Soal Gugatan Ekspor Nikel di WTO, Bahlil: Mana Bisa Bapak Jokowi Digertak Sama Negara Lain

Selasa, 7 Februari 2023 16:18 WIB

Bahlil Lahadalia tiba di Komplek Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa 20 Oktober 2019. TEMPO/Subekti.

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Investasi sekaligus Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Bahlil Lahadalia kembali buka suara soal gugatan Uni Eropa melalui WTO (World Trade Organization) atas kebijakan pemberhentian ekspor nikel yang dilakukan RI sejak 2019 lalu. Ia memastikan pemerintah Indonesia tak akan mundur dan terus berkomitmen melakukan banding.

"Jalan terus. Mana bisa Bapak Jokowi (Presiden Joko Widodo) itu digertak-gertak sama negara lain. Ini kan amanah dari PDIP (Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan)," ujar Bahlil dalam rapat kerja bersama Komisi VI DPR RI yang disiarkan melalui YouTobe pada Senin, 6 Februari 2023.

Baca: Ini Usul Bahlil Jika Indonesia Kembali Kalah Gugatan di WTO

Kendati demikian, Bahlil tak menampik bahwa tak semua negara pada agenda G20 tahun lalu menyetujui langkah pemerintah Indonesia dalam melakukan hilirisasi. Namun, menurut dia, Indonesia telah berhasil melakukan lobi-lobi meski terjadi perdebatan antara negara maju dan berkembang.

Bahlil menilai pemerintah Indonesia berhasil menekankan bahwa hilirisasi tidak boleh hanya dilihat dari dampak terhadap kerusakan lingkungan, tetapi dampaknya terhadap pemberdayaan ekonomi. Alhasil, kata Bahlil, telah disepakati dalam komunike di Presidensi G20 November lalu, tepatnya dalam paragraf 37.

Advertising
Advertising

"Dinyatakan hilirisasi dan nilai tambah adalah bagian yang disetujui bersama. Sebelumnya itu enggak ada kesepakatan ini, makanya kita dibawa ke WTO," tuturnya.

Di sisi lain, Bahlil mengakui bahwa gugatan tersebut adalah hak bagi negara-negara tersebut. Tetapi, ia menekankan Indonesia juga berhak melakukan pembelaan. Ia mengatakan Presiden Jokowi telah mengamankan jajarannya untuk konsisten terhadap keputusan yang diambil.

Terlebih, menurut dia, keputusan untuk melakukan banding berkaitan dengan kedaulatan negara Indonesia. "Kita sudah merdeka tidak boleh diintervensi oleh negara lain. Apalagi pengusaha mengatur negara," ucapnya.

Bahkan, Bahlil memprediksi Uni Eropa juga akan menggugat Indonesia ihwal kebijakan pelarangan bauksit pada Juni 2023 mendatang. Tetapi ia mengaku yakin Indonesia bukan bangsa penakut yang bisa digertak-gertak, sehingga akan terus maju dengan kebijakan tersebut.

"Kita fight aja, banyak jalan menuju Roma. Kalau mereka katakanlah kita kalah, kita buat lagi strateginya," kata Bahlil.

Baca juga: Bahlil: Buka Lapangan Pekerjaan Tak Semudah Mencari Investasi

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Berita terkait

Terkini: Viral Cokelat Rp 1 Juta Kena Pajak Rp 9 Juta Ini Tanggapan Bea Cukai, Kata Jokowi soal Pabrik Sepatu Bata yang Tutup

45 menit lalu

Terkini: Viral Cokelat Rp 1 Juta Kena Pajak Rp 9 Juta Ini Tanggapan Bea Cukai, Kata Jokowi soal Pabrik Sepatu Bata yang Tutup

Bea Cukai menanggapi unggahan video Tiktok yang mengaku mengirim cokelat dari luar negeri senilai Rp 1 juta dan dikenakan bea masuk Rp 9 juta.

