Jokowi Curhat Belanja Iklan RI Diambil Media Sosial Asing, Ini Kata Pakar Ekonomi Digital

Jumat, 10 Februari 2023 17:27 WIB

Ilustrasi Media Sosial. Kredit: Forbes

TEMPO.CO, Jakarta - Pakar ekonomi digital lulusan Universitas Indonesia Nailul Huda menanggapi pernyataan Presiden Joko Widodo alias Jokowi yang mengaku sedih belanja iklan media konvensional semakin berkurang karena telah diambil oleh media digital platform asing. Hal tersebut disampaikan Jokowi dalam sambutannya pada Puncak Peringatan Hari Pers Nasional Tahun 2023 di Medan, Sumatera Utara, kemarin.

Menurut Nailul, memang satu hubungan antara dua jenis industri harus saling menguntungkan, termasuk hubungan antara media konvensional dan media sosial yang memang banyak dimiliki oleh asing. "Keuntugan ini salah satunya dilihat dari sisi material yang diterima," ujar dia kepada Tempo pada Jumat, 10 Februari 2023.

Fungsi media sosial yang bisa menjadi agregator, kata Nailul, membantu berita dibaca oleh kalangan yang lebih luas, tapi tetap saja fungsi media dalam pemberitaan jauh lebih besar. Jika tidak ada media maka tidak ada sistem agregator berita. Media sosial juga sama penting untuk bisa mengabarkan berita ke khalayak luas.

Makanya, Nailul keduanya menguntungkan satu sama lain dan selain keuntungan material juga harus ada kesepakatan. "Jadi menurut saya, keduanya bersinergi bukan menjadi substitusi. Harusnya ada yang dibagi dalam iklan di bisnis digital yang masuk ke media konvensional," ucap Nailul.

Jokowi mengatakan keberlanjutan industri media konvensional juga menghadapi tantangan berat. "Saya mendengar banyak mengenai ini bahwa sekitar 60 persen belanja iklan telah diambil oleh media digital, terutama platform-platform asing," ujar Jokowi pada Kamis, 9 Februari 2023.

Advertising
Advertising

Jokowi mengatakan bahwa pada akhirnya sumber daya keuangan media konvensional akan terus berkurang. Hal inilah yang akan menyulitkan media dalam negeri. “Larinya pasti ke sana. Dan sebagian sudah mengembangkan diri ke media digital, tapi dominasi platform asing dalam belanja iklan telah menyulitkan media dalam negeri kita," katanya.

Selanjutnya: Pernyataan Jokowi....

<!--more-->

Pernyataan Jokowi tak berlebihan. Pasalnya, sebagai gambaran, pada 2022 TikTok secara global berhasil meraup iklan sebesar Rp 158 triliun. Bandingkan dengan total belanja iklan media di Indonesia hanya Rp 135 triliun pada tahun yang sama.

Perusahaan riset Insider Intelligence, seperti dikutip dari Reuters pada Selasa, 12 April 2022 menyebutkan pendapatan iklan aplikasi berbagi video TikTok secara global diperkirakan meningkat tiga kali lipat pada 2022 menjadi lebih dari US$ 11 miliar atau sekitar Rp 158 triliun.

Angka tersebut melebihi pendapatan gabungan dari saingannya, Twitter, dan Snap. Twitter dan Snapchat masing-masing diprediksi menghasilkan US$ 5,58 miliar dan US$ 4,86 miliar dari pendapatan iklan pada 2022. Nilai gabungan kedua aplikasi masih kurang dari yang diproyeksikan untuk TikTok.

TikTok, yang dimiliki oleh perusahaan China ByteDance, merupakan salah satu aplikasi media sosial paling populer di dunia dengan lebih dari 1 miliar pengguna aktif. Pendapatan iklan media digital terus meningkat hingga jumlahnya mendekati bahkan melampaui media konvensional.

