BPS: Kinerja Ekspor Turun 6,36 Persen

Reporter

Riri Rahayu

Editor

Agung Sedayu

Rabu, 15 Februari 2023 13:34 WIB

Ilustrasi kapal pengangkut peti kemas ekspor dan impor di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta. Tempo/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Badan Pusat Statistik (BPS) merilis capaian ekspor Indonesia pada Januari 2023. Deputi Bidang Statistik Produksi BPS, M. Habibullah menyampaikan nilai ekspor Januari 2023 mencapai US$ 22,31 miliar atau turun 6,36 persen dibanding Desember 2022 yang mencapai 23,83 persen.

“Tapi total ekspor pada Januari 2023 dibanding Januari 2022 meningkat 16,37 persen dari US$ 19,7 miliar menjadi US$ 22,31 miliar,” kata Habibullah dalam acara Rilis BPS yang disiarkan langsung melalui akun Youtube BPS, Rabu, 15 Februari 2023.

Habibullah memaparkan, penurunan ekspor bulan kemarin melanjutkan penurunan yang terjadi pada Desember 2022. Sebelumnya, ekspor pada Desember juga tercatat menurun 1,10 persen terhadap November 2022.

“Penurunan ekspor pada 5 bulan terakhir terjadi dari sisi nilai maupun volume,” ungkap Habibullah.

BPS mencatat kenaikan ekspor Migas sebesar 0,98 persen. Capaian tersebut, secara nilai meningkat dari US$ 1,47 miliar menjadi US$ 1,49 miliar. Namun, komoditas non Migas secara bulanan menurun 6,84 persen dari US$ 22,36 miliar menjadi US$ 20,83 miliar.

Advertising
Advertising

Habibullah menjelaskan, perkembangan ekspor Indonesia secara bulanan dalam tiga tahun terakhir memiliki pola yang sama. Selalu mengalami perlambatan.

Untuk capaian Januari 2023, Habibullah mengatakan ada sejumlah faktor penyebab yang berpengaruh. Pertama, perkembangan harga komoditas unggulan di tingkat global hingga akhir Januari 2023. Misalnya, harga batu bara, nikel, dan gas alam. “Tapi secara tahunan harga batu bara dan nikel lebih tinggi dibanding periode yang sama pada tahun lalu,” kata dia.

Selain itu, ada komoditas yang harganya menurun dibanding tahun 2022, yakni minyak kelapa sawit, bijih besi, minyak mentah, dan gas alam. Faktor penyebab lainnya, adalah nilai tukar rupiah terhadap dolar yang relatif kuat pada Januari 2023 dibanding Desember 2022. Tercatat pada Januari kemarin, rupiah ditutup di level Rp 14.4992 per dolar AS.

Capaian ekspor Indonesia Januari kemarin juga tidak terlepas dari proyeksi pertumbuhan ekonomi negara mitra dagang. Sebab, hal tersebut berpengaruh terhadap permintaan komoditas unggulan Indonesia. Habibullah menyebut proyeksi pertumbuhan Amerika Serikat, Korea Selatan, dan India, akan lebih rendah dibanding tahun lalu.

Sementara itu, Tiongkok sudah membuka kran impor batu bara Australia. India juga memacu produksi batu bara dalam negeri untuk memenuhi kebutuhan domestik. “Ini akan berpotensi mengurangi pangsa batu bara Indonesia,” ucap Habibullah.

Faktor lainnya adalah kebijakan pemerintah menaikkan pungutan ekspor crude palm oil untuk 16 hingga Januari 2023 sebear 7,17 persen. Hal ini sebagaimana yang diatur dalam Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 53 Tahun 2023.

Pilihan Editor: Bahas Ekonomi Baru RI, Wamenkeu: Intinya Bukan Larangan Ekspor, Tapi Mendorong Hilirisasi



Berita terkait

Istri Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Jelaskan soal Tudingan Intimidasi dengan Menyebut Anak Hakim Tinggi

1 hari lalu

Istri Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Jelaskan soal Tudingan Intimidasi dengan Menyebut Anak Hakim Tinggi

Istri eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Rahmady Effendy Hutahaean membantah apabila dia pernah mengintimidasi Wijanto Tirtasana, bekas kongsi bisnisnya.

