Rupiah Menguat 10 Poin ke 15.190 per Dolar AS, Analis: Dipicu Kekhawatiran Kenaikan Fed Fund Rate

Kamis, 23 Februari 2023 10:22 WIB

Petugas penukaran mata uang asing tengah menghitung uang pecahan 100 dolar Amerika di Jakarta, Kamis, 24 Desember 2020. Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS menguat tipis 5 poin atau 0,03 persen ke level 14.200. Tempo/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Kurs rupiah pada pagi hari ini menguat di tengah kekhawatiran pasar terhadap kemungkinan bank sentral Amerika Serikat (The Fed) menaikkan suku bunga acuannya.

Pada Kamis pagi, 23 Februari 2023, rupiah terpantau naik 10 poin atau 0,07 persen ke posisi Rp 15.190 per dolar AS ketimbang saat penutupan perdagangan sebelumnya di level Rp 15.200 per dolar AS.

Pengamat pasar uang Ariston Tjendra menyatakan notulen rapat The Fed yang dirilis dini hari tadi mengisyaratkan bahwa The Fed belum akan berhenti menaikkan suku bunga acuannya tahun ini.

Oleh karena itu, ekspektasi kenaikan yang lebih besar dibandingkan rapat sebelumnya juga semakin meningkat. Hal tersebut, menurut Ariston, yang kemudian bisa melemahkan rupiah terhadap dolar AS di masa mendatang.

Adapun risalah dari pertemuan The Fed pada 31 Januari 2023 hingga 1 Februari 2023 mengatakan sebagian besar pejabat mendukung kenaikan suku bunga hingga seperempat poin.

Advertising
Advertising

Sebab, dengan kenaikan suku bunga yang lebih lambat akan lebih baik dan memungkinkan mereka untuk menilai kemajuan ekonomi menuju penurunan inflasi ke target 2 persen.

Selanjutnya: Meski begitu, ada sejumlah pejabat yang...

<!--more-->

Meski begitu, ada sejumlah pejabat yang cenderung bank sentral mengerek bunga langsung 50 basis poin yang lebih besar pada pertemuan tersebut.

Sementara itu, dalam beberapa pekan terakhir tercatat serangkaian data yang menandakan aktivitas bisnis yang kuat di ekonomi terbesar dunia tersebut. Hal ini terlihat dari pasar tenaga kerja yang ketat, penjualan retail yang kuat, dan harga produsen bulanan yang lebih tinggi.

Data yang lebih panas dari perkiraan telah membantu menjaga dolar lebih kuat, tetapi juga menambah kekhawatiran bahwa Bank Sentral AS kemungkinan perlu mempertahankan suku bunga lebih tinggi lebih lama jika inflasi ingin mencapai target The Fed.

Lebih jauh, Ariston juga menyoroti pasar saham Asia tidak seluruhnya bergerak negatif pagi ini. Ia memperkirakan pasar bakal mengambil peluang membeli aset-aset berisiko di level rendah. Sentimen ini yang disebut-sebut dapat menjaga rupiah agar tidak terlalu melemah.

Dalam hitungannya, rupiah hari ini bisa melemah ke arah Rp 15.230 per dolar AS, dengan potensi tertahan di rentang Rp 15.150 per dolar AS. Adapun kemarin rupiah ditutup melemah 10 poin atau 0,07 persen ke posisi Rp 15.200 per dolar AS dibandingkan sehari sebelumnya di level Rp 15.190 per dolar AS.

ANTARA

Pilihan Editor: Gubernur BI Sebut Rupiah Terus Menguat: Lebih Baik dari Filipina, Thailand, dan Malaysia

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Berita terkait

Nilai Tukar Rupiah Makin Merosot, Rp 16.255 per USD

5 jam lalu

Nilai Tukar Rupiah Makin Merosot, Rp 16.255 per USD

Nilai tukar rupiah ditutup melemah 45 poin ke level Rp 16.255 per USD dalam perdagangan hari ini.

Baca Selengkapnya

Ekonom BCA Ungkap Peluang Penguatan Rupiah di Bawah Rp 16.000 per Dolar AS

1 hari lalu

Ekonom BCA Ungkap Peluang Penguatan Rupiah di Bawah Rp 16.000 per Dolar AS

Ketegangan di Timur Tengah yang perlahan mereda menjadi salah satu faktor peluang menguatnya rupiah.

Baca Selengkapnya

Masih Loyo, Nilai Tukar Rupiah Melemah ke Level Rp 16.210 per Dolar AS

3 hari lalu

Masih Loyo, Nilai Tukar Rupiah Melemah ke Level Rp 16.210 per Dolar AS

Pada perdagangan Kamis, kurs rupiah ditutup melemah pada level Rp 16.187 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Ekonom Ideas Ingatkan 3 Tantangan RAPBN 2025

3 hari lalu

Ekonom Ideas Ingatkan 3 Tantangan RAPBN 2025

Direktur Institute for Demographic and Poverty Studies (Ideas) Yusuf Wibisono menyebut RAPBN 2025 akan sejumlah tantangan berat.

Baca Selengkapnya

Setelah Kemarin Melemah, Kurs Rupiah Hari Ini Diprediksi Menguat

3 hari lalu

Setelah Kemarin Melemah, Kurs Rupiah Hari Ini Diprediksi Menguat

Analis Ibrahim Assuaibi, memperkirakan rupiah hari ini fluktuatif dan akan ditutup menguat pada rentang Rp 16.150 sampai Rp 16.220 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Zulhas Tak Khawatir Rupiah Melemah, BI Mampu Hadapi

4 hari lalu

Zulhas Tak Khawatir Rupiah Melemah, BI Mampu Hadapi

Zulhas percaya BI sebagai otoritas yang memiliki kewenangan akan mengatur kebijakan nilai tukar rupiah dengan baik di tengah gejolak geopolitik.

Baca Selengkapnya

Sehari Usai BI Rate Naik, Dolar AS Menguat dan Rupiah Lesu ke Level Rp 16.187

4 hari lalu

Sehari Usai BI Rate Naik, Dolar AS Menguat dan Rupiah Lesu ke Level Rp 16.187

Nilai tukar rupiah ditutup melemah 32 poin ke level Rp 16.187 per dolar AS dalam perdagangan hari ini.

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Kenaikan BI Rate hanya Jangka Pendek, Faktor Eksternal Lebih Dominan

4 hari lalu

Pengamat Sebut Kenaikan BI Rate hanya Jangka Pendek, Faktor Eksternal Lebih Dominan

BI menaikkan BI Rate menjadi 6,25 persen berdasarkan hasil rapat dewan Gubernur BI yang diumumkan pada Rabu, 24 April 2024.

Baca Selengkapnya

Timnas AMIN Jelaskan Urgensi Pertemuan Jokowi dan Prabowo untuk Bahas RAPBN 2025

4 hari lalu

Timnas AMIN Jelaskan Urgensi Pertemuan Jokowi dan Prabowo untuk Bahas RAPBN 2025

Awalil menilai pertemuan dan koordinasi antara Jokowi dan Prabowo memang diperlukan dan sangat penting dilakukan saat ini.

Baca Selengkapnya

Nilai Tukar Rupiah Hari Ini Diyakini Menguat, Pasar Respons Kemenangan Prabowo-Gibran

4 hari lalu

Nilai Tukar Rupiah Hari Ini Diyakini Menguat, Pasar Respons Kemenangan Prabowo-Gibran

Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS hari ini masih akan menguat pada rentang Rp 16.110 - Rp 16.180. Pasar merespons kemenangan Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya