IHSG Hari Ini Berpotensi Menguat, Berikut Sembilan Saham PIlihan Samuel Sekuritas

Selasa, 24 Januari 2023 08:56 WIB

Karyawan melintas di depan layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Senin, 4 Juli 2022. Mengutip data RTI, Senin (4/7) IHSG pada awal pekan ini melemah ke level 6.639 atau terpangkas 155 basis poin atau anjlok 2,28 persen. TEMPO/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - PT Samuel Sekuritas Indonesia mengatakan Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG berpotensi menguat mendekati 6.900-6.950. Akhir pekan lalu, indeks menguat melampaui resistance trendline pola sejak Oktober 2022 dan awal Desember 2022, membentuk pola bullish falling wedge.

“Secara teoritis memberi target kenaikan ke arah 7.250. Namun koreksi wajar dapat terjadi. Selama bertahan diatas 6.800, maka kondisi bullish masih ada,” ujar Vice President sekaligus Senior Analis Teknikal PT Samuel Sekuritas Indonesia Muhammad Alfatih dikutip dari keterangan tertulis, Jumat 20 Januari 2023.

Baca: Saham GOTO Sentuh Level Terendah Jelang Pembukaan Lock-Up

Dalam analisisnya hari ini, Alfatih turut mengungkapkan sejumlah saham yang perlu dicermati pergerakannya oleh investor. Keempat saham yang dimaksud yakni ANTM, ASII, BMRI, BRMS, BUMI, HRUM, GOTO, INCO, dan TLKM.

Advertising
Advertising

Saham pertama ANTM yang akhir pekan lalu dituturp dengan harga di level 2.320. Harga kemarin masih menguat. Sejak tembus trendline kuat pola sejak Juni 2022, maka belum ada koreksi. “Setiap koreksi masih jadi peluang pembelian dengan batas stop di 2.200. Potensi kenaikan ke 2.400-2.500, lalu 2.650-2.750,” kata dia.

ASII menjadi saham kedua yang patut dicermati yang kemarin harganya ditutup di level 5.900. Harga akhir pekan yang lalu berhasil menembus resistance trendline pola sejak September 2022. Target teoritis ke 6.500. Namun beberapa supply area lainnya ada di 6.025, lalu 6.200-6.325 dengan batas risiko kurang dari 5.775.

Saham ketiga adalah BMRI, yang ditutup di level 9.975. Harga akhir pekan yang lalu menembus trendline pola down channel (Desember 2022-Januari 2023), sehingga memberi target kenaikan teoritis ke 10.550. “Namun mungkin akan tertahan dulu di 10.125, dan koreksi sehat sebelum melanjutkan kenaikan. Batas risiko koreksi sehat di sekitar 9.750,” tutur Alfatih.

Selanjutnya: Saham BUMI dan GOTO jadi rekomendasi ...

<!--more-->

Untuk saham keempat, kata Alfatih, yakni BRMS yang ditutup di level 185. Harga kemarin masih konsolidasi, membentuk pola harami candlestick yang kemungkinan melanjutkan kenaikan. Selama tidak ada koreksi dibawah 179, dan mampu naik diatas 193, maka target dan supply area lainnya ada di 200-208-220-240.

Saham BUMI menjadi saham kelima yang patut dicermati yang akhir pekan lalu ditutup di level 158. Harga akhir pekan yang lalu tertahan resistance trendline pola sejak November 2022. “Selama tidak terkoreksi dibawah 153, maka potensi kenaikan ke 168-170, lalu 178-180,” ucap dia.

Selanjutnya, kata Alfatih, saham keenam adalah HRUM yang ditutup di level 1.755. Harga setelah tembus garis trend sejak Juni 2022, kemungkinan akan koreksi dulu. Namun selama tidak tembus batas risiko di 1.720, maka potensi target kenaikan teoritis ke 2.000. Supply area lainnya ada di 1.800, lalu 1.900.

GOTO menjadi saham ketujuh yang patut dicermati di mana harga akhir pekan lalau ditutup di lebel 114. Harga akhir pekan yang lalu terkoreksi tipis dalam konsolidasi setelah capai target kenaikan teoritis pola Desember 2022-Januari 2023. “Selama tidak turun di bawah batas risiko 110, maka potensi kelanjutan naik mendekati 135,” kata dia.

Kedelapan ada saham INCO yang ditutup di level harga 7.550. Harga akhir pekan yang lalu masih bergerak dalam konsolidasi saat akan melampaui area supply November-Desember 2022. Jika tembus dan bertahan diatas 7.600, maka potensi kenaikan mengarah ke 8.200 dengan batas risiko 7.350.

“Saham kesembilan TLKM yang ditutup di lebel 3.870. Harga kemarin terkoreksi dan dekati area deman kuat pola sejak Desember 2022. Kemungkinan harga akan mulai menguat kembali ke arah 4.010, lalu 4.100 dengan batas risiko kurang dari 3.780,” ujar Alfatih.

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini

Disclaimer: Berita ini merupakan hasil kerja sama dengan PT Samuel Sekuritas Indonesia. Berita ini tidak bertujuan mengajak pembaca untuk membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya berada di tangan pembaca.

Berita terkait

Total Aset BFI Finance Indonesia Rp 24,2 Triliun per Kuartal I 2024

19 jam lalu

Total Aset BFI Finance Indonesia Rp 24,2 Triliun per Kuartal I 2024

BFI Finance mencatat laba bersih terkumpul pada kuartal I sebesar Rp 361,4 miliar.

Baca Selengkapnya

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

1 hari lalu

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis sore, ditutup turun mengikuti pelemahan mayoritas bursa saham kawasan Asia.

Baca Selengkapnya

Gopay Salurkan Zakat dan Donasi Ramadan Rp 31 Miliar

2 hari lalu

Gopay Salurkan Zakat dan Donasi Ramadan Rp 31 Miliar

Gopay menyalurkan zakat dan donasi dengan total Rp 31 miliar yang terkumpul selama Ramadan.

Baca Selengkapnya

IHSG Sesi I Menguat 0,8 Persen ke Level 7.168,5

3 hari lalu

IHSG Sesi I Menguat 0,8 Persen ke Level 7.168,5

IHSG sesi I ditutup menguat 0,81 persen ke level 7.168,5. Nilai transaksi mencapai Rp 6,6 triliun.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Putusan MK Pengaruhi IHSG, Bandara Sam Ratulangi Mulai Dibuka

4 hari lalu

Terkini Bisnis: Putusan MK Pengaruhi IHSG, Bandara Sam Ratulangi Mulai Dibuka

Pembacaan putusan sengketa Pilpres di MK memengaruhi IHSG. Perdagangan ditutup melemah 7.073,82.

Baca Selengkapnya

IHSG Melemah Investor Tunggu Perkembangan Sengketa Pilpres, Rupiah Menguat

4 hari lalu

IHSG Melemah Investor Tunggu Perkembangan Sengketa Pilpres, Rupiah Menguat

IHSG ditutup melemah seiring pelaku pasar masih bersikap 'wait and see' terhadap hasil sidang sengketa Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Pembacaan Putusan MK Pengaruhi IHSG, Perdagangan Ditutup Melemah 7.073,82

4 hari lalu

Pembacaan Putusan MK Pengaruhi IHSG, Perdagangan Ditutup Melemah 7.073,82

Putusan MK terkait sengketa Pilpres diprediksi akan mempengaruhi IHSG. Perdagangan hari ini ditutup 7.073,82 atau melemah 13,50 basis poin.

Baca Selengkapnya

Hari Ini IHSG Diperkirakan Menguat, Saham Apa Saja yang Potensial Dilirik?

5 hari lalu

Hari Ini IHSG Diperkirakan Menguat, Saham Apa Saja yang Potensial Dilirik?

Analis PT Reliance Sekuritas Indonesia Reza Priyambada memperkirakan IHSG pada awal pekan ini menguat bila dibandingkan pekan lalu. Apa syaratnya?

Baca Selengkapnya

SimInvest: Konflik Timur Tengah Tak Berpengaruh Langsung terhadap Bursa Saham Indonesia

8 hari lalu

SimInvest: Konflik Timur Tengah Tak Berpengaruh Langsung terhadap Bursa Saham Indonesia

SimInvest memprediksi dampak konflik timur Tengah tak begitu berpengaruh langsung terhadap bursa saham Indonesia.

Baca Selengkapnya

Terkini: Strategi Sri Mulyani Antisipasi Dampak Ekonomi Serangan Iran ke Israel, Rupiah dan IHSG Melemah Dampak Geopolitik Timur Tengah

10 hari lalu

Terkini: Strategi Sri Mulyani Antisipasi Dampak Ekonomi Serangan Iran ke Israel, Rupiah dan IHSG Melemah Dampak Geopolitik Timur Tengah

Ketegangan situasi geopolitik Timur Tengah dapat berdampak kepada Indonesia di berbagai indikator ekonomi.

Baca Selengkapnya