Sri Mulyani Buka-bukaan Soal Utang untuk Pembangunan Kampus

Minggu, 22 Januari 2023 11:26 WIB

Menteri Keuangan Sri Mulyani saat acara Mofest 2022 Jakarta, melalui Virtual Youtube Kemenkeu RI, Kamis, 1 Desember 2022. TEMPO/NABILA NURSHAFIRA

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengungkap nominal utang untuk pembangunan kampus. Namun ia mengatakan pembiayaan pembangunan kampus lebih besar jumlahnya dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) dibandingkan dengan utang atau pinjaman luar.

"Nah, yang lebih besar sebetulnya dari APBN sendiri, instrumen pembiayaan kita, melalui Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) proyek atau Project Based Sukuk (PBS). Ini kita membangun berbagai perguruan tinggi islam negeri di Indonesia dari 2015 hingga 2023 ini ada 199 proyek," kata Sri Mulyani saat memberikan sambutan di Universitas Islam Negeri (UIN) Malik Ibrahim Malang, Minggu, 22 Januari 2023.

Sri Mulyani lantas menanggapi soal ground breaking pembangunan kampus UIN Malik Ibrahim yang menggunakan dana dari Saudi Fund for Development. Dia mengingatkan bahwa itu merupakan utang yang harus dibayar.

"Sama seperti kita banyak menggunakan Islamic Development Bank. Itu juga utang yang sampai hari ini kita telah membangun banyak sekali perguruan-perguruan tinggi di Indonesia," ujar Sri Mulyani.

Dia melanjutkan, total pinjaman Indonesia dari Islamic Development Bank untuk membangun kampus-kampus di Indonesia adalah sebesar Rp 7,3 triliun dan pinjaman sekarang yang masih aktif adalah Rp 2,75 triliun. "Itu artinya yang tidak aktif sudah kita bayar," kata mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia ini.

Advertising
Advertising

Sri Mulyani lalu menyebut beberapa kampus yang memperoleh dana dari Islamic Development Bank, yaitu UIN Alauddin Makassar, UIN Sunan Gunung Djati Bandung, UIN Raden Patah Palembang, UIN Walisongo Semarang, UIN mataram, UIN Sunan Ampel Surabaya, UIN Raden Intan lampung, UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi, UIN Antasari Banjarmasin, UIN Imam Bonjol Padang, dan UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten.

"Itu kita bangun semuanya dengan uang negara, memang dipinjami dulu tapi kita bayar pakai uang negara. Kita juga melakukan pembiayaan melalui Saudi Fund for Development untuk berbagai perguruan tinggi di Indonesia, nilainya Rp 2,7 triliun," beber Sri Mulyani.

Meski begitu, pembiayaan pembangunan kampus terbesar berasal dari APBN melalui PBS. Dari 2015 hingga 2023, ada 199 proyek di perguruan tinggi keagamaan negeri yang dibangun.

"Nilainya Rp 9,6 triliun, jadi lebih besar dari Islamic Development Bank maupun Saudi Fund for Development. Ini dari 2015 - 2023, kalau Islamic Development Bank dari 2003, jadi jauh lebih banyak," kata dia.

Baca Juga: Bicara Utang di Universitas Islam, Sri Mulyani Sebut Bulu Kuduk Langsung Berdiri

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Berita terkait

Sri Mulyani dan Presiden ADB Bahas Mekanisme Transisi Energi: Kita Mulai Bicara yang Konkret

20 jam lalu

Sri Mulyani dan Presiden ADB Bahas Mekanisme Transisi Energi: Kita Mulai Bicara yang Konkret

Sri Mulyani Indrawati dan Presiden ADB Masatsugu Asakawa membahas lebih lanjut program Mekanisme Transisi Energi (ETM) ADB untuk Indonesia.

Baca Selengkapnya

Atasi Penerima KIP Kuliah yang Tidak Tepat Sasaran, Kemendikbud Minta Kampus Evaluasi

22 jam lalu

Atasi Penerima KIP Kuliah yang Tidak Tepat Sasaran, Kemendikbud Minta Kampus Evaluasi

Viralnya kasus dugaan penerima KIP Kuliah bergaya hedon, Kemendikbudristek akan mengambil langkah.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Waspadai Dampak Kenaikan BI Rate terhadap APBN

1 hari lalu

Sri Mulyani Waspadai Dampak Kenaikan BI Rate terhadap APBN

Menkeu Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan ada dampak kenaikan BI Rate ke level 6,25 persen terhadap APBN, terutama penerimaan pajak.

Baca Selengkapnya

Ikuti Gerakan di AS, Mahasiswa Pro-Palestina Berkemah di Kampus-Kampus Australia

2 hari lalu

Ikuti Gerakan di AS, Mahasiswa Pro-Palestina Berkemah di Kampus-Kampus Australia

Gelombang protes pro-Palestina di kampus-kampus Amerika Serikat telah menyebar ke berbagai universitas di Australia.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani: Meski Kurs Rupiah Melemah, Masih Lebih Baik dibanding Baht dan Ringgit

2 hari lalu

Sri Mulyani: Meski Kurs Rupiah Melemah, Masih Lebih Baik dibanding Baht dan Ringgit

Menkeu Sri Mulyani mengatakan, nilai tukar rupiah pada triwulan I 2024 mengalami depresiasi 2,89 persen ytd sampai 28 Maret 2024.

Baca Selengkapnya

PBB: Serangan Terbaru Israel Bisa Hapus 44 Tahun Pembangunan Manusia di Gaza

2 hari lalu

PBB: Serangan Terbaru Israel Bisa Hapus 44 Tahun Pembangunan Manusia di Gaza

Jika perang terus berlanjut selama sembilan bulan, kemajuan yang dicapai selama 44 tahun akan musnah. Kondisi itu akan membuat Gaza kembali ke 1980

Baca Selengkapnya

Kuartal I-2024, KSSK Sebut Stabilitas Sistem Keuangan RI Terjaga meski Ketidakpastian Meningkat

2 hari lalu

Kuartal I-2024, KSSK Sebut Stabilitas Sistem Keuangan RI Terjaga meski Ketidakpastian Meningkat

Menkeu Sri Mulyani mengatakan Stabilitas Sistem Keuangan Indonesia pada kuartal pertama tahun 2024 masih terjaga.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Sebut Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Stagnan di 3,2 Persen, Bagaimana Dampaknya ke RI?

2 hari lalu

Sri Mulyani Sebut Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Stagnan di 3,2 Persen, Bagaimana Dampaknya ke RI?

Sri Mulyani menyebut perkiraan pertumbuhan ekonomi global pada tahun ini bakal relatif stagnan dengan berbagai risiko dan tantangan yang berkembang.

Baca Selengkapnya

Polisi Philadelphia Tolak Permintaan Kampus UPenn untuk Serbu Demo Dukung Palestina

2 hari lalu

Polisi Philadelphia Tolak Permintaan Kampus UPenn untuk Serbu Demo Dukung Palestina

Kepolisian Philadelphia menolak permintaan Universitas Pennsylvania untuk membubarkan paksa perkemahan mahasiswa pendukung demo Palestina

Baca Selengkapnya

Mayoritas Gaji Dosen di Bawah Rp 3 Juta, SPK: 76 Persen Terpaksa Kerja Sampingan

3 hari lalu

Mayoritas Gaji Dosen di Bawah Rp 3 Juta, SPK: 76 Persen Terpaksa Kerja Sampingan

Hasil riset Serikat Pekerja Kampus: sebagian besar dosen terpaksa kerja sampingan karena gaji dosen masih banyak yang di bawah Rp 3 juta.

Baca Selengkapnya