JD.ID Tutup Jadi Trending Topic di Twitter, Ini Respons Warganet

Reporter

Naufal Ridhwan

Editor

Grace gandhi

Senin, 30 Januari 2023 19:29 WIB

Kesibukan karyawan saat Harbolnas 2018 di kantor Pusat JD ID di kawasan Kuningan, Jakarta, Rabu, 12 Desember 2018. Dalam Harbolnas yang kembali digelar tahun ini, JD.ID memberikan promo diskon hingga 89 persen. TEMPO/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Layanan belanja daring atau e-commerce JD.ID secara resmi mengumumkan untuk menutup layanannya di Indonesia mulai tanggal 15 Februari 2023. Tutupnya JD.ID membuat warganet heboh hingga membuat trending topic di Twitter.

Baca: JD.ID Tutup 31 Maret 2023, Semua Pesanan Dihentikan Mulai 15 Februari

Banyak warganet yang menyayangkan tutupnya layanan JD.ID di Indonesia

“Padahal dari jd.id ada nih selalu beli barang elektronik disitu, karena pengirimannya bener2 amaaan bgt, dari hp, tv, sampe mesin cuci,” tulis pengguna akun Twitter @xloldx.

“yaaaah padahal aku selalu pake JD.ID kalo mau beli elektronic semua barang elektronic ak beli disitu mulai kulkas, mesin cuci, blender sampe alat rumah tangga kyk panci sama mop bolde karena pasti terjamin cepet dan gak ada yg cacat sama sekali trs jamin ori,” tulis @feliciaaaaa99.

Advertising
Advertising

Beberapa warganet juga menceritakan pengalamannya ketika menggunakan JD.ID

“Pernah beli laptop 4juta'an disini tahun 2017. Karena jaminan ori, pengiriman cepat jadi ngga was was, packingnya rapih pakai kayu. Jdi dulu kalau mau beli barang agak mahal & ori mending kesini. Terima kasih JD.ID,” tulis @RicaSafutri.

“Dulu tmpat belanja bulanan ma elektronik, banyak bgt diskonny plus gratis ongkir… kerdusanny numpuk banyak sampe beberapa msi gw pake buat nyimpen sepatu ma sendal,” tulis @pidipap.

Warganet lain menganggap JD.ID adalah tempat belanja daring yang murah

“padahal jd.id murah murah banget untuk kebutuhan daily dan elektronik nya .. salah satu pelanggan yang menyayangkan tutup nya jd.id nih,” tulis @retnowiryawan.

“agak sedih pdhl jd.id jadi tempatku beli hp, laptop, printer, dan elektronik lainnyaa krn resmi dan bisa bayar di tempat + free ongkir,” tulis @arumfaa_.

“sebenernya kalo promo jd.id tuh sering banyak promo & diskon FJB/Officialshop, cuma emang sejak tahun lalu gratis ongkir udah ga kek dulu lagi. Kalo untuk seller luar official jelas jauh daripada shp/lzd/tkpd. Mungkin kurang hype,” tulis @beylicious7.

“Wahh kaget tapi semoga yg terbaik deh. Kurir jd.id the best mas aries, mas yusuf dll yg udah mau anterin paket beras gue 10kg-an. Potongan 20rb kalo pake gopay. Tempat beli sepatu n elektronik yg ori no kaleng.Bakalan kangen sm jd.id ...byebye,” tulis @dhircann.

“Padahal jd.id lebih segmented ke peralatan rumah tangga tapi sayang gak kuat bertahan, lumayan promo untuk elektronik rumah tangga sampe pernah beli rice cooker, mesin cuci sampe Ac di jdid,” tulis @allbevine.

Selanjutnya: Layanan belanja daring atau e-commerce JD.ID....

<!--more-->

Layanan belanja daring atau e-commerce JD.ID secara resmi mengumumkan untuk menutup layanannya di Indonesia mulai tanggal 15 Februari 2023, sebagaimana dikutip dari pengumuman resmi perusahaan yang ditayangkan di website JD.ID pada 30 Januari 2023. JD.ID merupakan anak perusahaan dari salah satu toko online terbesar di Asia (JD.com).

“Dengan berat hati, kami memberitahukan bahwa JD.ID akan berhenti menerima pesanan Anda mulai tanggal 15 Februari 2023. JD.ID dan semua layanannya akan dihentikan pada 31 Maret 2023,” tulis JD.ID dalam laman resminya.

JD.ID hadir di Indonesia pada 2015 dan mengutip data iPrice, pada akhir Desember 2022, JD.ID merupakan e-commerce dengan trafik terbesar ke-10 di Indonesia. Selain Tokopedia, Shopee, dan Blibli di tiga besar, situs dan aplikasi lain seperti Klik Indomaret, Zalora, dan Orami juga ada di atas JD.ID.

Head of Corporate Communications & Public Affairs JD.ID, Setya Yudha Indraswara, saat dikonfirmasi membenarkan bahwa JD.ID akan menghentikan semua layanan pada 31 Maret 2023. Perusahaan akan fokus pada pembangunan jaringan rantai pasok lintas-negara, dengan logistik dan pergudangan sebagai inti bisnisnya.

