Pesawat Susi Air Dibakar TPNPB-OPM, Begini Sejarah Susi Pudjiastuti Bangun Maskapai Itu

Jumat, 10 Februari 2023 15:01 WIB

Susi Pudjiastuti berpose di pesawat Susi Air. Dok.TEMPO

TEMPO.CO, Jakarta - Belakangan maskapai penerbangan Susi Air menjadi sorotan publik setelah kabar salah satu pesawatnya dibakar dan pilot serta lima penumpang disandera Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM) di Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan pada Selasa pagi, 7 Februari 2023.

“Pilotnya kami sudah sandera dan kami sedang bawa keluar,” kata Egianus Kogoya Pimpinan Kelompok Bersenjata dalam keterangannya.

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengatakan lima penumpang pesawat Susi Air berhasil dievakuasi setelah penahanan dan pembakaran pesawat oleh KKB yang menamakan TTPNPB-OPM pimpinan Egianus Kogoya. Sedangkan sang pilot masih dalam tahap pencarian.

"Untuk penumpang saat ini semuanya sudah bisa diamankan, sudah dievakuasi. Enggak ada (yang disandera)," kata Listyo kepada wartawan setelah rapat pimpinan di Jakarta Selatan, Rabu, 8 Februari 2023.

Berdirinya Susi Air

Dibalik kasus yang menimpa Susi Air, maskapai ini memiliki sejarah yang cukup panjang. Melansir dari situs Susiair.com maskapai ini berdiri sejak 2004. Sesuai dengan namanya Susi Air didirikan oleh Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti.

Advertising
Advertising

Awalnya Susi hanya membeli beberapa peswat untuk mendukung dan menghemat aktivitas bisnis perikanan miliknya. Dengan menghemat ongkos transportasi dari Pangandaran ke berbagai wilayah di Indoneisa.

Tidak hanya digunakan untuk bisnis, pesawat milik Susi ini juga digunakan buat misi kemanusiaan. Salah satunya katika tsunami di Aceh pada 2004, Susi meminjamkan peswatnya untuk mengangkut bantuan logistik. Susi menempatkan dua pesawat beroperasi secara tetap di sekitar Medan.

Hingga pada 2006 Susi Air memperluas jangkauannya dengan menambah rute penerbangan di luar wilayah Medan. Hingga saat ini maskapai Susi Air memiliki 20 basis operasional yang berada di beberapa titik di Indonesia. Mulai dari Medan, Banda Aceh, hingga Merauke.

Penerbangan Susi Air ini didukung 140 pilot, 75 insinyur dan mekanik pesawat, serta 650 staf darat dan sumber daya pendukung lain. Selain itu, Susi Air melayani 196 rute penerbangan domestik dan 32 rute penerbangan komersial. Maskapai Susi Air mengklaim telah melakukan rata-rata 150 - 225 penerbangan setiap hari dengan lama penerbangan mencapai 40.800 jam per hari.

YOLANDA AGNE

Pilihan Editor: Awak Susi Air Disandera TPNPB-OPM di Nduga Papua, Ini Komentar Susi Pudjiastuti

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Berita terkait

KPK Eksekusi Eks Kadis PUPR Papua Gerius One Yoman ke Lapas Sukamiskin Bandung

4 jam lalu

KPK Eksekusi Eks Kadis PUPR Papua Gerius One Yoman ke Lapas Sukamiskin Bandung

Hakim memvonis eks Kadis PUPR Papua, Gerius One Yoman dengan hukuman empat tahun delapan bulan penjara dan uang pengganti Rp 4,5 miliar.

Baca Selengkapnya

Peneliti BRIN: Otsus Papua Tidak Selesaikan Masalah

10 jam lalu

Peneliti BRIN: Otsus Papua Tidak Selesaikan Masalah

Otsus Papua bukan merupakan penyelesaian atau resolusi konflik Papua.

Baca Selengkapnya

Istilah KKB Jadi OPM, Alissa Wahid: Pemerintah Jakarta Gunakan Pendekatan Nasionalis Sempit

11 jam lalu

Istilah KKB Jadi OPM, Alissa Wahid: Pemerintah Jakarta Gunakan Pendekatan Nasionalis Sempit

Alissa Wahid menduga TNI kembali menyebut OPM itu karena sudah kewalahan mengatasi kelompok pro-kemerdekaan Papua.

Baca Selengkapnya

Tunangan Ayu Ting Ting, Lettu Inf Muhammad Fardhana Pimpin Kegiatan Pemasangan Aliran Listrik Satgas Yonif 509 Kostrad

16 jam lalu

Tunangan Ayu Ting Ting, Lettu Inf Muhammad Fardhana Pimpin Kegiatan Pemasangan Aliran Listrik Satgas Yonif 509 Kostrad

Lettu Inf Muhammad Fardhana tunangan pedangdut Ayu Ting Ting, pimpin pemasangan aliran listrik Distrik Sugapa, Intan Jaya, Papua.

Baca Selengkapnya

Kapolda Papua Barat Minta Warga Distrik Aifat yang Mengungsi Kembali Pulang, Klaim Keamanan Kondusif

20 jam lalu

Kapolda Papua Barat Minta Warga Distrik Aifat yang Mengungsi Kembali Pulang, Klaim Keamanan Kondusif

Kapolda Papua Barat Irjen Johnny Eddizon Isir mengajak masyarakat Distrik Aifat, Maybrat, yang masih mengungsi kembali pulang

Baca Selengkapnya

Polres Jayapura Tangkap Ceria yang Jual Sabu di Diaper MamyPoko

2 hari lalu

Polres Jayapura Tangkap Ceria yang Jual Sabu di Diaper MamyPoko

Polisi menangkap perempuan berinisial SJ alias Ceria, 43 tahun, karena menjual narkotika jenis sabu.

Baca Selengkapnya

Boyamin Saiman Sambangi KPK Minta Bantuan Mutasi PNS ke Nurul Ghufron

3 hari lalu

Boyamin Saiman Sambangi KPK Minta Bantuan Mutasi PNS ke Nurul Ghufron

Boyamin Saiman menyambangi KPK hari ini untuk menyampaikan surat permohonan bantuan kepada Nurul Ghufron. Satire minta dibantu mutasi PNS.

Baca Selengkapnya

Waka BIN Apresiasi Generasi Muda Hindu dalam Acara Dharma Santi Nasional

4 hari lalu

Waka BIN Apresiasi Generasi Muda Hindu dalam Acara Dharma Santi Nasional

Wakil Ketua Badan Itelijen Negara (BIN) I Nyoman Cantiasa mengapresiasi acara puncak Dharma Santi Nasional Hari Suci Nyepi Saka 1946.

Baca Selengkapnya

Jusuf Kalla Sebut Akar Konflik di Papua karena Salah Paham

4 hari lalu

Jusuf Kalla Sebut Akar Konflik di Papua karena Salah Paham

Menurut Jusuf Kalla, pandangan masyarakat Papua seakan-akan Indonesia merampok Papua, mengambil kekayaan alamnya.

Baca Selengkapnya

Bagaimana Pramugari dan Pilot Tidur saat Penerbangan Jarak Jauh?

4 hari lalu

Bagaimana Pramugari dan Pilot Tidur saat Penerbangan Jarak Jauh?

Penerbangan jarak jauh butuh awak kabin yang lebih banyak karena pramugari dan pilot punya waktu istirahat.

Baca Selengkapnya