Terpopuler Bisnis: Peserta PPPK Diminta Pilih Lokasi Tes, Ibadah Haji Malaysia Cuma 25 Hari
Reporter
Antara
Editor
Ali Akhmad Noor Hidayat
Minggu, 19 Februari 2023 07:00 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Berita terpopuler ekonomi bisnis sepanjang Sabtu kemarin, 18 Februari 2023, dimulai dengan BKN meminta seluruh peserta Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) tenaga Teknis yang lolos seleksi administrasi untuk segera memilih lokasi tes.
Lalu ada BPKH menjelaskan soal adanya pemikiran ibadah haji jemaah Indonesia yang selama ini 40 hari dipangkas menjadi 30 hari dan Anggota Komisi VIII DPR RI Fraksi PKB Maman Imanul Haq belum puas dengan keputusan besaran Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH) yang telah disepakati.
Kemudian informasi mengenai enam alasan pengajuan Kredit Pemilikan Rumah atau KPR ditolak oleh pihak bank. Serta berita tentang PT United Tractors Tbk. membuka kesempatan untuk para jobseeker dengan membuka lowongan kerja untuk posisi Talent Acquisition Associate. Berikut adalah ringkasan dari kelima berita tersebut:
1. Mulai Hari Ini Peserta PPPK Teknis Diminta Pilih Lokasi Tes Seleksi Kompetensi
Badan Kepegawaian Negara atau BKN meminta seluruh peserta Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) tenaga Teknis yang lolos seleksi administrasi untuk segera memilih lokasi tes.
Dilansir dari instagram resminya @bkngoidofficial, kesempatan pemilihan lokasi itu dibuka mulai hari ini, 18 Februari hingga 22 Februari 2023.
"Bagi PPPK teknis yang lulus seleksi administrasi, silahkan cek akun SSCASN masing-masing dan jangan lupa memilih lokasi ujian yang tersedia," tulis postingan tersebut.
Para calon PPPK yang lolos seleksi administrasi sudah mulai bisa memilih titik lokasi ujian dan mencetak Kartu Tanda Peserta Ujian melalui laman https://sscasn.bkn.go.id pada pada periode 18 - 22 Februari 2023.
Baca berita selengkapnya di sini.
<!--more-->
2. Tekan Biaya Haji, BPKH Minta RI Belajar dari Malaysia yang Ibadah Hajinya Hanya 25 Hari
Anggota Badan Pelaksana Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) Amri Yusuf menjelaskan soal adanya pemikiran ibadah haji jemaah Indonesia yang selama ini 40 hari dipangkas menjadi 30 hari. Tujuannya untuk menekan biaya haji agar tidak terlalu tinggi.
“Ternyata itu tidak mudah eksekusinya, ini persoalan yang terkait dengan embarkasi,” ujar dia dalam diskusi BPIH Berkeadilan dan Berkelanjutan di Gedung PP Muhamadiyah, Jakarta Pusat, pada Jumat, 17 Februari 2023.
Amri menyarankan agar penyelenggaraan haji Indonesia bisa belajar dari Malaysia yang bisa dilakukan 25 hari. Karena, kata dia, mereka meniadakan ibadah arbain atau shalat wajib sebanyak 40 kali berturut-turut selama delapan atau sembilan hari di Masjid Nabawi Madinah. Hal itu dilakukan Malaysia sejak 4 tahun lalu.
Baca berita selengkapnya di sini.
3. Tak Puas Keputusan Biaya Haji Rp 49,8 Juta, Komisi VIII DPR Sebutkan Komponen yang Bisa Ditekan
Anggota Komisi VIII DPR RI Fraksi PKB Maman Imanul Haq belum puas dengan keputusan besaran Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH) yang telah disepakati dengan pemerintah dalam hal ini Kementerian Agama.
Menurutnya, baik BPIH maupun Biaya Perjalanan Ibadah Haji (Bipih) masih dapat ditekan harganya melalui diskusi panjang. Namun, karena DPR RI harus segera melakukan reses, maka keputusannya harus segera keluar.
"(Sebenarnya) panja belum puas, karena bagaimana pun harus ada keputusan sebelum reses, makanya diputuskan Bipih Rp 49 juta seperti yang diumumkan kepada publik," kata Maman dalam Webinar Visi Integritas berjudul Polemik Kenaikan Biaya Perjalanan Haji, Jumat, 17 Februari 2023.
Baca berita selengkapnya di sini.