TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi optimistis kawasan destinasi prioritas Likupang, Kabupaten Minahasa Utara, Sulawesi Utara akan kembali ramai didatangi turis mancanegara, baik dari Eropa, Cina, Jepang, dan Korea. Terlebih, penerbangan dari Cina akan kembali dibuka mulai Februari 2023.

"Turis dari Tiongkok, dari Cina, sudah mulai Februari dibuka lagi. Ada tiga atau empat pesawat yang akan kembali datang mulai awal Februari dan ini kan yang dari Singapura sudah," kata Jokowi saat mengunjungi lokasi wisata ini, Kamis, 19 Januari 2022.

Baca: Usai Resmikan Kuwil Kawangkoan, Jokowi: Bendungan Lolak Sulawesi Utara Selesai Maret

"Saya kira ini akan normal kembali. Artinya, Sulawesi Utara didukung dari sisi pertanian, didukung pariwisata, itu akan sangat bagus," kata dia.

Likupang merupakan salah satu destinasi super prioritas yang ditetapkan pemerintah. Destinasi lainnya yaitu Danau Toba di Sumatera Utara, Borobudur di Jawa Tengah, Mandalika di Nusa Tenggara Barat, Labuan Bajo di Nusa Tenggara Timur.

Jokowi menilai sejauh ini infrastruktur di Sulawesi Utara sudah tergolong baik, karena bandara di lokasi yang sudah dibenahi siap menampung jumlah penumpang yang besar. Jalur dari bandara menuju Likupang bisa ditempuh lewat darat yang sebagian jalannya disebut sudah diperbaiki.

"Saya kira kalau dibandingkan sebelumnya jauh sekali, sekarang sudah mulus," kata kepala negara. Selain jalur darat, Jokowi menyebut pemerintah juga menyiapkan jalur laut yang bisa mempercepat waktu tempuh dari kota menuju Likupang menjadi hanya 15-20 menit.

Jokowi yakin hal tersebut akan turut menarik investor untuk berinvestasi di Likupang. "Ini bisa menarik investasi, menarik investor dan kita harapkan seperti Marriot, (hotel) bintang lima ini tidak hanya satu, tetapi nanti juga yang lain-lain bintang empat, bintang tiga, atau yang resor, semuanya ada di kawasan Likupang ini," kata dia.

Jokowi pun berharap semua destinasi wisata yang sebelumnya terdampak pandemi bisa segera pulih dan normal. Ia menyebut semua destinasi wisata mengalami hal yang sama.

Tetapi, kepala negara mengklaim pemulihan di Indonesia jauh lebih cepat. "Sekarang Bali sudah full wisatawan, meskipun belum seperti pra-pandemi, tetapi sudah lebih di atas 60-70 persen," kata Jokowi.

Baca juga: Profil Bendungan Kuwil Kawangkoan di Minahasa Utara Senilai Rp 1,9 Triliun yang Diresmikan Jokowi Hari Ini