13 Daftar Perusahaan Teknologi yang Lakukan PHK Massal, Terbaru Ada IBM Pangkas 3.900 Pekerjanya

Reporter

Naufal Ridhwan

Editor

Grace gandhi

Jumat, 27 Januari 2023 16:39 WIB

Seorang pria berdiri di dekat logo IBM di Mobile World Congress di Barcelona, Spanyol, Senin, 25, Februari 2019. Kredit: ANTARA/REUTERS/Sergio Perez/am.

TEMPO.CO, Jakarta - International Business Machine Corp (IBM) mengumumkan akan melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap 3.900 karyawannya. Hal itu sebagai bagian dari divestasi aset karena meleset dari target kas tahunannya.

“PHK itu terkait dengan perputaran bisnis Kyndryl dan bagian dari unit AI Watson Health yang akan memunculkan biaya US$ 300 juta pada periode Januari-Maret,” ujar pihak IBM dikutip dari Reuters pada Jumat, 27 Januari 2023.

Baca: Guyonan Dirut Garuda Soal Biaya Haji: Kalau Diturunkan, Kami PKPU Lagi

Menurut Business Insider, lebih dari 55 ribu pekerja teknologi dari 154 perusahaan telah di-PHK. Jumlah ini lebih banyak ketimbang jumlah PHK dalam enam bulan pertama 2022. PHK yang dilakukan IBM otomatis menambah daftar panjang PHK massal yang dilakukan oleh perusahaan teknologi.

Google
Google melakukan PHK pada Jumat, 20 Januari 2023 sebanyak 12.000 pekerjanya dalam sebuah memo staf. CEO Google Sundar Pichai mengatakan bahwa dirinya sangat menyesal kepada pekerja yang akan diberhentikan.

Advertising
Advertising

"Ini adalah keputusan yang sulit untuk mempersiapkan masa depan," ujar dia dalam email yang dikirimkan kepada karyawan yang terkena PHK pada Jumat, 20 Januari 2023.

PHK ini akan memengaruhi tim di seluruh perusahaan, termasuk perekrutan dan fungsi perusahaan, serta beberapa tim teknik dan produk.

Google juga telah memotong pengeluaran lainnya akhir-akhir ini, seperti mematikan Stadia (layanan cloud game), membatalkan laptop Pixelbook generasi berikutnya, dan banyak lagi.

Selanjutnya: Microsoft memangkas....

<!--more-->

Microsoft
Microsoft memangkas 10.000 ribu karyawan awal pekan ini ketika raksasa perangkat lunak itu mengumumkan akan memberhentikan hampir 5 persen tenaga kerjanya. Ini adalah PHK putaran kedua dalam beberapa bulan terakhir. Pada Oktober lalu, Microsoft mengumumkan akan memberhentikan 1 persen dari karyawannya yang berjumlah sekitar 180.000 orang.

Microsoft berencana memangkas ribuan bidang pekerjaan dengan sejumlah peran yang akan dihilangkan pada divisi sumber daya manusia dan teknik. PHK akan terjadi di sektor teknologi Amerika Serikat, termasuk Amazon dan Meta, dilakukan sebagai tanggapan atas merosotnya permintaan dan prospek ekonomi global yang buruk.

Alphabet
Perusahaan induk Google, Alphabet Inc, memangkas sekitar 12.000 karyawan pada Jumat, 20 Januari 2023. Ini adalah PHK terbesar sejauh ini di Januari 2023. Dalam siaran pers, Kepala Eksekutif Alphabet Sundar Pichai mengatakan, "PHK terjadi setelah dua tahun pertumbuhan dramatis dan perekrutan berlebihan untuk realitas ekonomi berbeda yang kita hadapi hari ini,"

Meta
Pada 11 Januari 2023, perusahaan milik Mark Zuckerberg yang mengelola WhatsApp, Instagram, dan Facebook tersebut harus merelakan setidaknya 20 calon staf berprestasi. Padahal perusahaan yang berganti nama tersebut sempat menjanjikan peran terbaik pada kandidat.

