TEMPO.CO, Jakarta - Deputi Gubernur Bank Indonesia (BI) terpilih, Filianingsih Hendarta baru saja dilantik dalam Rapat Paripurna Dewan Perwakilan Rakyat RI, Selasa, 14 Februari 2023. Saat ditemui usai pelantikan, Filianingsih memaparkan strategi utama yang akan dijalankan dalam mengemban amanah pada periode 2023 sampai 2028.

"Ada tiga strategi utama yang sesuai dengan tugas dan mandat Bank Indonesia yang baru, yakni di UU PPSK (Undang-undang Pengembangan dan Penguatan Sektor Keuangan)," ujarnya saat ditemui Tempo di Kompleks DPR RI, Selasa, 14 Februari 2023.

Filianingsih menuturkan strategi yang dia siapkan adalah stabilitas moneter, stabilitas sistem pembayaran, dan stabilitas sistem keuangan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi. Satu proyek BI yang tengah ia tangani adalah perluasan sistem pembayaran melalui QRIS atau QR Code Indonesian Standard ke berbagai negara, di antaranya Malaysia, Singapura, Arab, dan Cina.

Sementara itu, Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI Erwin Haryono mengatakan bank sentral menyambut baik Filianingsih sebagai Deputi Gubernur BI terpilih yang akan mengemban tugas pada 2023-2028 mendatang.

"Hasil pemilihan ini merupakan salah satu perwujudan bahwa Anggota Dewan Gubernur BI dipilih berdasarkan sistem meritokrasi," tuturnya.

Menurut Erwin, pemilihan Gubernur BI ini didasarkan pada kompetensi dan kapabilitas terbaik yang dimilikinya, tanpa memandang suku, agama, ras dan antargolongan (SARA), dalam menjalankan amanat pelaksanaan tugas Bank Indonesia.

Seperti diketahui, pada 13 Februari 2023, Filianingsih dan kandidat lainnya, Dwi Pranoto telah menjalankan uji kelayakan dan kepatutan (fit and proper test) oleh Komisi XI DPR. Usai uji kelayakan dan kepatutan tersebut, Komisi XI DPR RI melakukan rapat internal dan memutuskan Filianingsih Hendarta sebagai Deputi Gubernur BI terpilih, menggantikan Dody Budi Waluyo yang masa jabatannya selesai pada April 2023.

Pilihan Editor: Deputi Gubernur BI Terpilih Targetkan QRIS Bisa Dipakai di Malaysia pada Agustus Mendatang