Baca Selengkapnya

Penjelasan Istri Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta soal Pinjaman Rp 7 Miliar yang jadi Polemik

2 hari lalu

Penjelasan Istri Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta soal Pinjaman Rp 7 Miliar yang jadi Polemik

Margaret Christina Yudhi Handayani Rampalodji, istri bekas Kepala Bea Cukai Purwakarta Rahmady Effendy Hutahaean menjelaskan asal-usul Rp 7 miliar.

Baca Selengkapnya

Zulkifli Hasan Klaim Neraca Perdagangan Surplus tapi Ekspor Turun

2 hari lalu

Zulkifli Hasan Klaim Neraca Perdagangan Surplus tapi Ekspor Turun

Mendag Zulkifli Hasan klaim neraca perdagangan surplus tapi ekspor turun.

Baca Selengkapnya

Impor Turun, Mendag Zulkifli Hasan: Produksi Menurun

2 hari lalu

Impor Turun, Mendag Zulkifli Hasan: Produksi Menurun

Menteri Perdagangan Indonesia, Zulkifli Hasan mengatakan ada penurunan impor non-migas pada April 2024.

Baca Selengkapnya

Tingkatkan Ekspor ke Amerika Selatan, Kemendag Akan Pakai Perjanjian Perdagangan Bilateral dengan Cile

3 hari lalu

Tingkatkan Ekspor ke Amerika Selatan, Kemendag Akan Pakai Perjanjian Perdagangan Bilateral dengan Cile

Kemendag berencana memanfaatkan perjanjian dagang bilateralnya dengan Cile untuk meningkatkan ekspor ke Amerika Selatan.

Baca Selengkapnya

Penyebab Rupiah Melemah, Ini Analisis Direktur Laba Forexindo Berjangka

3 hari lalu

Penyebab Rupiah Melemah, Ini Analisis Direktur Laba Forexindo Berjangka

Direktur Laba Forexindo Berjangka Ibrahim Assuaibi memberikan analisis soal nilai tukar rupiah melemah terhadap dolar AS belakangan ini.

Baca Selengkapnya

BPS Catat Nilai Ekspor Nikel Naik 45,85 Persen pada April 2024

4 hari lalu

BPS Catat Nilai Ekspor Nikel Naik 45,85 Persen pada April 2024

BPS menyebut nilai ekspor komoditas nikel dan barang daripadanya mengalami kenaikan sebesar US$ 210,6 juta atau 45,85 persen pada April 2024.

Baca Selengkapnya

Wamenkeu: Tingkat Pengangguran 2024 Turun, Lebih Rendah dari Sebelum Pandemi

5 hari lalu

Wamenkeu: Tingkat Pengangguran 2024 Turun, Lebih Rendah dari Sebelum Pandemi

Wamenkeu Suahasil Nazara mengungkapkan, tingkat pengangguran 2024 telah turun lebih rendah ke level sebelum pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya

Pengamat Energi UGM Kritik Perpanjangan Izin Ekspor Konsentrat Tembaga Freeport

8 hari lalu

Pengamat Energi UGM Kritik Perpanjangan Izin Ekspor Konsentrat Tembaga Freeport

Pengamat energi UGM sebut pemerintah tegas terhadap larangan ekspor mineral mentah lain tapi lembek terhadap Freeport.

Baca Selengkapnya

Jokowi Sebut Izin Ekspor Konsentrat Tembaga Freeport Diperpanjang

11 hari lalu

Jokowi Sebut Izin Ekspor Konsentrat Tembaga Freeport Diperpanjang

Freeport beberapa kali menyuarakan harapan agar izin ekspor konsentrat tembaga tetap dibuka.

Baca Selengkapnya