Dorong Ekonomi Alternatif, MIND ID Kembangkan Produktivitas Minyak Atsiri di Bangka Belitung

Jumat, 27 Januari 2023 13:20 WIB

TEMPO.CO, Pangkalpinang- Grup Mineral Industry Indonesia atau MIND ID mulai mengembangkan potensi minyak Atsiri yang didapat dari hasil penyulingan tanaman sapu-sapu yang banyak bertebaran di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.

Komisaris Utama MIND ID Doni Monardo mengatakan minyak Atsiri mempunyai potensi besar dikembangkan karena mempunyai nilai ekonomis yang cukup besar dan telah menjadi rebutan di pasar Eropa.

"Minyak Atsiri ini sebotolnya mencapai Rp 300 ribu. Apalagi minyak dari pohon masoya. Per liternya mencapai Rp 9 juta dan satu drumnya bisa Rp 1,8 miliar. Nilai ini mengalahkan timah, nikel dan mineral lain. Ekspornya ke Eropa semua," ujar Doni kepada wartawan usai penyerahan bantuan program kolaborasi CSR Grup MIND ID di Gedung Mahligai Bangka Belitung, Kamis Malam, 26 Januari 2023.

Doni menuturkan pengembangan minyak Atsiri di Bangka Belitung dimulai dengan penyerahan bantuan dari Grup MIND ID berupa mesin penyulingan (Distilasi) berkapasitas 1 ton, pembangunan instalasi, pembangunan tempat mesin penyulingan, gudang penyimpanan, motor gerobak, modal kerja hingga pelatihan bagi masyarakat.

"Kita berpikir ini bisa berkelanjutan agar masyarakat disekitar tambang hidupnya tidak susah. Tapi bisa naik kelas dan meningkat ekonominya dengan memanfaatkan alam pasca tambang agar bisa memberi nilai tambah," ujar dia.

Advertising
Advertising

Doni mengharapkan MIND ID dapat menjadi motor untuk mengubah mindset masyarakat dan membantu pemerintah mensejahterakan masyarakat. Dia meminta pengerukan tambang jangan sampai tidak memberi manfaat apa-apa kepada masyarakat.

"Kita yang bekerja di bidang tambang harus membangun kolaborasi. Mohon para direksi, didalam manajemen itu jangan semuanya orang metalurgi. Akhirnya tidak mengerti melakukan reklamasi. Reklamasi jangan asal hijau saja. Harus punya nilai ekonomi disamping punya kepentingan ekonomi," ujar dia.

Ketua Dewan Atsiri Indonesia Irdika Mansur mengatakan ekspor Atsiri Indonesia telah mencapai Rp 10 triliun dan termasuk dalam tiga besar eksportir Atsiri di dunia.

"Kami apresiasi MIND ID mau mengangkat Atsiri menjadi salah satu topik untuk pemberdayaan masyarakat khususnya lahan bekas tambang. Pohon sapu sapu yang ada di Bangka Belitung adalah pohon Atsiri. Tumbuhnya di pasir sehingga cocok sekali untuk reklamasinya PT Timah," ujar dia.

Menurut Irdika, pihaknya meyakini pengembangan minyak Atsiri bisa diteruskan karena termasuk bisnis yang stabil. Bangka Belitung, kata dia, termasuk daerah yang akan dikembangkan minyak Atsiri.

"Khusus pohon sapu sapu ini belum dikembangkan secara besar di Bangka Belitung. Justru melalui ini, kita harapkan meningkat karena perusahaan tambang masih beroperasi. Nolai ekonomi pasca tambang harus diambil sekarang. Kalau perusahaan masih beroperasi maka ada dana reklamasi, dana pasca tambang dan dana CSR disana yang bisa dimanfaatkan," ujar dia

Penjabat Gubernur Bangka Belitung Ridwan Djamaluddin mengatakan saat ini ada 64 ribu hektar lahan kritis yang bisa dimanfaatkan untuk penanaman pohon sapu-sapu secara besar. Untuk sementara, kata dia, penanaman akan dilakukan di lahan kritis yang masih menjadi milik Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.

"Kami akan membentuk unit pengelola supaya jangan sampai setelah alat yang diserahkan dengan biaya yang tidak sedikit ini tidak termanfaatkan dengan baik. Kita libatkan masyarakat agar cita cita besar untuk transformasi kegiatan ekonomi masyarakat bisa terlaksana," ujar dia.

Ridwan menambahkan pertambangan bukanlah suatu industri yang merusak dan harus dimusuhi. Industri pertambangan, kata dia, bisa dimanfaatkan dua sisi yakni selain bahan tambang, lahan sisa penambangan juga bisa dimanfaatkan.

"MIND ID mulai mendorong masyarakat khususnya di daerah padat industri pertambangan untuk tidak menggantungkan hidupnya di pertambangan. Biarkan industri pertambangan ini ditangani secara good mining practice oleh perusahaan yang berkompeten untuk itu. Masyarakat luas kita arahkan untuk melakukan hal lain yang sama-sama punyak nilai ekonomi," ujar dia.

