Profil Pertamina, BUMN Migas yang Jadi Sorotan karena Depo dan Kilangnya Beberapa Kali Terbakar

Senin, 6 Maret 2023 20:18 WIB

Kantor pusat Pertamina di jalan Medan Merdeka, Jakarta. Wikipedia

TEMPO.CO, Jakarta - Usai Depo Plumpang kembali terbakar, PT Pertamina (Persero) menjadi sorotan banyak pihak. Pasalnya, kebakaran kilang minyak dan depo perusahaan pelat merah di bidang minyak dan gas bumi ni bukan kali pertama terjadi. Kasus kebakaran tersebut juga telah menimbulkan kerugian materi dan merenggut belasan korban jiwa.

Tiga Kasus dalam Tiga Tahun Terakhir

Kebakaran Depo Pertamina Plumpang, Jakarta Utara, yang terjadi pada Jumat malam pekan lalu memang bukan kasus kebakaran pertama. Bahkan, setidaknya dalam tiga tahun terakhir ada tiga kasus kebakaran yang pernah terjadi.

Pertama, kebakaran kilang minyak unit IV Pertamina di Cilacap, Jawa Tengah. Kebakaran terjadi pada tangki 36 T-102 di Kilang Minyak Unit IV Pertamina di Cilacap pada 16 November 2021 sekitar pukul 19.10 WIB.

Tangki tersebut berisi komponen produk Pertalite sebanyak 31 ribu kiloliter. Kilang Cilacap telah dua kali mengalami kebakaran. Sebelumnya, insiden kebakaran di kilang tersebut terjadi sekitar pukul 19.45 WIB pada Jumat, 11 Juni 2021.

Advertising
Advertising

Kedua, kebakaran kilang minyak RU VI di Balongan, Indramayu, Jawa Barat pada 29 Maret 2021. Kebakaran tersebut disebabkan kebocoran gas yang sudah terjadi sekitar pukul 23.00 WIB. Kejadian tersebut mengakibatkan 3 unit Tank Product Premium terbakar.

Akhibat kebakaran ini, 1 korban meninggal dunia serta 14 orang luka ringan, dan 5 orang lainnya mengalami luka berat.

Ketiga, kebakaran Depo Pertamina Plumpang pada Jumat malam, 3 Maret 2023 sekitar pukul 20.11 WIB. Kebakaran di Depo Plumpang tersebut menelan 19 korban jiwa yang terdiri atas 14 orang dewasa dan 5 anak-anak. Sementara korban luka yang dirawat di rumah sakit mencapai 49 orang.

Sejarah Pertamina

Terlepas dari deretan kasus-kasus kebakaran itu, seperti apa sebenarnya sejarah Pertamina yang diketahui menyumbang pendapatan negara hingga Rp 307,2 triliun pada 2022 lalu? Berikut profil dan struktur organisasi BUMN di bidang minyak dan gas tersebut.

1. Awalnya Berdiri dengan Nama Permina


Pada 10 Desember 1957, Pertamina awalnya berdiri dengan nama Permina, yang merupakan singkatan dari PT Perusahaan Minyak Nasional. Selanjutnya pada 1960, PT Permina berubah status kepemilikan menjadi Perusahaan Negara (PN) Permina. Terhitung pada 20 Agustus 1968, PN Permina akhirnya menjadi Pertamina (Perusahaan Negara Pertambangan Minyak dan Gas Bumi Negara).

2. Peraturan Pertama Pertamina


Melalui Undang-undang No. 8 Tahun 1971, pemerintah mulai mengatur peran dan tugas Pertamina, di antaranya memproduksi dan mengelola minyak dan gas bumi dari ladang-ladang minyak, serta memenuhi kebutuhan bahan bakar dan gas di seluruh wilayah Indonesia. Kemudian, melalui Undang-undang No. 22 Tahun 2001 memperjelas kedudukan Pertamina dalam penyelenggaraan PSO (Public Service Obligation).

3. Berganti Visi Beberapa Kali


Berdasarkan PP No. 31 Tahun 2003 yang berlaku sejak 18 Juni 2023, PN Pertambangan Minyak dan Gas Bumi Negara kembali mengubah namanya menjadi PT Pertamina (Persero). Pada 10 Desember 2007, Pertamina memiliki visi, yaitu “Menjadi Perusahaan Minyak Nasional Kelas Dunia”.'