Spotify
Perusahaan teknologi asal Swedia, Spotify, juga akan melakukan PHK. Meski begitu, Spotify belum menyebutkan secara spesifik berapa jumlah karyawan yang akan terkena PHK, seperti dikutip Antara, Senin, 23 Januari 2023. Perusahaan yang mengembangkan platform streaming musik yang berbasis di Swedia ini juga belum memberikan tanggapan atas isu tersebut.

Twitter
Platform berjejaring di jagat maya yang baru dibeli Elon Musk juga memutus perjanjian kerja terhadap sekitar 10 karyawannya. Media sosial Twitter melanjutkan PHK di tahun sebelumnya khusus kantor di Dublin dan Singapura. Kepala Kepercayaan dan Keamanan Twitter, Ella Irwin, ingin mengatur manajemen sumber daya manusia (SDM) menjadi satu sumber saja.

Amazon
Pada 5 Januari 2023, perusahaan milik Jeff Bezos juga memutus hubungan kerja terhadap 18.000 stafnya. Belum jelas mengapa e-commerce yang berpusat di Amerika Serikat tersebut menghilangkan ribuan pekerjanya. Serta belum ada informasi resmi terkait posisi apa saja yang terdampak.

CEO Andy Jassy mengumumkan berita PHK dalam email kepada karyawan yang dibagikan secara online berjudul, "Pembaruan dari CEO Andy Jassy tentang eliminasi peran,"

Dalam email tersebut, Jassy mengatakan bahwa dia memutuskan untuk melakukan pemotongan tambahan setelah bertemu dengan para pemimpin di perusahaan untuk membahas cara mengurangi biaya di tengah ekonomi yang goyah dan memprioritaskan apa yang paling penting bagi pelanggan dan kesehatan jangka panjang bisnis Amazon.

Selanjutnya: Uber melakukan PHK....

<!--more-->

Uber
Uber melakukan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) terhadap karyawannya. PHK ini dilakukan oleh anak perusahaan Uber, yaitu Uber Freight, sebuah perusahaan kargo. Dilansir Reuters, Selasa, 24 Januari 2023 lalu, Uber Freight mengatakan bahwa pihaknya akan melakukan PHK terhadap 150 karyawannya. Jumlah ini setara dengan tiga persen dari jumlah total karyawan di Uber Freight.

Teladoc
Perusahaan telemedis Teladoc Health juga melakukan PHK pada 300 karyawannya.

Coinbase
Setelah terkena fenomena crypto winter, pemimpin dunia kripto Coinbase juga terpaksa menghentikan hubungan kerja terhadap 950 karyawannya atau setara 20 persen dari seluruh tenaga kerja. Sang CEO, Brian Armstrong mengatakan apabila PHK menjadi pertimbangan terbesar untuk mengurangi biaya operasional.

Crypto.com
Crypto.com mengumumkan akan ada pemangkasan 20 persen terhadap karyawannya. Dilansir dari TechCrunch, perusahaan asal Singapura tersebut mengumumkan PHK ini pada 13 Januari 2023. Jika saat ini Cyrpto.com mempunyai 2.450 karyawan, artinya 490 karyawan akan diberhentikan.

Sales Force
Perusahaan perangkat lunak yang berbasis di San Francisco, Salesforce, mengumumkan pada 4 Januari 2023 akan memangkas 7.900 ribu karyawan. Alasan yang diberikan untuk PHK ini sebagian besar sama dengan kebanyakan perusahaan teknologi lainnya, yaitu tenaga penjualan yang terlalu banyak di tengah ledakan produktivitas kerja jarak jauh di era pandemi.

Smartnews
120 staf SmartNews harus gigit jari karena dipecat pada 13 Januari 2023 lalu. Artinya, sekitar 13 persen dari 900 pekerjanya yang harus angkat kaki dari perusahaan. Layanan pemberitaan tersebut memangkas karyawan yang terletak di Amerika Serikat dan Cina. Pihak perusahaan kepada TechCrunch mengkonfirmasi bahwa kondisi ekonomi dunia yang morat-marit menjadi penyebabnya.

MOH. KHORY ALFARIZI | AMELIA RAHIMA SARI | IDRIS BOUFAKAR | MELYNDA DWI PUSPITA | REUTERS | TECHCRUNCH | ANTARA

Baca: Rekam Jejak Mochtar Riady, Pemilik Meikarta yang Gugat Konsumen Rp 56 Miliar

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Berita terkait

Kisruh Google Lakukan PHK yang Diprotes Tentang Kerjasama yang Dukung Israel, Pekerja Buka Suara

9 hari lalu

Kisruh Google Lakukan PHK yang Diprotes Tentang Kerjasama yang Dukung Israel, Pekerja Buka Suara

Salah satu karyawan Google pun buka suara terkait PHK yang dilakukan Google terhadap 28 karyawan.

Baca Selengkapnya

Menperin Sebut Produk Apple Bisa Lebih Murah Kalau Proses Manufaktur di Indonesia

14 hari lalu

Menperin Sebut Produk Apple Bisa Lebih Murah Kalau Proses Manufaktur di Indonesia

Pemerintah menginginkan perusahan-perusahaan teknologi dunia seperti Apple menjadikan Indonesia sebagai bagian supply chain.

Baca Selengkapnya

Bos Unilever Beberkan Alasan Pisahkan Unit Bisnis Es Krim dan PHK 7.500 Pekerja

41 hari lalu

Bos Unilever Beberkan Alasan Pisahkan Unit Bisnis Es Krim dan PHK 7.500 Pekerja

Unilever membeberkan alasan melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap 7.500 karyawannya di seluruh dunia.

Baca Selengkapnya

NVIDIA Digugat 3 Penulis, Dituding AI Perusahaan Teknologi Ini Melanggar Hak Cipta

50 hari lalu

NVIDIA Digugat 3 Penulis, Dituding AI Perusahaan Teknologi Ini Melanggar Hak Cipta

NVIDIA -perusahaan teknologi Amerika- menghadapi gugatan hukum dugaan pelanggaran hak cipta

Baca Selengkapnya

Daftar Terbaru Perusahaan Raksasa Teknologi Dunia yang PHK Karyawan, Ada Sony dan Amazon

58 hari lalu

Daftar Terbaru Perusahaan Raksasa Teknologi Dunia yang PHK Karyawan, Ada Sony dan Amazon

Per 4 Maret 2024, sebanyak 186 perusahaan teknologi telah melakukan PHK terhadap 49.386 karyawan.

Baca Selengkapnya

Tren Serangan Siber, IBM: Phishing Meningkat, Masuk ke Akun daripada Retas Jaringan

22 Februari 2024

Tren Serangan Siber, IBM: Phishing Meningkat, Masuk ke Akun daripada Retas Jaringan

Data IBM menunjukkan bahwa phising mendominasi kejahatan atau serangan siber di tingkat global, setara sampai 36 persen.

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Terbitkan Daftar Perusahaan Teknologi yang Diduga Bekerja untuk Militer Cina

1 Februari 2024

Amerika Serikat Terbitkan Daftar Perusahaan Teknologi yang Diduga Bekerja untuk Militer Cina

Kementerian Pertahanan Amerika Serikat menambahkan daftar nama-nama perusahaan asal Cina yang diduga bekerja dengan militer Cina.

Baca Selengkapnya

Kaleidoskop 2023: Polemik Ekspor Pasir Laut, PHK Massal, hingga Kongsi TikTok dan Tokopedia

3 Januari 2024

Kaleidoskop 2023: Polemik Ekspor Pasir Laut, PHK Massal, hingga Kongsi TikTok dan Tokopedia

Tiga isu yang turut membetot perhatian publik sepanjang tahun 2023 adalah polemik ekspor pasir laut, PHK massal dan kongsi TikTok dengan Tokopedia.

Baca Selengkapnya

ASPEK Indonesia Kritik Pengusaha yang Ancam PHK Masal karena Gerakan Boikot Produk Israel

9 Desember 2023

ASPEK Indonesia Kritik Pengusaha yang Ancam PHK Masal karena Gerakan Boikot Produk Israel

Asosiasi Serikat Pekerja Indonesia kritik pengusaha yang mengancam akan ada PHK massal karena dampak gerakan boikot produk Israel.

Baca Selengkapnya

Spotify PHK 1.500 Karyawan Saat Sedang Raup Untung Besar

4 Desember 2023

Spotify PHK 1.500 Karyawan Saat Sedang Raup Untung Besar

Spotify melalukan PHK massal kepada 1.500 karyawan. Apa sebabnya?

Baca Selengkapnya