TEMPO.CO, Jakarta - Gelombang pemutusan hubungan kerja (PHK) di perusahaan raksasa tampaknya masih berlanjut. Kali ini PHK menimpa Spotify, salah satu perusahaan teknologi raksasa yang berbasis di Swedia menyusul hal serupa yang telah dilakukan oleh Google dan Microsoft.
Meski begitu, Spotify belum menyebutkan secara spesifik berapa jumlah karyawan yang akan dilepaskan, seperti dikutip Antara, Senin, 23 Januari 2023. Perusahaan yang mengembangkan platform streaming musik yang berbasis di Swedia ini juga belum memberikan tanggapan atas isu tersebut.
Baca: Deretan Perusahaan Teknologi Kelas Dunia yang Umumkan PHK Massal di Awal 2023
Namun salah satu divisi yang diperkirakan terdampak adalah editorial podcast. Spotify membuat komitmen besar untuk melakukan podcast mulai 2019. Perusahaan ini telah menghabiskan lebih dari US$ 1 miliar untuk mengakuisisi jaringan podcast, membuat perangkat lunak, layanan hosting, dan hak atas acara populer seperti The Joe Rogan Experience dan Armchair Expert.
Namun, investasi tersebut belum memberikan keuntungan kepada para investor. Saham Spotify anjlok hingga 66 persen pada 2022 seraya investor mempertanyakan kapan mereka akan melihat keuntungan. Sementara itu, pada Juni 2022, eksekutif Spotify mengatakan bisnis podcastnya baru akan menguntungkan dalam satu hingga dua tahun ke depan.
Jika benar kabar PHK massal tersebut terjadi, Spotify artinya akan menyusul perusahaan teknologi raksasa lainnya, seperti Google, Microsoft, dan Amazon.
Menurut Business Insider, lebih dari 55 ribu pekerja teknologi dari 154 perusahaan telah di-PHK. Jumlah ini lebih banyak ketimbang jumlah PHK dalam enam bulan pertama 2022. Pengumuman perusahaan induk Google, Alphabet Inc (GOOGL.O), memangkas sekitar 12.000 karyawan pada Jumat, 20 Januari 2023. lalu. Ini adalah PHK terbesar sejauh ini di Januari 2023.
Dalam siaran pers, Kepala Eksekutif Alphabet Sundar Pichai mengatakan, "PHK terjadi setelah dua tahun pertumbuhan dramatis dan perekrutan berlebihan untuk realitas ekonomi berbeda yang kita hadapi hari ini."
Selanjutnya: Sementara itu, Microsoft memangkas...