Perusahaan Induk Google PHK 12.000 Karyawan karena Fokus pada Peningkatan AI

Jumat, 20 Januari 2023 21:05 WIB

Sebuah tanda digambarkan di luar kantor Google dekat kantor pusat perusahaan di Mountain View, California, AS, 8 Mei 2019. REUTERS/Paresh Dave

TEMPO.CO, Jakarta - Perusahaan induk Google, Alphabet Inc mengumumkan telah melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap sekitar 12.000 orang, atau sekitar 6 persen dari total tenaga kerjanya. Alasannya raksasa teknologi itu ingin mempertaruhkan masa depan mereka pada kecerdasan buatan (AI).

CEO Google Sundar Pichai mengatakan bahwa dirinya sangat menyesal kepada pekerja yang akan diberhentikan. "Ini adalah keputusan yang sulit untuk mempersiapkan masa depan," ujar dia dalam email yang dikirimkan kepada karyawan yang terkena PHK dikutip dari laman Engadget pada Jumat, 20 Januari 2023.

Baca Juga: Google Indonesia Dorong SDM Ahli Teknologi Digital dengan Cara Ini

Pichai mengatakan bahwa karyawan akan tetap dibayar selama periode pemberitahuan minimal 60 hari. Alphabet juga akan menawarkan paket pesangon mulai dari gaji 16 minggu. Termasuk juga akan membayar bonus 2022 dan sisa waktu liburan, sambil menawarkan perawatan kesehatan selama 6 bulan, layanan penempatan kerja, dan dukungan imigrasi untuk mereka yang terkena dampak.

Selain melakukan PHK, Google juga telah memotong pengeluaran lainnya akhir-akhir ini, seperti mematikan Stadia (layanan cloud game), membatalkan laptop Pixelbook generasi berikutnya, dan banyak lagi. Serta berencana untuk lebih fokus pada AI, dan bersiap untuk berbagi beberapa pengalaman yang sama sekali baru untuk pengguna, pengembang, dan bisnis.

Advertising
Advertising

Sebelumnya perusahaan teknologi Microsoft berencana untuk memangkas ribuan bidang pekerjaan dengan sejumlah peran yang akan dihilangkan pada divisi sumber daya manusia dan teknik. Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) akan terjadi di sektor teknologi Amerika Serikat (AS), termasuk Amazon dan Meta, dilakukan sebagai tanggapan atas merosotnya permintaan dan prospek ekonomi global yang buruk.

Langkah Microsoft terbaru ini menunjukkan bahwa sektor teknologi juga dapat terus memangkas pekerjaan. “Berdasarkan perspektif yang luas, PHK yang tertunda di Microsoft menunjukkan lingkungan kerja yang tidak membaik, bahkan bisa terus memburuk,” kata Dan Romanoff, analis Morningstar, yang dikutip, Kamis, 19 Januari 2023.

Oleh karena itu, Microsoft berencana memangkas sekitar 5 persen tenaga kerjanya atau sekitar 11.000 pekerja. PHK ini mungkin akan menjadi jauh lebih besar daripada yang lainnya dalam satu tahun terakhir. Microsoft saat ini diketahui memiliki 221.000 karyawan tetap, 99.000 di antaranya tersebar di berbagai negara.

PHK Microsoft ini berhubungan dengan perusahaan yang tengah berada di bawah tekanan untuk mempertahankan tingkat pertumbuhan unit cloud-nya, Azure. Beberapa kuartal penurunan di pasar komputer merugikan Windows dan penjualan perangkat.

Hal tersebut juga berujung pada Microsoft yang memotong pendapatannya sebesar $1,2 miliar karena para pengguna cloud-computing menimbang kembali pengeluaran mereka untuk layanan itu.

Menurut CEO Microsoft Satya Nadella, pelanggan teknologi cenderung berhati-hati terhadap resesi dan ingin mengoptimalkan pengeluaran digital mereka. Pada saat yang sama, gelombang komputasi besar berikutnya lahir dengan kemajuan Artificial Intelligence (AI). Nadella kemudian menambahkan bahwa PHK di perusahaannya akan berakhir pada akhir Maret mendatang.

