Harga Pertamax Naik Jadi 13 Ribu, Ini Alasan Pertamina
Reporter
Fani Ramadhani
Editor
Dwi Arjanto
Jumat, 3 Maret 2023 10:00 WIB
TEMPO.CO, Jakarta -Harga Pertamax dan Pertamax Turbo naik menjadi Rp13.000 mulai tanggal 1 Maret 2023 lalu.
Irto Ginting selaku Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga PT Pertamina (Persero) mengatakan bahwa alasan menaikkan harga BBM adalah untuk mempertimbangkan harga minyak mentah hingga nilai tukar rupiah.
"Harga BBM Pertamina mempertimbangkan berbagai aspek diantaranya minyak mentah, publikasi MOPS (Means of Platts Singapore) dan kurs," jelas Irto dalam keterangan tertulis.
Selain itu, untuk penyesuaian harga mengacu pada rata-rata MOPS pada periode 25 Januari 2023 hingga 24 Februari 2023. Dengan acuan ini, kenaikan harga di setiap provinsi pun berbeda.
"Harga baru ini berlaku untuk provinsi dengan besaran pajak bahan bakar kendaraan bermotor (PBBKB) sebesar 5 persen seperti di wilayah DKI Jakarta," katanya.
Penyesuaian dan penetapan harga BBM berkala dilakukan Pertamina sesuai dengan regulasi pemerintah yaitu Keputusan Menteri ESDM Nomor 245.K/MG.01/MEM.M/2022 tentang Formula Harga Dasar Dalam Perhitungan Harga Jual Eceran Jenis BBM Umum Jenis BBM dan Minyak Solar.
Dengan kenaikan ini, Irto memastikan bahwa harga BBM di Pertamina masih lebih murah dibandingkan SPBU swasta lainnya.
"Harga produk Pertamina masih paling kompetitif dibandingkan perusahaan lain dan harga tersebut telah memenuhi ketentuan batas atas pada periode Maret 2023 yang ditetapkan untuk setiap jenis BBM," jelasnya.
Berikut update harga BBM per 1 Maret 2023:
- BBM Pertamax (RON 92): Rp 12.800 per liter naik menjadi Rp 13.300 per liter
- BBM Pertamax Turbo (RON 98): Rp 14.850 per liter naik menjadi Rp 15.100 per liter
- BBM Pertamina Dex: Rp 16.850 per liter turun menjadi Rp 15.850 per liter
- BBM Dexlite: Rp 16.150 per liter turun menjadi Rp 14.950 per liter.
Lain halnya Pertamax, untuk harga BBM jenis Solar dan Pertalite tidak mengalami perubahan harga. Masing-masing masih tetap Rp10 ribu per liter dan Rp6.800 per liter.
FANI RAMADHANI
Pilihan editor :
Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini.