BPS Sebut Kebijakan Fiskal dan Moneter Jaga Daya Beli dan Aktivitas Ekonomi 2022

Senin, 6 Februari 2023 21:05 WIB

Buruh pekerja bangunan menyelesaikan pembangunan gedung bertingkat di kawasan Kuningan, Jakarta, Selasa, 26 Juli 2018. Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan upah nominal harian buruh bangunan termasuk tukang bukan mandor pada Mei 2018 naik 0,12 persen dibanding April 2018, atau naik dari Rp 85.983,00 menjadi Rp 86.104,00 per hari pada Mei 2018. TEMPO/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat bagaimana kebijakan pemerintah melalui konsolidasi fiskal dan moneter sepanjang 2022. Konsolidasi yang kuat antara kebijakan fiskal dan moneter dapat menjaga daya beli masyarakat Indonesia.

“Serta meningkatkan aktivitas ekonomi di seluruh pelaku ekonomi di Indonesia,” ujar Kepala BPS Margo Yuwono dalam konferensi pers virtual pada Senin, 6 Februari 2023.

Baca: BPS: Pertumbuhan Ekonomi RI pada 2022 Terkonsentrasi di Jawa dan Sumatera

Dia mencontohkan kebijakan fiskal seperti penyaluran perlindungan sosial tambahan, melalui bantuan langsung tunai bahan bakar minyak (BLT BBM), dan bantuan subsidi upah atau BSU. Selain itu, adanya dukungan dari anggaran pendapatan dan belanja daerah atau APBD juga menunjukkan bahwa peran pemerintah hadir dalam menjaga daya beli masyarakat.

Dalam merespons penyesuaian harga BBM, Margo mengatakan pemerintah meningkatkan subsidi energi, yakni angkanya naik secara kumulatif sebesar 22,42 persen.

Advertising
Advertising

“Kemudian BI Rate juga demikian sebagai respons bank sentral untuk hal terkait dengan penetrasi menyesuaikan dari 4,25 persen pada September 2022 menjadi 5,50 persen pada Desember 2022,” ucap Margo.

Margo juga membeberakan indikator konsolidasi kuat antara kebijakan fiskal dan moneter dapat menjaga daya beli masyarakat. Di antaranya, meski inflasi secara global terus menguat, inflasi di Indonesia ini tinggi tapi dalam kategori moderat dan tetap terkendali dan ini ditutup pada tahun 2022 di angka 5,51 persen.

Selanjutnya: penjualan mobil penumpang itu naik 10,87 persen ...

<!--more-->

Margo menuturkan, indeks penjualan eceran rill tumbuh 1,62 persen secara year on year dan secara kumulatif tumbuhnya 5,94 persen. Demikian juga penjualan mobil penumpang itu naik 10,87 persen secara year on year dan secara kumulatif 18,76 persen sepanjang 2022. Serta penjualan sepeda motor naik 24,15 persen secara year on year dan 3,24 persen secara kumulatif.

“Kemudian indikator stabilitas daya beli masyarakat dilihat dari nilai transaksi uang elektronik kartu debit dan kredit tumbuh 0,66 persen secara year on year dan 5,18 persen secara kumulatif. Dan penerimaan PPh pasal 21 tumbuh 9,43 persen secara year on year dan 18,46 persen secara kumulatif,” kata Margo.

Selain itu, konsolidasi yang kuat antara kebijakan fiskal dan moneter juga membuat aktivitas produksi semakin ekspansif. Hal itu didukung oleh prompt manufacturing index Bank Indonesia yang masih ekspansif, mencapai 50,06 persen meskipun lebih rendah dibandingkan triwulan empat 2021 sebesar 50,17 persen.

Kemudian impor bahan baku dan barang modal masing-masing tumbuh 23,04 persen dan 26,99 persen secara year on year, sedangkamn barang konsumsi turun 1,47 persen. Selain itu penjualan listrik naik sebesar 2,70 persen year on year, terutama didorong oleh konsumen listrik untuk segmen bisnis.

“Serta kapasitas produksi terpakai pengolahan triwulan empat 2022 sebesar 71,15 persen, lebih tinggi dari triwulan empat tahun 2021 yang sebesar 69,53 persen,” tutur Margo.

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini

Berita terkait

Pasar Keuangan Global Kian Tak Pasti, BI Perkuat Bauran Kebijakan Moneter

7 hari lalu

Pasar Keuangan Global Kian Tak Pasti, BI Perkuat Bauran Kebijakan Moneter

BI memperkuat bauran kebijakan moneter untuk menjaga stabilitas dan mendukung pertumbuhan ekonomi di tengah ketidakpastian global.

Baca Selengkapnya

Terkini: OJK Beri Tips Kelola Keuangan untuk Emak-emak, Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah

8 hari lalu

Terkini: OJK Beri Tips Kelola Keuangan untuk Emak-emak, Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah

Kepala Eksekutif OJK Friderica Widyasari Dewi memberikan sejumlah tips yang dapat diterapkan oleh ibu-ibu dalam menyikapi isi pelemahan rupiah.

Baca Selengkapnya

Konflik Israel-Iran, Pertamina Klaim Tidak Ada Gangguan Stok BBM

8 hari lalu

Konflik Israel-Iran, Pertamina Klaim Tidak Ada Gangguan Stok BBM

PT Pertamina Patra Niaga memastikan stok bahan bakar minyak (BBM) Indonesia tidak terganggu meski ada konflik di Israel dan Iran.

Baca Selengkapnya

Neraca Perdagangan Kita Surplus 47 Bulan Berturut-turut, Apa Penyebabnya?

9 hari lalu

Neraca Perdagangan Kita Surplus 47 Bulan Berturut-turut, Apa Penyebabnya?

Indonesia memperpanjang rekor surplus neraca perdagangan dalam 47 bulan terakhir pada Maret 2024

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Putusan MK Pengaruhi IHSG, Bandara Sam Ratulangi Mulai Dibuka

9 hari lalu

Terkini Bisnis: Putusan MK Pengaruhi IHSG, Bandara Sam Ratulangi Mulai Dibuka

Pembacaan putusan sengketa Pilpres di MK memengaruhi IHSG. Perdagangan ditutup melemah 7.073,82.

Baca Selengkapnya

Impor Maret 2024 Turun 2,6 Persen, Impor Bahan Baku Turun tapi Barang Konsumsi Naik

9 hari lalu

Impor Maret 2024 Turun 2,6 Persen, Impor Bahan Baku Turun tapi Barang Konsumsi Naik

BPS mencatat impor pada Maret 2024 turun 2,6 persen secara bulanan. Impor bahan baku dan bahan penolong turun, tapi barang konsumsi naik.

Baca Selengkapnya

BPS: Impor Beras pada Maret 2024 Melonjak 29 Persen

9 hari lalu

BPS: Impor Beras pada Maret 2024 Melonjak 29 Persen

Badan Pusat Statistik atau BPS mengungkapkan terjadi lonjakan impor serealia pada Maret 2024. BPS mencatat impor beras naik 2,29 persen. Sedangkan impor gandum naik 24,54 persen.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Pakai Kain Batik pada Hari Terakhir di Washington, Hadiri 3 Pertemuan Bilateral

9 hari lalu

Sri Mulyani Pakai Kain Batik pada Hari Terakhir di Washington, Hadiri 3 Pertemuan Bilateral

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengenakan kain batik pada hari terakhirnya di Washington DC, Amerika Serikat, 21 April kemarin.

Baca Selengkapnya

BPS Sebut Iran dan Israel Bukan Mitra Utama Dagang RI: Dampak Konflik Tak Signifikan

9 hari lalu

BPS Sebut Iran dan Israel Bukan Mitra Utama Dagang RI: Dampak Konflik Tak Signifikan

BPS menilai dampak konflik geopolitik antara Iran dan Israel tak berdampak signifikan terhadap perdangan Indonesia. Begini penjelasan lengkapnya.

Baca Selengkapnya

Surplus Perdagangan Maret Tembus USD 4,47 Miliar, Ditopang Ekspor Logam Dasar dan Sawit

9 hari lalu

Surplus Perdagangan Maret Tembus USD 4,47 Miliar, Ditopang Ekspor Logam Dasar dan Sawit

Surplus perdagangan Indonesia pada Maret 2024 tembus US$ 4,47 miliar. Surplus 47 bulan berturut-turut.

Baca Selengkapnya