Selanjutnya: Perusahaan memiliki visi ...

Berita terkait

Pertamina Indonesian GM Tournament 2024: Pecatur Aditya Bagus Arfan dan Novendra Priasmoro Juara

1 hari lalu

Pertamina Indonesian GM Tournament 2024: Pecatur Aditya Bagus Arfan dan Novendra Priasmoro Juara

IM Aditya Bagus Arfan dan GM Novendra Priasmoro juara di pertandingan catur Pertamina Indonesian GM Tournament 2024.

Baca Selengkapnya

Swasembada Gula dan Bioetanol, Kementerian BUMN Gabungkan Danareksa-Perhutani

2 hari lalu

Swasembada Gula dan Bioetanol, Kementerian BUMN Gabungkan Danareksa-Perhutani

Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara atau BUMN Kartika Wirjoatmodjo menjelaskan keterlibatan Kementerian BUMN dalam proyek percepatan swasembada gula dan bioetanol.

Baca Selengkapnya

BNI Telah Salurkan Kredit hingga Rp 695,16 Triliun per Kuartal I 2024

3 hari lalu

BNI Telah Salurkan Kredit hingga Rp 695,16 Triliun per Kuartal I 2024

Tiga bulan pertama 2024, kredit BNI utamanya terdistribusi ke segmen kredit korporasi swasta.

Baca Selengkapnya

Konflik Iran-Israel, Aria Bima Tegaskan Peran Penting BUMN untuk Penguatan Ekspor

4 hari lalu

Konflik Iran-Israel, Aria Bima Tegaskan Peran Penting BUMN untuk Penguatan Ekspor

Pemerintah harus cermat menerapkan strategi, salah satunya melalui diplomasi perdagangan

Baca Selengkapnya

Gempa Garut, Pertamina Pastikan Operasional tetap Berjalan

4 hari lalu

Gempa Garut, Pertamina Pastikan Operasional tetap Berjalan

PT Pertamina Patra Niaga memastikan operasionalnya masih berjalan aman pascagempa di Garut, Jawa Barat pada Sabtu, 27 April 2024 lalu.

Baca Selengkapnya

Pertamina International Shipping Catat Penurunan Emisi Karbon 25.445 Ton

5 hari lalu

Pertamina International Shipping Catat Penurunan Emisi Karbon 25.445 Ton

PT Pertamina International Shipping mencatat data dekarbonisasi PIS turun signifikan setiap tahun.

Baca Selengkapnya

PGN Optimalkan Produk Gas Alam Cair

5 hari lalu

PGN Optimalkan Produk Gas Alam Cair

PGN mulai optimalkan produk gas alam cair di tengah menurunnya produksi gas bumi.

Baca Selengkapnya

Cara Mendaftar Sebagai Penerima LPG 3 Kg Bersubsidi

7 hari lalu

Cara Mendaftar Sebagai Penerima LPG 3 Kg Bersubsidi

Bagi masyarakat yang belum terdaftar sebagai pembeli LPG 3 kg harus menunjukkan KTP dan Kartu Keluarga (KK) di pangkalan atau penyalur resmi.

Baca Selengkapnya

Waka BIN Apresiasi Generasi Muda Hindu dalam Acara Dharma Santi Nasional

7 hari lalu

Waka BIN Apresiasi Generasi Muda Hindu dalam Acara Dharma Santi Nasional

Wakil Ketua Badan Itelijen Negara (BIN) I Nyoman Cantiasa mengapresiasi acara puncak Dharma Santi Nasional Hari Suci Nyepi Saka 1946.

Baca Selengkapnya

Terkini: Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat, TKN Prabowo-Gibran Sebut Susunan Menteri Tunggu Jokowi dan Partai

7 hari lalu

Terkini: Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat, TKN Prabowo-Gibran Sebut Susunan Menteri Tunggu Jokowi dan Partai

Anggota Komisi V Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Sigit Sosiantomo mengatakan penetapan tarif tiket pesawat harus memperhatikan daya beli masyarakat.

Baca Selengkapnya