Baca Selengkapnya

Daftar 12 Laboratorium di Indonesia Digital Test House yang Diresmikan Jokowi Hari Ini

1 jam lalu

Daftar 12 Laboratorium di Indonesia Digital Test House yang Diresmikan Jokowi Hari Ini

Indonesia Digital Test House menjadi laboratorium uji perangkat digital terbesar di Asia Tenggara. Simak pesan peresmian Jokowi.

Baca Selengkapnya

Pabrik Bata di Purwakarta Ditutup, Ini Komentar dari Jokowi hingga Pj. Gubernur Jabar

2 jam lalu

Pabrik Bata di Purwakarta Ditutup, Ini Komentar dari Jokowi hingga Pj. Gubernur Jabar

Presiden Jokowi menilai tutupnya pabrik sepatu Bata karena pertimbangan efisiensi dan tidak menggambarkan kondisi perekonomian Indonesia.

Baca Selengkapnya

Kisah Srikandi PLN Mengendalikan Listrik saat Presiden Joko Widodo ke NTB

2 jam lalu

Kisah Srikandi PLN Mengendalikan Listrik saat Presiden Joko Widodo ke NTB

PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah Nusa Tenggara Barat (UIW NTB) dalam komitmennya mendukung pengarusutamaan gender.

Baca Selengkapnya

Jokowi Kesal Indonesia Banjir Impor Perangkat Teknologi: Kenapa Kita Diam?

2 jam lalu

Jokowi Kesal Indonesia Banjir Impor Perangkat Teknologi: Kenapa Kita Diam?

Jokowi mengatakan CEO dari perusahaan teknologi global, yakni Tim Cook dari Apple dan Satya Nadela dari Microsoft telah bertemu dengan dia di Jakarta.

Baca Selengkapnya

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Jokowi Berkomentar hingga Asal-usul Nama Merek

3 jam lalu

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Jokowi Berkomentar hingga Asal-usul Nama Merek

Pabrik sepatu Bata tutup, Jokowi memaklumi usaha selalu ada kondisi naik turun

Baca Selengkapnya

Respons Gerindra, Jokowi, dan Gibran soal Isu Tambah Kementerian di Kabinet Prabowo

4 jam lalu

Respons Gerindra, Jokowi, dan Gibran soal Isu Tambah Kementerian di Kabinet Prabowo

Isu penambahan kementerian di Kabinet Prabowo mendapat respons dari Presiden Jokowi, Gibran, dan Partai Gerinda. Apa katanya?

Baca Selengkapnya

Presiden Jokowi Resmi Meluncurkan Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis Rumah Sakit

5 jam lalu

Presiden Jokowi Resmi Meluncurkan Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis Rumah Sakit

Pendidikan Dokter Spesialis menjadi penting mengingat rasio dokter dibanding penduduk Indonesia sangat rendah, yakni 0,47 per 1.000 penduduk.

Baca Selengkapnya

Terkini: Pesan Jokowi ke Bos Apple dan Microsoft hingga Kisruh Penutupan Pabrik Sepatu Bata

6 jam lalu

Terkini: Pesan Jokowi ke Bos Apple dan Microsoft hingga Kisruh Penutupan Pabrik Sepatu Bata

Berita terkini ekonomi dan bisnis pada Selasa siang, 7 Mei 2024, dimulai dari pesan Presiden Jokowi saat bertemu dengan bos Apple dan Microsoft.

Baca Selengkapnya

Fenomena Pabrik Tutup sejak Awal Tahun, Jokowi: Mungkin Efisiensi, Kalah Bersaing..

6 jam lalu

Fenomena Pabrik Tutup sejak Awal Tahun, Jokowi: Mungkin Efisiensi, Kalah Bersaing..

"Karena mungkin efisiensi, karena kalah bersaing dengan barang-barang baru. Banyak hal," kata Jokowi soal fenomena pabrik tutup.

Baca Selengkapnya