“Hal ini adalah keputusan strategis dari JD.COM untuk fokus pada pembangunan jaringan rantai pasok lintas-negara, dengan logistik dan pergudangan sebagai inti bisnisnya,” kata Setya Yudha dalam keterangan resmi, Senin, 30 Januari 2023.

JD.ID memberi waktu bagi seluruh mitra pengguna dan penjual untuk menyelesaikan transaksinya hingga akhir Maret 2023.

“Untuk transaksi yang selesai sebelum tanggal penghentian layanan, perusahaan akan memenuhi pesanan seperti biasa, layanan purna jual dan dukungan akan tetap tersedia. Jika Anda memiliki pertanyaan lain, silakan hubungi layanan pelanggan kami di 1500 618,” tulis JD.ID.

JD.ID juga menyampaikan penghargaan setinggi-tingginya kepada seluruh pelanggan, penjual, mitra, dan karyawan atas dukungan yang telah diberikan dalam perjalanannya selama ini.

“Kami berharap dapat kembali melayani Anda di masa depan. Terima kasih,” tulis JD.ID

NAUFAL RIDHWAN ALY | ANTARA

Baca: Marak Modus Pembobolan M-Banking, Pakar Siber Sarankan Bank Miliki Verifikasi What You Have

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Berita terkait

5 Tips Agar Tidak Tertipu AI Saat Belanja Online

6 hari lalu

5 Tips Agar Tidak Tertipu AI Saat Belanja Online

Pakar Komunikasi Digital bagikan tips agar masyarakat tidak tertipu oleh konten rekayasa teknologi artificial intelligence (AI) saat belanja online

Baca Selengkapnya

Ketua MPR Terima Aspirasi APLI tentang Direct Selling di Lokapasar

7 hari lalu

Ketua MPR Terima Aspirasi APLI tentang Direct Selling di Lokapasar

Bamsoet berpendapat keberpihakan terhadap pelaku industri direct selling sangat penting. Ekosistem ini mampu membuka lapangan lebih dari delapan juta tenaga kerja sebagai distributor.

Baca Selengkapnya

Alasan Tokopedia Naikkan Biaya Layanan Merchant: Lebih Banyak Campaign untuk Jangkau Konsumen

8 hari lalu

Alasan Tokopedia Naikkan Biaya Layanan Merchant: Lebih Banyak Campaign untuk Jangkau Konsumen

Platform e-commerce Tokopedia membeberkan alasan menaikkan biaya layanan merchant pada 1 Mei 2024 mendatang

Baca Selengkapnya

Cara Daftar Shopee Video Top Creator untuk Pemula yang Mudah

15 hari lalu

Cara Daftar Shopee Video Top Creator untuk Pemula yang Mudah

Sebagai pengguna Shopee, Anda bisa mendaftar Shopee Video Top Kreator dengan cara berikut ini. Ketahui juga beberapa persyaratannya berikut.

Baca Selengkapnya

Salam Lebaran Komeng dan Keluarga, Tak Lupa Spontan Uhuy

23 hari lalu

Salam Lebaran Komeng dan Keluarga, Tak Lupa Spontan Uhuy

Komedian Komeng menyapa netizen di lini masa media sosial pada Hari Raya Idul Fitri 1445 H dengan cara yang unik bersama keluarganya.

Baca Selengkapnya

Warganet Mengeluh Susah Dapat Ojol, Ternyata Ini Alasannya

27 hari lalu

Warganet Mengeluh Susah Dapat Ojol, Ternyata Ini Alasannya

Menjelang Lebaran 2024, warganet mengeluhkan sulit mendapatkan ojek online (ojol). Lantas, apa yang menyebabkan kesulitan mencari ojol?

Baca Selengkapnya

Soal Dugaan Monopoli Data Lokal di Balik Kongsi TikTok dan GOTO, Ini Respons Bos Tokopedia

30 hari lalu

Soal Dugaan Monopoli Data Lokal di Balik Kongsi TikTok dan GOTO, Ini Respons Bos Tokopedia

Setelah menonaktifkan personalisasi data, laman belanja di TikTok itu akan menampilkan produk-produk sesuai algoritma umum.

Baca Selengkapnya

Bos Tokopedia Dukung Usulan Teten Soal Pengaturan Harga Produk di E-commerce

30 hari lalu

Bos Tokopedia Dukung Usulan Teten Soal Pengaturan Harga Produk di E-commerce

Tokopedia menyatakan bersedia bekerja sama dan membantu penerapan aturan.

Baca Selengkapnya

Komitmen Telkom Bantu Masyarakat Hadapi Era Ekonomi Digital

31 hari lalu

Komitmen Telkom Bantu Masyarakat Hadapi Era Ekonomi Digital

Gelar kelas digital marketing gratis untuk cetak talenta siap bisnis yang mampu bersaing di dunia internasional.

Baca Selengkapnya

Potongan Pajak THR 2024 Naik, Begini Perbandingan Hitungan Lama dan Baru

35 hari lalu

Potongan Pajak THR 2024 Naik, Begini Perbandingan Hitungan Lama dan Baru

Potongan pajak atas tunjangan hari raya (THR) dan bonus ramai dikeluhkan oleh masyarakat. Pasalnya, potongan pajak keduanya lebih besar dari tahun lalu.

Baca Selengkapnya