65 Persen Dana Pensiun BUMN Bermasalah, Indef: Menteri Harus Tahu Aliran Investasi
Reporter
Ade Ridwan Yandwiputra
Editor
Ali Akhmad Noor Hidayat
Senin, 30 Januari 2023 23:59 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Peneliti Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Agus Herta Sumarto mengatakan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir harus mengetahui manajemen risiko investasi, termasuk dana pensiun, yang dilakukan perusahaan pelat merah.
"Saya kira Pak Erick sekarang sudah mulai harus melihat semua profil resiko investasi dari semua BUMN bukan hanya dana pensiun tapi lihat semuanya," kata Agus dikonfirmasi Tempo, Senin 30 Januari 2023.
Baca: UU PPSK, Buruh Tolak Pasal Uang Jaminan Hari Tua Hanya Bisa Diambil Saat Pensiun
Agus mengatakan, bermasalahnya dana pensiun sebanyak 65 persen bukan hal yang kecil dan harus mulai ditindaklanjuti dengan langkah antisipatif sang menteri.
"Kalau 65 persen skalanya udah bukan ada di manajer atau direksi BUMN ya, saya kira pak menteri sudah sangat cukup," kata Agus.
Agus mengatakan, audit investasi harus dilakukan secara berkala oleh Kementerian BUMN untuk melihat perencanaan, manajemen, hingga profil resiko investasi yang dilakukan oleh perusahaan pelat merah.
Selanjutnya: persoalan dana pensiun hanya sebagian kecil permasalahan pengelolaan keuangan BUMN ...
<!--more-->
"Sehingga kita punya gambaran yang sangat clear, jelas mana yang beresiko dan perlu penanganan yang sangat urgent dan skala prioritas yang pertama, mana yang mungkin cukup dalam pengawasan dan kita hanya tidak perlu langsung melakukan kebijakan-kebijakan yang extra ordinary," katanya.
Agus menduga persoalan dana pensiun hanya sebagian kecil permasalahan pengelolaan keuangan yang terjadi di perusahaan pelat merah.
"Saya takutnya ini bukan hanya ada di sini (dana pensiun), tetapi sudah menjadi kebiasaan dan sudah tersebar di seluruh BUMN," kata Agus.
ADE RIDWAN YANDWIPUTRA
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini