Sebagai Penasihat Strategis Grup Penerbangan AirAsia

5 hari lalu

Tony Fernandes Ditunjuk Sebagai Penasihat Strategis Grup Penerbangan AirAsia

Tony Fernandes ditunjuk sebagai penasihat dan pengurus Grup Chief Executive Officer (Advisor and Steward Group Chief Executive Officer) AirAsia.

Baca Selengkapnya

Top 3 Hukum: Lebih dari Setahun Pilot Susi Air Disandera TPNPB-OPM, Kesaksian Pejabat Kementan di Sidang Korupsi Syahrul Yasin Limpo

6 hari lalu

Top 3 Hukum: Lebih dari Setahun Pilot Susi Air Disandera TPNPB-OPM, Kesaksian Pejabat Kementan di Sidang Korupsi Syahrul Yasin Limpo

Sampai hari ini, terhitung pilot Susi Air Philips Mark Mehrtens telah disandera TPNPB-OPM selama 14 bulan.

Baca Selengkapnya