Mengutip Statista, pendapatan iklan Google Search sepanjang 2021 saja sudah mampu mencapai US$ 146 miliar. Angka tersebut mendekati pendapatan iklan televisi global yang sebesar US$ 171 miliar serta jauh melampaui media tradisional lain, seperti media iklan luar ruangan (out-of-home advertising), koran, dan radio.

MOH KHORY ALFARIZI | ANDRY TRIYANTO TJITRA

Pilihan Editor: Kebijakan Insentif Kendaraan Listrik Belum Diumumkan, Menteri ESDM: Sebentar Lagi, Sabar...

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Berita terkait

Pasokan Pupuk Subsidi Ditambah, Mentan Dorong Petani Memanfaatkan

12 jam lalu

Pasokan Pupuk Subsidi Ditambah, Mentan Dorong Petani Memanfaatkan

Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman meminta petani manfaatkan alokasi pupuk subsidi.

Baca Selengkapnya

Apa Itu Presidential Club yang Diusulkan Prabowo?

15 jam lalu

Apa Itu Presidential Club yang Diusulkan Prabowo?

Presidential Club berisi para eks presiden Indonesia yang akan saling berdiskusi dan bertukar pikiran untuk menjaga silaturahmi dan menjadi teladan.

Baca Selengkapnya

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

19 jam lalu

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

Microsoft siap investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, bagaimana dengan rencana investasinya di Indonesia?

Baca Selengkapnya

Timnas Indonesia U-23 Bersiap Jalani Laga Playoff Olimpiade Paris 2024, Jokowi Optimistis Skuad Garuda Menang Lawan Guinea

22 jam lalu

Timnas Indonesia U-23 Bersiap Jalani Laga Playoff Olimpiade Paris 2024, Jokowi Optimistis Skuad Garuda Menang Lawan Guinea

Timnas Indonesia U-23 akan menghadapi Guinea di laga playoff Olimpiade Paris 2024 pada Kamis, 9 Mei mendatang.

Baca Selengkapnya

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

1 hari lalu

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

Justru, kata Muzani, Presiden Jokowi lah yang mendorong terselenggaranya pertemuan antara Prabowo dan Megawati.

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

1 hari lalu

Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

Pengamat Politik Adi Prayitno menilai pembentukan presidential club memiliki dua tujuan.

Baca Selengkapnya

Jokowi Teken UU Desa, Pengamat Soroti Anggaran hingga Potensi Politik Dinasti

1 hari lalu

Jokowi Teken UU Desa, Pengamat Soroti Anggaran hingga Potensi Politik Dinasti

Salah satu poin penting dalam UU Desa tersebut adalah soal masa jabatan kepala desa selama 8 tahun dan dapat dipilih lagi untuk periode kedua,

Baca Selengkapnya

Twitch Meluncurkan Umpan Penemuan seperti TikTok

1 hari lalu

Twitch Meluncurkan Umpan Penemuan seperti TikTok

Twitch meluncurkan umpan penemuan baru yang mirip seperti TikTok untuk semua penggunanya

Baca Selengkapnya

Membedah 5 Poin Krusial dalam UU Desa yang Baru

1 hari lalu

Membedah 5 Poin Krusial dalam UU Desa yang Baru

Beleid itu menyatakan uang pensiun sebagai salah satu hak kepala desa. Namun, besaran tunjangan tersebut tidak ditentukan dalam UU Desa.

Baca Selengkapnya

Relawan Jokowi Imbau PDIP Tak Cari Kambing Hitam Setelah Ganjar-Mahfud Kalah Pilpres

1 hari lalu

Relawan Jokowi Imbau PDIP Tak Cari Kambing Hitam Setelah Ganjar-Mahfud Kalah Pilpres

Panel Barus, mengatakan setelah Ganjar-Mahfud meraih suara paling rendah, PDIP cenderung menyalahkan Jokowi atas hal tersebut.

Baca Selengkapnya