Bulog Masifkan Operasi Pasar, 186 Ribu Ton Beras Sudah Digelontorkan
Reporter
Amelia Rahima Sari
Editor
Ali Akhmad Noor Hidayat
Kamis, 2 Februari 2023 12:35 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Perusahaan Umum (Perum) Badan Urusan Logistik (Bulog) berupaya memasifkan penyaluran operasi pasar atau Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP). Total 186 ribu ton beras sudah digelontorkan dalam operasi ini.
"Operasi pasar ini berlangsung secara nonstop sejak tahun lalu hingga saat ini, sebagai upaya meredam gejolak harga yang diakibatkan kurangnya pasokan di pasar dan masyarakat," kata Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso di kantor Bulog, Jakarta, Kamis, 2 Februari 2023.
Baca: Bulog Masifkan Operasi Pasar, 186 Ribu Ton Beras Sudah Digelontorkan
Buwas, sapaan akrabnya, mengatakan Bulog telah menggelontorkan 186 ribu ton beras dalam operasi pasar di seluruh Indonesia. Bulog juga telah menginstruksikan ke seluruh jajaran, program SPHP harus berjalan lancar sampai harga beras stabil.
"Khusus untuk Pasar Induk Beras Cipinang akan kami top up operasi pasar ini dari 13 ribu menjadi 30 ribu ton dengan memperhatikan downline-downline-nya supaya tidak terjadi penyimpangan," tutur Buwas.
Dia melanjutkan, Bulog akan membanjiri pasar dengan kekuatan stok cadangan beras pemerintah (CBP) yang sudah ada bertambah dengan beras impor. Dalam operasi pasar ini, Bulog melibatkan semua jaringan, yaitu distributor, eceran, ritel modern, dan jaringan Rumah Pangan Kita.
Selanjutnya: Bulog menargetkan bisa menyerap 70 persen ...
<!--more-->
Jumlah stok yang dimiliki Bulog saat ini adalah 594 ribu ton, termasuk sisa beras impor yang belum datang. Menurut Buwas, jumlah ini cukup untuk membanjiri pasar sampai panen raya yang akan berlangsung sebentar lagi.
Bulog menargetkan bisa menyerap 70 persen dari rencana pengadaan gabah beras 2023. Untuk diketahui, rencana pengadaan gabah beras 2023 adalah 2,4 juta, sehingga 70 persen dari 2,4 juta adalah 1.680.000 juta ton.
Artinya, Bulog menargetkan menyerap 1.680.000 juta ton dalam panen raya. Sementara 30 persennya ditargetkan dari panen gadu di penghujung tahun.
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini