Peluang Ekspor ke Kazakhstan Terbuka Lebar, Kemenkop UKM Beberkan Tantangannya

Minggu, 12 Februari 2023 12:00 WIB

Ilustrasi kapal pengangkut peti kemas ekspor dan impor di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta. Tempo/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Deputi Usaha Kecil Menengah (UKM) Kementerian Koperasi dan UKM Hanung Hanung Harimba Rachman mengatakan ada peluang baru bagi ekspor produk UKM untuk berekspansi ke Kazakhstan. Dia bahkan mengatakan Kazakhstan sebagai pasar ekspor yang potensial bagi UKM Indonesia.

“Tapi perlu kegigihan, perlu strategi, karena produk UKM kita punya karakteristik tersendiri,” kata Hanung dalam acara talkshow Peluang UKM ke Kazakhstan dan Tajikistan di Sarinah Trading House, Jakarta, Sabtu, 11 Februari 2023.

Menurut Hanung, biasanya kapasitas produk UKM Indonesia yang siap ekspor tidak banyak. Karena itu, perlu mencari target market yang lebih spesifik. Misalnya untuk komoditas kopi, menurutnya pelaku UKM bisa menyasar kafe-kafe special kopi.

Isu ekspor bagi UKM yang tidak kalah penting, Hanung melanjutkan, adalah kualitas dan komitmen. Dia mengingatkan pelaku UKM soal proses kurasi diperketat. Dia berujar, quality control alias QC menjadi hal penting yang harus diperhatikan. “Kontinuitas terhadap produk juga perlu dijaga,” tutur Hanung.

Hanung mengatakan agar pelaku UKM memperhatikan karakter produknya. Pasalnya, dengan kondisi alam yang berbeda, biasanya produk UKM butuh treatment khusus. Hanung menyororti produk furniture yang rentan rusak ketika sampai di negeri orang.

Advertising
Advertising

“Banyak furniture kita yang ditolak karena pas sampai di sana patah, crack,” ujarnya.

Selanjutnya: Pemerintah memberikan pendampingan terhadap pelaku UKM ...

<!--more-->

Untuk mendukung ekspansi UKM ke pasar global, Hanung mengatakan kementeriannya akan memberikan pendampingan terhadap pelaku UKM yang membutuhkan. Termasuk untuk kebutuhan sertifikasi. “Kami bantu fasilitasi,” ujarnya.

Untuk prospek ke depan, Hanung mengatakan pemerintah akan mendorong terbentuknya trading house di beberapa negara. Termasuk di Kazakhstan. Trading house tersebut nantinya juga akan dibangun dalam sistem.

“Rencana akan kami kolaborasikan dalam ekosistem. Mungkin kerja sama dengan Sarinah sebagai aggregator agar logistic lebih efisien,” kata Hanung. Namun, pihaknya juga akan mengupayakan keringanan biaya logistik melalui program konsolidasi kargo.

Kemudian, untuk mendorong nilai tambah, Hanung mengatakan akan mencoba menggencarkan hilirisasi. Sehingga, produk UKM yang dikirimkan tidak lagi berupa komoditi. “Jadi, kalau jualan rempah, ke depan kita bisa jual bumbu. Tidak lagi jual dalam bentuk material. Ya, kami harapkan demikian,” ungkapnya.

Pilihan Editor: Mendag Lepas Ekspor Perdana Produk Makanan Olahan UMKM ke Arab Saudi

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini

Berita terkait

Solo Great Sale 2024 Diharap Menjadi Sarana UMKM Memasarkan Produk

2 jam lalu

Solo Great Sale 2024 Diharap Menjadi Sarana UMKM Memasarkan Produk

Solo Great Sale 2024 (SGS 2024) diharapkan menjadi sarana para pelaku UMKM memasarkan produknya.

Baca Selengkapnya

Zulhas Tegaskan Aturan Sertifikasi Halal UMKM Berlaku per Oktober 2024: Kalau Enggak, Kapan Siapnya?

14 jam lalu

Zulhas Tegaskan Aturan Sertifikasi Halal UMKM Berlaku per Oktober 2024: Kalau Enggak, Kapan Siapnya?

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan alias Zulhas meminta para pengusaha pangan untuk segera memenuhi standar sertifikasi halal hingga Oktober 2024.

Baca Selengkapnya

Kontroversi Larangan Warung Madura Buka 24 Jam, Ini Awal Kasusnya

3 hari lalu

Kontroversi Larangan Warung Madura Buka 24 Jam, Ini Awal Kasusnya

Begini awal kasus munculnya larangan terhadap warung Madura untuk buka 24 jam.

Baca Selengkapnya

Amnesty International Temukan Pasokan Teknologi Pengawasan dan Spyware Masif ke Indonesia

3 hari lalu

Amnesty International Temukan Pasokan Teknologi Pengawasan dan Spyware Masif ke Indonesia

Amnesty International menyiarkan temuan adanya jaringan ekspor spyware dan pengawasan ke Indonesia.

Baca Selengkapnya

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

4 hari lalu

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

Perkembangan ekonomi Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) 2023 tumbuh positif.

Baca Selengkapnya

Penerimaan Bea Cukai Turun 4,5 Persen

4 hari lalu

Penerimaan Bea Cukai Turun 4,5 Persen

Penerimaan Bea Cukai Januari-Maret turun 4,5 persen dibanding tahun lalu.

Baca Selengkapnya

GAPKI Sebut Kinerja Ekspor Sawit Turun, Ini Penyebabnya

4 hari lalu

GAPKI Sebut Kinerja Ekspor Sawit Turun, Ini Penyebabnya

Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia mengatakan kinerja ekspor sawit mengalami penurunan. Ini penyebabnya.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Zulhas Revisi Permendag Barang Bawaan Impor, Teten Evaluasi Pernyataan Pejabatnya soal Warung Madura

4 hari lalu

Terpopuler: Zulhas Revisi Permendag Barang Bawaan Impor, Teten Evaluasi Pernyataan Pejabatnya soal Warung Madura

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan atau Zulhas merevisi lagi peraturan tentang barang bawaan impor penumpang warga Indonesia dari luar negeri.

Baca Selengkapnya

Menkop UKM Teten Evaluasi Pernyataan Pejabatnya soal Pembatasan Jam Buka Warung Madura

5 hari lalu

Menkop UKM Teten Evaluasi Pernyataan Pejabatnya soal Pembatasan Jam Buka Warung Madura

Menkop UKM Teten Masduki mengevaluasi pernyataan pejabatnya tentang pembatasan jam operasinal warung atau toko klontong milik masyarakat.

Baca Selengkapnya

Tak Ada Pembatasan Operasi Warung Madura, Teten: Semua Perda harus Berpihak pada UMKM

5 hari lalu

Tak Ada Pembatasan Operasi Warung Madura, Teten: Semua Perda harus Berpihak pada UMKM

Kemenkop UKM pastikan tidak ada yang membatasi jam operasi warung atau toko klontong milik masyarakat seperti warung Madura.

Baca Selengkapnya