IHSG Hari Ini Berpotensi Menguat, Berikut Sembilan Saham PIlihan Samuel Sekuritas
Reporter
Moh. Khory Alfarizi
Editor
Ali Akhmad Noor Hidayat
Selasa, 24 Januari 2023 08:56 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - PT Samuel Sekuritas Indonesia mengatakan Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG berpotensi menguat mendekati 6.900-6.950. Akhir pekan lalu, indeks menguat melampaui resistance trendline pola sejak Oktober 2022 dan awal Desember 2022, membentuk pola bullish falling wedge.
“Secara teoritis memberi target kenaikan ke arah 7.250. Namun koreksi wajar dapat terjadi. Selama bertahan diatas 6.800, maka kondisi bullish masih ada,” ujar Vice President sekaligus Senior Analis Teknikal PT Samuel Sekuritas Indonesia Muhammad Alfatih dikutip dari keterangan tertulis, Jumat 20 Januari 2023.
Baca: Saham GOTO Sentuh Level Terendah Jelang Pembukaan Lock-Up
Dalam analisisnya hari ini, Alfatih turut mengungkapkan sejumlah saham yang perlu dicermati pergerakannya oleh investor. Keempat saham yang dimaksud yakni ANTM, ASII, BMRI, BRMS, BUMI, HRUM, GOTO, INCO, dan TLKM.
Saham pertama ANTM yang akhir pekan lalu dituturp dengan harga di level 2.320. Harga kemarin masih menguat. Sejak tembus trendline kuat pola sejak Juni 2022, maka belum ada koreksi. “Setiap koreksi masih jadi peluang pembelian dengan batas stop di 2.200. Potensi kenaikan ke 2.400-2.500, lalu 2.650-2.750,” kata dia.
ASII menjadi saham kedua yang patut dicermati yang kemarin harganya ditutup di level 5.900. Harga akhir pekan yang lalu berhasil menembus resistance trendline pola sejak September 2022. Target teoritis ke 6.500. Namun beberapa supply area lainnya ada di 6.025, lalu 6.200-6.325 dengan batas risiko kurang dari 5.775.
Saham ketiga adalah BMRI, yang ditutup di level 9.975. Harga akhir pekan yang lalu menembus trendline pola down channel (Desember 2022-Januari 2023), sehingga memberi target kenaikan teoritis ke 10.550. “Namun mungkin akan tertahan dulu di 10.125, dan koreksi sehat sebelum melanjutkan kenaikan. Batas risiko koreksi sehat di sekitar 9.750,” tutur Alfatih.
Selanjutnya: Saham BUMI dan GOTO jadi rekomendasi ...
<!--more-->
Untuk saham keempat, kata Alfatih, yakni BRMS yang ditutup di level 185. Harga kemarin masih konsolidasi, membentuk pola harami candlestick yang kemungkinan melanjutkan kenaikan. Selama tidak ada koreksi dibawah 179, dan mampu naik diatas 193, maka target dan supply area lainnya ada di 200-208-220-240.
Saham BUMI menjadi saham kelima yang patut dicermati yang akhir pekan lalu ditutup di level 158. Harga akhir pekan yang lalu tertahan resistance trendline pola sejak November 2022. “Selama tidak terkoreksi dibawah 153, maka potensi kenaikan ke 168-170, lalu 178-180,” ucap dia.
Selanjutnya, kata Alfatih, saham keenam adalah HRUM yang ditutup di level 1.755. Harga setelah tembus garis trend sejak Juni 2022, kemungkinan akan koreksi dulu. Namun selama tidak tembus batas risiko di 1.720, maka potensi target kenaikan teoritis ke 2.000. Supply area lainnya ada di 1.800, lalu 1.900.
GOTO menjadi saham ketujuh yang patut dicermati di mana harga akhir pekan lalau ditutup di lebel 114. Harga akhir pekan yang lalu terkoreksi tipis dalam konsolidasi setelah capai target kenaikan teoritis pola Desember 2022-Januari 2023. “Selama tidak turun di bawah batas risiko 110, maka potensi kelanjutan naik mendekati 135,” kata dia.
Kedelapan ada saham INCO yang ditutup di level harga 7.550. Harga akhir pekan yang lalu masih bergerak dalam konsolidasi saat akan melampaui area supply November-Desember 2022. Jika tembus dan bertahan diatas 7.600, maka potensi kenaikan mengarah ke 8.200 dengan batas risiko 7.350.
“Saham kesembilan TLKM yang ditutup di lebel 3.870. Harga kemarin terkoreksi dan dekati area deman kuat pola sejak Desember 2022. Kemungkinan harga akan mulai menguat kembali ke arah 4.010, lalu 4.100 dengan batas risiko kurang dari 3.780,” ujar Alfatih.
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini
Disclaimer: Berita ini merupakan hasil kerja sama dengan PT Samuel Sekuritas Indonesia. Berita ini tidak bertujuan mengajak pembaca untuk membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya berada di tangan pembaca.