Kepesertaan Pekerja Informal di BPJS Ketenagakerjaan Masih Rendah, Apa Sebabnya?

Kamis, 23 Februari 2023 16:19 WIB

Ilustrasi BPJS Ketenagakerjaan. TEMPO/Tohy Hartawan

TEMPO.CO, Solo - Direktur Utama BPJS Ketenagakerjaan Anggoro Eko Cahyo mengatakan kepesertaan pekerja sektor informal di lembaga yang dipimpinnya saat ini terbilang masih rendah. Menurut dia, penyebab utamanya adalah ketidaktahuan kalangan pekerja di sektor informal tersebut.

"Mereka pikir BPJS Ketenagakerjaan hanya untuk pekerja kantoran. Padahal itu untuk semua pekerja," kata Anggoro saat acara peresmian ruang layanan inklusif job center Kantor Cabang BPJS Ketenagakerjaan Kota Solo, Rabu, 22 Februari 2023. Acara peresmian itu turut dihadiri Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka.

Anggoro menyebut Presiden Joko Widodo atau Jokowi mematok target sebanyak 70 juta pekerja terlindungi BPJS Ketenagakerjaan pada tahun 2026. Hingga saat ini secara nasional tercatat ada sekitar 36 juta peserta BPJS Ketenagakerjaan. Dari jumlah itu, sekitar 8 juta di antaranya berasal dari pekerja informal.

Untuk meningkatkan jumlah peserta dari sektor informal, Anggoro mendorong para pekerja di sektor informal agar dapat segera mendaftarkan diri menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan. "Kami dorong pekerja informal misalnya seperti UMKM, ojek online, petani, nelayan untuk bergabung," katanya.

Di sisi lain, ruang layanan inklusif job center yang diresmikan Rabu itu merupakan wajah baru Kantor Cabang BPJS Ketenagakerjaan.

Advertising
Advertising

Inklusif job center menjadi ruang yang ramah difabel dan mengintensifkan program return to work bagi pekerja difabel. Fasilitas itu digunakan untuk membantu penyandang disabilitas untuk mendapatkan pekerjaan.

Selanjutnya: Anggoro mengatakan pihaknya telah meminta...

<!--more-->

Anggoro mengatakan pihaknya telah meminta perusahaan untuk menyediakan tempat bagi penyandang disabilitas untuk bekerja. Hal itu mengacu Undang-Undang (UU) Nomor 8 Tahun 2016, bahwa BUMN dan BUMD harus menyediakan dua persen, swasta satu persen.

"Nah kami senantiasa mengingatkan mereka bahwa mereka punya kewajiban untuk mempekerjakan para difabel, ini kami pertemukan kebutuhan dan suplai," katanya.

Selain itu, BPJS Ketenagakerjaan juga memperbaiki pelayanan digital. "Supaya lebih nyaman, bukan hanya fisik yang kami perbaiki tetapi juga pelayanan digital kami perbaiki," katanya.

Dengan perbaikan pelayanan digital, Anggoro mengatakan sebagian besar klaim saat ini sudah datang melalui mobile sekitar 80 persen dan sisanya dilayani di kantor cabang BPJS Ketenagakerjaan.

Pilihan Editor: Ragam Cara Cek Saldo BPJS Ketenagakerjaan via Online: Bisa Lewat SMS, Website, dan Aplikasi JMO

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Berita terkait

Usai Nobar dengan Jokowi, Menteri Budi Arie Yakin Timnas U-23 Indonesia Tetap Bisa Lolos ke Olimpiade 2024

33 menit lalu

Usai Nobar dengan Jokowi, Menteri Budi Arie Yakin Timnas U-23 Indonesia Tetap Bisa Lolos ke Olimpiade 2024

Menkominfo Budi Arie Setiadi optimistis Timnas U-23 Indonesia lolos ke Olimpiade 2024 meskipun kalah 0-2 dari Uzbekistan di semifinal Piala Asia U-23.

Baca Selengkapnya

Basuki Hadimuljono: Presiden Jokowi Sempat 'Down' saat Gol Timnas U-23 Indonesia Dianulir Wasit

1 jam lalu

Basuki Hadimuljono: Presiden Jokowi Sempat 'Down' saat Gol Timnas U-23 Indonesia Dianulir Wasit

Menteri Basuki Hadimuljono mengatakan Presiden Jokowi sempat down saat gol Timnas U-23 Indonesia ke gawang Uzbekistan dianulir wasit.

Baca Selengkapnya

Suasana Jokowi, Budi Arie, hingga Bahlil Nobar Timnas U-23 vs Uzbekistan

9 jam lalu

Suasana Jokowi, Budi Arie, hingga Bahlil Nobar Timnas U-23 vs Uzbekistan

Jokowi tampak antusias melihat tayangan besar yang menempel di dinding ruang utama Istana Negara.

Baca Selengkapnya

5 Perbedaan Jaminan Hari Tua dan Jaminan Pensiun BPJS Ketenagakerjaan

10 jam lalu

5 Perbedaan Jaminan Hari Tua dan Jaminan Pensiun BPJS Ketenagakerjaan

Ini perbedaan Jaminan Hari Tua dan Jaminan Pensiun BPJS Ketenagakerjaan dilihat dari pengertian, tujuan, manfaat, kepesertaan, hingga besaran iuran.

Baca Selengkapnya

Para Menteri Jokowi Ikut Nobar Timnas U-23 vs Uzbekistan di Istana

10 jam lalu

Para Menteri Jokowi Ikut Nobar Timnas U-23 vs Uzbekistan di Istana

Presiden Jokowi mengundang relawan dan Menteri untuk hadir ke Istana menyaksikan dan nonton bareng semifinal AFC U-23 Indonesia lawan Uzbekistan.

Baca Selengkapnya

Jokowi Bertemu CEO Microsoft Besok, Bahas Potensi Investasi Rp 14 Triliun

10 jam lalu

Jokowi Bertemu CEO Microsoft Besok, Bahas Potensi Investasi Rp 14 Triliun

Investasi Microsoft tersebut bakal tersebar dalam beragam bentuk termasuk salah satunya untuk pengembangan talenta digital.

Baca Selengkapnya

Perludem Prediksi Jokowi Bakal Cawe-cawe di Pilkada 2024

11 jam lalu

Perludem Prediksi Jokowi Bakal Cawe-cawe di Pilkada 2024

Perludem menilai politisasi bansos dan mobilisasi aparat akan tetap terjadi di Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Jokowi Kumpulkan Relawan di Istana, Nobar Timnas U-23 Indonesia lawan Uzbekistan

12 jam lalu

Jokowi Kumpulkan Relawan di Istana, Nobar Timnas U-23 Indonesia lawan Uzbekistan

Presiden Jokowi nonton laga Tim Nasional atau Timnas U23 Indonesia melawan Uzbekistan dalam semifinal piala Asia.

Baca Selengkapnya

Tanggapan Heru Budi hingga Ketua Kadin DKI Soal UU DKJ yang Resmi Diteken Jokowi

13 jam lalu

Tanggapan Heru Budi hingga Ketua Kadin DKI Soal UU DKJ yang Resmi Diteken Jokowi

Heru Budi Hartono meyakini pengesahan UU DKJ adalah yang terbaik untuk Jakarta.

Baca Selengkapnya

Prabowo Bertemu Calon PM Singapura, Diperkenalkan oleh Jokowi

13 jam lalu

Prabowo Bertemu Calon PM Singapura, Diperkenalkan oleh Jokowi

Jokowi mempertemukan Prabowo dengan calon PM Singapura yang akan dilantik Lawrence Wong.

Baca Selengkapnya