Buntut Depo Plumpang Terbakar, Pakar UGM Minta Dirut Pertamina Dicopot

Sabtu, 4 Maret 2023 18:35 WIB

Dirut Pertamina Nicke Widyawati dan Menteri BUMN Erick Thohir ketika memberikan keterangan soal penurunan harga Pertamax di SPBU Pertamina MT Haryono, Tebet, Jakarta, Selasa, 3 Januari 2023. TEMPO/Riri Rahayu

TEMPO.CO, Jakarta - Pengamat ekonomi energi dari Universitas Gadjah Mada (UGM), Fahmy Radhi, melihat kurangnya empati dari pihak PT Pertamina (Persero) atas kebakaran yang terjadi di Depo Pertamina di Plumpang, Jakarta Utara. Dia meminta, sebagai bentuk tanggung jawab Direktur Utama atau Dirut Pertamina Nicke Widyawati harus mundur dari jabatannya.

“Atau Pak Erick (Menteri BUMN Erick Thohir) harus mencopot Dirut Pertamina. Karena 17 nyawa ini, saya kira ini tragedi kemanusiaan. Siapa yang bertanggung jawab terhadap 17 nyawa tadi? Ya saya kita Dirut Pertamina sebagai pucuk pimpinan dari Pertamina,” ujar dia melalui sambungan telepon pada Sabtu 4 Februari 2023.

Fahmy mengaku sangat prihatin, karena sejak tadi malam kejadian kebakaran, pihak Pertamina tidak muncul. Justru yang muncul adalah Pejabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono, Pangdam Jaya Mayjen TNI Untung Budiharto, dan Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran. “Tapi Dirut Pertamina tidak ada,” kata dia.

Bahkan pagi tadi Wakil Presiden Ma'ruf Amin dan Menteri BUMN Erick Thohir melakukan peninjauan pun, pihak Pertamina tidak ada. Fahmy menilai, hal itu menunjukan bahwa Pertamina tidak punya empati untuk menangani korban akibat kebakaran yang terjadi.

“Hanya mementingkan bahwa pasokan tidak terganggu. Saya kira enggak pas juga,” tutur Fahmy.

Advertising
Advertising

Fahmy menilai merupakan kebakaran itu merupakan insiden yang paling dahsyat. Karena merenggut nyawa sebanyak 17 orang meninggal dan 50 orang yang luka-luka. Dia juga menilai bahwa kejadian yang berulang ini membuktikan bahwa Pertamina tidak menerapkan sistem tata kelola pengamanannya.

“Itu tidak sesuai dengan standar internasional (sistem keamanannya). Karena aset yang strategis dan berisiko tinggi seperti kilang dan depo itu mustinya memiliki pengamanan yang sangat ketat. Dan harusnya zero acctident,” kata Fahmy.

Namun, Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati meminta maaf atas kebakaran pipa bahan bakar minyak (BBM) di Depo Plumpang, Jakarta Utara, Jumat malam. Selain meminta maaf dan mengucapkan keprihatinannya, dia juga mengatakan Pertamina akan menangani kejadian tersebut dengan kerja sama berbagai pihak.

"Pertamina akan memberikan penanganan yang terbaik bagi masyarakat terdampak," kata Nicke lewat keterangan tertulis semalam.

Selain itu, pihaknya akan menginvestigasi kejadian tersebut melalui tim gabungan yang dibentuk dengan PT Pertamina Patra Niaga dan fungsi terkait. “Kami akan melakukan evaluasi dan merefleksi menyeluruh di internal demi menghindari kejadian serupa terulang," ujar Nicke.

Dia juga menjelaskan, Pertamina memastikan pasokan BBM tetap aman dengan back up supply dari terminal terdekat, yaitu TBBM Tanjung Gerem, TBBM Cikampek, dan TBBM Ujung Berung. Dia juga menjelaskan, Pertamina memastikan pasokan BBM tetap aman dengan back up supply dari terminal terdekat, yaitu TBBM Tanjung Gerem, TBBM Cikampek, dan TBBM Ujung Berung.

Kejadian itu memakan korban jiwa sudah mencapai 17 orang, yang terdiri dari 15 dewasa dan 2 anak-anak yang berada di tempat yang berbeda. Delapan korban di RSUD Tugu Koja dan dua di RSUPN Cipto Mangunkusumo. Tujuh korban yang sempat ditempatkan di Koramil, telah dibawa ke RS Polri Kramat Jati pukul 00.06 WIB.

Sementara jumlah korban luka akibat kebakaran di Depo Plumpang tersebut mencapai 50 orang, yang terdiri dari 49 dewasa dan 1 anak-anak. Para korban kini berada di berbagai lokasi seperti RS Mulyasari, RS Tugu, hingga RS Pelabuhan.

MOH KHORY ALFARIZI | AMELIA RAHIMA SARI

Pilihan Editor: Buntut Kebakaran Depo Plumpang, Erick Thohir Bakal Copot Direksi Pertamina?

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Berita terkait

3 Poin Kesaksian Jusuf Kalla Saat Jadi Saksi Meringankan Eks Dirut Pertamina Karen Agustiawan

1 jam lalu

3 Poin Kesaksian Jusuf Kalla Saat Jadi Saksi Meringankan Eks Dirut Pertamina Karen Agustiawan

Jusuf Kalla atau JK menjadi saksi meringankan dalam sidang eks Dirut Pertamina Karen Agustiawan. Ini tiga poin pembelaannya.

Baca Selengkapnya

Jusuf Kalla Jadi Saksi Meringankan dalam Kasus Eks Dirut Pertamina, Begini Aturan Hukumnya

1 jam lalu

Jusuf Kalla Jadi Saksi Meringankan dalam Kasus Eks Dirut Pertamina, Begini Aturan Hukumnya

Jusuf Kalla alias JK menjadi saksi meringankan dalam sidang kasus dugaan korupsi terdakwa Eks Direktur Utama Pertamina Karen Agustiawan.

Baca Selengkapnya

Pertamina Bentuk Direktorat Manajemen Risiko di Seluruh Subholding

19 jam lalu

Pertamina Bentuk Direktorat Manajemen Risiko di Seluruh Subholding

PT Pertamina (Persero) resmi menetapkan direktorat baru, yaitu direktorat manajemen risiko di seluruh subholding.

Baca Selengkapnya

Pertamina Hulu Energi dan ExxonMobil Kerja Sama Penangkapan dan Penyimpanan Karbon di IPA CONVEX ke-38

19 jam lalu

Pertamina Hulu Energi dan ExxonMobil Kerja Sama Penangkapan dan Penyimpanan Karbon di IPA CONVEX ke-38

PT Pertamina Hulu Energi (PHE) menjajaki kerja sama dengan ExxonMobil Indonesia melalui pengembangan Asri Basin Project CCS Hub.

Baca Selengkapnya

Karen Agustiawan Didakwa Korupsi Pengadaan LNG, Jusuf Kalla Ungkap Faktor yang Bikin Pertamina Merugi

1 hari lalu

Karen Agustiawan Didakwa Korupsi Pengadaan LNG, Jusuf Kalla Ungkap Faktor yang Bikin Pertamina Merugi

Jusuf Kalla mengatakan bila direktur perusahaan harus dihukum karena merugi, maka seluruh BUMN Karya harus dihukum.

Baca Selengkapnya

Bersaksi di Pengadilan Tipikor, Jusuf Kalla Bingung Karen Agustiawan Bisa Jadi Terdakwa Korupsi Pengadaan LNG

1 hari lalu

Bersaksi di Pengadilan Tipikor, Jusuf Kalla Bingung Karen Agustiawan Bisa Jadi Terdakwa Korupsi Pengadaan LNG

Wakil Presiden ke-10 dan ke-12 Jusuf Kalla mengatakan Karen Agustiawan sebagai Dirut Pertamina menjalankan perintah presiden.

Baca Selengkapnya

Shin Tae-yong, Bicara Soal Target hingga Niat Belajar Bahasa Indonesia

1 hari lalu

Shin Tae-yong, Bicara Soal Target hingga Niat Belajar Bahasa Indonesia

Shin Tae-yong atau STY akan bertemu Erick Thohir guna membahas kontrak dalam waktu dekat

Baca Selengkapnya

Pertamina Menggaet KNOC dan ExxonMobil untuk Kembangkan CCS

1 hari lalu

Pertamina Menggaet KNOC dan ExxonMobil untuk Kembangkan CCS

Pertamina membangun kerja sama strategis dengan Korea National Oil Corporation (KNOC) dan ExxonMobil untuk pengembangan Carbon Capture and Storage (CCS) lintas batas antara Indonesia dan Korea Selatan.

Baca Selengkapnya

Jusuf Kalla Akan Hadir sebagai Saksi Meringankan di Sidang Eks Dirut Pertamina Karen Agustiawan

1 hari lalu

Jusuf Kalla Akan Hadir sebagai Saksi Meringankan di Sidang Eks Dirut Pertamina Karen Agustiawan

Jusuf Kalla akan hadir sebagai saksi meringankan dalam sidang dugaan korupsi pengadaan LNG dengan terdakwa Karen Agustiawan.

Baca Selengkapnya

PHE Tandatangani Kerja Sama Carbon Capture dengan ExxonMobil

1 hari lalu

PHE Tandatangani Kerja Sama Carbon Capture dengan ExxonMobil

Melalui penguatan kerja sama ini, PHE dan ExxonMobil akan mematangkan dan menyiapkan rancangan model komersial untuk pengembangan hub CCS/CCUS regional di wilayah kerja PT Pertamina Hulu Energi Offshore South East Sumatera (PHE OSES)

Baca Selengkapnya