Meski Belum Pulih, Penjualan Sektor Kondominium Mulai Tumbuh di 2022

Sabtu, 25 Februari 2023 13:10 WIB

Pekerja menyelesaikan kondominium The Masterpiece di kawasan Rasuna Epicentrum, Jakarta, Kamis (8/3). TEMPO/Eko Siswono Toyudho

TEMPO.CO, Jakarta - Pertumbuhan penjualan kondominium sepanjang tahun 2022 perlahan membaik jika dibandingkan penjualan pada 2020 dan 2021.

Senior Research Advisor Knight Frank Indonesia Syarifah Syaukat mengatakan pertumbuhan penjualan di akhir tahun 2022 didominasi pada unit apartemen siap huni yang belum terjual, dengan rerata harga Rp 24 hingga 32 juta per meter persegi.

“Jika dibandingkan pada tahun 2020 dan 2021 yang hanya mencapai penjualan berkisar 5.000 unit, penjualan kondominium 2022 sudah lebih dari itu. Namun, perbaikan penjualan ini belum sepulihnya kembali seperti beberapa tahun sebelum terjadi pandemi Covid-19, di mana penjualan unit per tahun bisa mencapai 10 ribu hingga 15 ribu unit,” ujar Syarifah saat dihubungi Tempo, Sabtu, 25 Februari 2023.

Belum pulihnya daya beli konsumen setelah pandemi dan tambahan 6.222 unit stok baru di semester akhir 2022 menjadikan sektor kondominium kian menghadapi tantangan untuk terus bertahan. Terlebih, jumlah tersebut belum termasuk unit-unit baru yang akan mengantri masuk ke pasar tahun 2023.

Dalam konferensi pers Kamis, 23 Februari 2023, Knight Frank Indonesia melalui Jakarta Property Highlight mencatat dominasi dalam transaksi sektor kondominium berasal dari kelas menengah, yaitu sebesar 40 persen dengan pertumbuhan penjualan Kondominium mencapai 95,7 persen di semester kedua tahun 2022.

Advertising
Advertising

“Unit kondominium siap huni saat ini menjadi pilihan utama bagi para konsumen karena kepastian unit yang telah siap diserah-terimakan ke konsumen. Sementara itu, rerata penjualan stok baru mencapai 64,2 persen," ujar Syarifah Syaukat pada konferensi pers Kamis.

Dalam area regional Asia Pasifik, Jakarta menjadi salah satu kota dengan pertumbuhan properti yang positif di tahun 2022. Pihaknya mencatat bahwa Jakarta Selatan masih menjadi area tangkapan terbesar pasar kondominium baru saat ini. Selain Jakarta Selatan, kota kedua dengan penjualan unit baru terbanyak adalah Jakarta Utara.

“Hampir separuh proyek kondominium baru di Jakarta telah menaikan harga di akhir tahun 2022, kondisi ini diikuti dengan penguatan harga sebesar 0,9 persen (HoH) pada unit eksisting,” kata Syarifah.

Sementara itu, Country Head Knight Frank Indonesia Willson Kalip menjelaskan walaupun pertumbuhan pasar kondominium masih perlahan, sektor ini memiliki resiliensi yang cukup tinggi.

"Transaksi segmen menengah terus mendominasi dalam 2-3 tahun terakhir ini. Ke depan, ceruk pasar ini perlu diantisipasi lebih baik dengan strategi digital marketing, sistem pembayaran yang aksesibel, dan dorongan insentif,” kata Willson.

Pilihan Editor: Otorita IKN Sebut Bendungan Sepaku Semoi Sudah 85 Persen, Dua Bulan Lagi Tuntas

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Berita terkait

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

3 jam lalu

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

Kemenkes mendapat beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

9 jam lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

15 jam lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

18 jam lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

1 hari lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya

YLKI Kirim Surat ke Satgas Pasti, Minta Pemberantasan Pinjol Sampai ke Akarnya

6 hari lalu

YLKI Kirim Surat ke Satgas Pasti, Minta Pemberantasan Pinjol Sampai ke Akarnya

Kabid Pengaduan YLKI Rio Priambodo mengungkapkan, lembaganya telah mengirim surat kepada Satgas Pasti terkait aduan konsumen Pinjol ilegal.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

6 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

7 hari lalu

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.

Baca Selengkapnya

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

8 hari lalu

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

Perum Peruri mencatat lonjakan permintaan pembuatan paspor dalam negeri hingga tiga kali lipat usai pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya

Zulhas Sebut Pembatasan Barang Impor untuk Melindungi Konsumen

9 hari lalu

Zulhas Sebut Pembatasan Barang Impor untuk Melindungi Konsumen

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan atau Zulhas mengungkap latar belakang aturan pembatasan barang impor.

Baca Selengkapnya