Baca Juga: MIND ID Sebutkan Progres Program Hilirisasi Mulai Antam hingga Freeport

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini

Berita terkait

Hendry Lie Pendiri Sriwijaya Air Tersangkut Kasus Timah, Apa Peran dan Dampaknya pada Maskapai?

3 jam lalu

Hendry Lie Pendiri Sriwijaya Air Tersangkut Kasus Timah, Apa Peran dan Dampaknya pada Maskapai?

Kejaksaan Agung menetapkan pendiri Sriwijaya Air Hendry Lie sebagai tersangka kasus dugaan korupsi PT Timah, bagaimana dampaknya ke Maskapai?

Baca Selengkapnya

Seribu Orang Kena PHK Efek Korupsi Timah

7 jam lalu

Seribu Orang Kena PHK Efek Korupsi Timah

PJ Gubernur Bangka Belitung menyebut sekitar seribu pekerja di lima smelter yang terkait korupsi timah terkena PHK

Baca Selengkapnya

EKSKLUSIF: Robert Bonosusatya Jelaskan Transfer Uang ke Tersangka Kasus Korupsi Timah

1 hari lalu

EKSKLUSIF: Robert Bonosusatya Jelaskan Transfer Uang ke Tersangka Kasus Korupsi Timah

Pengusaha Robert Bonosusatya blak-blakan soal uang yang dikirimnya kepada salah satu tersangka kasus dugaan korupsi timah di Bangka Belitung.

Baca Selengkapnya

EKSKLUSIF: Cerita Robert Bonosusatya soal Dugaan Korupsi Timah di Bangka Belitung

1 hari lalu

EKSKLUSIF: Cerita Robert Bonosusatya soal Dugaan Korupsi Timah di Bangka Belitung

Pengusaha Robert Bonosusatya telah diperiksa sebagai saksi dalam kasus dugaan korupsi timah yang menyeret kawan-kawannya. Begini cerita Robert.

Baca Selengkapnya

Somasi Minta Robert Bonosusatya Jadi Tersangka Korupsi PT Timah Tak Direspons, MAKI Akan Gugat Praperadilan Kejaksaan Agung

2 hari lalu

Somasi Minta Robert Bonosusatya Jadi Tersangka Korupsi PT Timah Tak Direspons, MAKI Akan Gugat Praperadilan Kejaksaan Agung

Boyamin mengklaim punya data sendiri tentang Robert Bonosusatya dalam pusaran korupsi timah yang telah diserahkan kepada penyidik Kejaksaan Agung.

Baca Selengkapnya

Bahlil Sebut IUPK Vale Indonesia Sudah Terbit, Beroperasi sampai 2045

2 hari lalu

Bahlil Sebut IUPK Vale Indonesia Sudah Terbit, Beroperasi sampai 2045

IUPK Vale Indonesia terbit setelah perusahaan menuntaskan divestasinya ke MIND ID.

Baca Selengkapnya

Deretan Mobil Mewah Harvey Moeis yang Disita Kejagung, dari Rolls Royce sampai Ferrari

5 hari lalu

Deretan Mobil Mewah Harvey Moeis yang Disita Kejagung, dari Rolls Royce sampai Ferrari

Berikut sederet mobil Harvey Moeis yang telah disita Kejaksaan Agung.

Baca Selengkapnya

Setelah Harvey Moeis, Kejagung Tetapkan 5 Tersangka Kasus Korupsi Timah Termasuk Pejabat Pemerintahan Bangka Belitung

5 hari lalu

Setelah Harvey Moeis, Kejagung Tetapkan 5 Tersangka Kasus Korupsi Timah Termasuk Pejabat Pemerintahan Bangka Belitung

Usai Harvey Moeis, Kejagung kembali menetapkan lima tersangka kasus tindak pidana korupsi PT Timah Tbk tahun 2015 sampai 2022.

Baca Selengkapnya

Kejagung Kembali Sita Mobil Mewah Harvey Moeis, Kali Ini Ferrari

6 hari lalu

Kejagung Kembali Sita Mobil Mewah Harvey Moeis, Kali Ini Ferrari

Kejaksaan Agung kembali menyita mobil mewah milik tersangka dugaan korupsi PT Timah, Harvey Moeis.

Baca Selengkapnya

Kuasa Hukum Dirut PT RBT Anggap Pengoperasian Kembali Smelter yang Disita Kejagung dalam Kasus Korupsi Timah Sudah Tepat

7 hari lalu

Kuasa Hukum Dirut PT RBT Anggap Pengoperasian Kembali Smelter yang Disita Kejagung dalam Kasus Korupsi Timah Sudah Tepat

Kuasa hukum Direktur PT Refined Bangka Tin memberi penjelasan soal smelter timah PT RBT yang disita oleh Kejagung.

Baca Selengkapnya