MOH KHORY ALFARIZI | ANDIKA DWI | ENGADGET | REUTERS

Baca Juga: Startup Campus Gandeng Google Tawarkan Program Beasiswa

Berita terkait

Top 3 Tekno: Kenaikan UKT, Proyek Google untuk Israel, Polusi Udara dan Cina

16 jam lalu

Top 3 Tekno: Kenaikan UKT, Proyek Google untuk Israel, Polusi Udara dan Cina

Berita tentang kenaikan UKT di ITB masih mengisi Top 3 Tekno Berita Terkini.

Baca Selengkapnya

Airlangga Sampaikan 3 Isu di Pertemuan OECD Paris, Apa Saja?

1 hari lalu

Airlangga Sampaikan 3 Isu di Pertemuan OECD Paris, Apa Saja?

Airlangga membahas terkait komitmen Indonesia dalam melaksanakan pembangunan yang berkelanjutan di pertemuan OECD.

Baca Selengkapnya

AJI Jakarta Ikut Tolak Project Cloud Google untuk Israel, Ini Alasannya

1 hari lalu

AJI Jakarta Ikut Tolak Project Cloud Google untuk Israel, Ini Alasannya

AJI Jakarta dengungkan boikot terhadap project cloud yang dikerjakan Google untuk Israel. Momentumnya diselarasakan dengan Hari Buruh 1 Mei.

Baca Selengkapnya

Microsoft Tanamkan Investasi 2,2 Milyar Dolar AS di Malaysia, Apa yang Dibidik?

1 hari lalu

Microsoft Tanamkan Investasi 2,2 Milyar Dolar AS di Malaysia, Apa yang Dibidik?

Microsoft juga akan bekerja sama dengan pemerintah Malaysia untuk mendirikan Pusat Keunggulan AI Nasional dan meningkatkan kemampuan keamanan siber.

Baca Selengkapnya

Indonesia Kaji Penerapan Publisher Rights Australia

1 hari lalu

Indonesia Kaji Penerapan Publisher Rights Australia

Indonesia berencana mempelajari penerapan aturan Publisher Rights dari Australia yang telah lebih dulu melakukannya.

Baca Selengkapnya

Cara Mudah Menghilangkan Notifikasi Google Chrome di HP dan Laptop

2 hari lalu

Cara Mudah Menghilangkan Notifikasi Google Chrome di HP dan Laptop

Notifikasi Google Chrome bisa mengganggu pengguna saat sedang asyik menggunakan HP atau Laptop. Ini cara menghilangkan notifikasi Chrome.

Baca Selengkapnya

Tips Bantu Mengatasi Ruang Penyimpanan Google yang Penuh

2 hari lalu

Tips Bantu Mengatasi Ruang Penyimpanan Google yang Penuh

Langkah selanjutnya adalah menghapus data yang tidak lagi diperlukan atau relevan dengan mengakses https://drive.google.com/#quota.

Baca Selengkapnya

Cara Membuat Daftar Isi Otomatis di Google Docs yang Mudah

3 hari lalu

Cara Membuat Daftar Isi Otomatis di Google Docs yang Mudah

Cara membuat daftar isi di Google Docs cukup mudah dilakukan. Anda dapat membuatnya secara otomatis tanpa perlu repot lagi. Ini caranya.

Baca Selengkapnya

Cara Buat Google Form yang Mudah untuk Berbagai Kegiatan

3 hari lalu

Cara Buat Google Form yang Mudah untuk Berbagai Kegiatan

Google Form jadi aplikasi Google yang sering digunakan. Ini cara buat Google Form yang mudah untuk berbagai kegiatan seperti survey hingga kuesioner.

Baca Selengkapnya

Seribu Orang Kena PHK Efek Korupsi Timah

3 hari lalu

Seribu Orang Kena PHK Efek Korupsi Timah

PJ Gubernur Bangka Belitung menyebut sekitar seribu pekerja di lima smelter yang terkait korupsi timah terkena PHK

Baca Selengkapnya