Bulog Diminta Salurkan Minyakita, Buwas: Belum Ditunjuk Pabrik yang Menyuplai
Reporter
Riani Sanusi Putri
Editor
Ali Akhmad Noor Hidayat
Minggu, 12 Februari 2023 11:42 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso alias Buwas menanggapi soal perintah Badan Pangan Nasional (Bapanas) untuk menyalurkan pasokan Minyakita sebanyak 7 juta liter mulai Februari ini sampai Maret mendatang.
Permintaan tersebut berkaitan dengan kelangkaan stok minyak goreng bersubsidi itu hingga harganya kini melonjak di atas batas harga eceran tertinggi (HET) Rp 14.000 per liter. Namun, Buwas mengaku belum mendapatkan tugas tersebut secara resmi.
"Jadi secara real kami belum. Karena belum ditunjuk pabrik mana yang akan menyuplai Bulog," tuturnya saat ditemui Tempo di kantornya pada Jumat, 10 Februari 2023.
Kepala Bapanas Arief Prasetyo Adi, kata dia, baru memberinya alokasi penugasan tetapi hingga saat ini belum jelas distributor mana yang ditunjuk menyalurkan minyak goreng tersebut. Dia juga mengaku belum melihat seperti apa barang atau kondisi Minyakita yang akan disalurkan oleh Bulog nanti.
Kendati demikian, menurut dia, mekanisme distribusinya sudah ditetapkan oleh pemerintah. "Tetapi kami harus lihat barangnya dahulu, bagaimana kami mendapatkan barang itu, penugasannya seperti apa, dan siapa yang ditunjuk," ujarnya.
Menurut dia, stabilisasi harga dan pasokan Minyakita merupakan tanggung jawab Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan. Namun sebagai BUMN di bidang pangan, Buwas mengatakan Bulog dan ID FOOD bisa membantu pendistribusian Minyakita karena memiliki jaringan di seluruh Indonesia.
Sebelumnya: Bulog belum mendapatkan informasi terkini soal penyaluran Minyakita ...
<!--more-->
Di sisi lain, ia tak menampik kelangkaan dan tingginya harga Minyakita disebabkan oleh adanya mafia minyak goreng yang memonopoli penjualan komoditas tersebut. Buwas mengatakan apa yang terjadi pada minyak goreng sama halnya dengan yang terjadi pada beras, sehingga operasi pasar gagal yang dilakukan pemerintah gagal meredam kenaikan harga di level konsumen.
Sementara itu, Sekretaris Perusahaan Perum BULOG Awaludin Iqbal mengatakan Bulog sebetulnya belum mendapatkan informasi terkini soal penyaluran Minyakita. Namun, kata dia, pada prinsipnya Bulog siap mendistribusikan pasokan minyak goreng bersubsidi tersebut.
"Kalau kepala Bapanas meminta, Bulog sebagai BUMN pangan bersama ID FOOD pada prinsipnya kami siap. Dan harus siap untuk melakukan penugasan," ujarnya saat ditemui Tempo di Serang, Banten pada Jumat, 10 Februari 2023.
Kepala Bapanas Arief Prasetyo Adi mengaku telah melakukan pertemuan bersama produsen minyak goreng pada Rabu, 8 Februari 2023. Pertemuan itu adalah buntut dari dugaan indikasi penimbunan 515 ton Minyakita oleh PT Bina Karya Prima (BKP) yang ditemukan Kementerian Perdagangan dan Satgas Pangan.
Dari pertemuan tersebut, kata Arief, dihasilkan komitmen penyaluran produsen minyak goreng ke BUMN Pangan sebanyak total 29 juta liter per bulan dimulai dari Februari-Maret ini. "Jumlah tersebut terdiri dari 18 juta liter minyak goreng curah dan 11 juta liter minyak goreng kemasan," tuturnya.
Adapun dari total 29 juta liter tersebut ID FOOD akan mendapatkan penyaluran sebanyak 22 juta liter dan Bulog sebanyak 7 juta liter. Stok yang disalurkan tersebut akan masuk ke dalam kategori cadangan minyak goreng pemerintah atau CMGP.
Jumlah tersebut akan dipasok oleh tujuh produsen minyak goreng, yang terdiri dari PT Bina Karya Prima sebanyak 33 ribu liter, PT SMART 11 juta liter, Apical Group 8 juta liter, KPN Group 600 ribu liter, PT Mahesi Agri Karya 666 ribu liter, PT LDC Indonesia 3 juta liter, dan PT Permata Hijau Group 6 juta liter. Sedangkan jumlah penyaluran dari PT Salim Ivomas dan PT Tanjung Sarana Lestari, kata Arief, akan disampaikan kemudian.
RIANI SANUSI PUTRI
Pilihan Editor: Bapanas Buka Suara Soal Pengoplos Beras Bulog, Siapa Pelakunya?
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini