Bappebti Targetkan Tahun 2023, Sawit dan Kopi Masuk Bursa Perdagangan

Kamis, 19 Januari 2023 17:06 WIB

Petugas meroasting kopi dari berbagai daerah, di kawasan Matraman, Jakarta, Rabu, 16 Novembet 2022. Kenaikan harga bahan baku kopi berkisar dari Rp80.000 kini menjadi Rp100.000, hal ini pun ikut mempengaruhi harga jual ke konsumen. TEMPO/ Febri Angga Palguna

TEMPO.CO, Jakarta - Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi atau Bappebti menargetkan tahun 2023, beberapa komoditas akan didaftarkan dalam bursa perdagangan.

Pelaksana tugas (Plt) Kepala Bappebti Didid Noordiatmoko mengatakan, dimasukkannya komoditas dalam bursa itu bertujuan untuk menentukan harga acuan atau price reference.

Baca: Bappebti: Transaksi Aset Kripto Mencapai Rp 296,66 Triliun Sepanjang 2022

"Selama ini kita mengetahui bahwa Indonesia tidak memiliki atau belum memiliki harga acuan komoditas tertentu. Padahal Indonesia merupakan salah satu negara penghasil terbesar beberapa jenis komoditas," kata Didid dalam pidato pembukaan Rapat Kerja Bappebti di Jakarta, Kamis 19 Januari 2023.

Didid mengatakan, sejak dibentuknya Undang-undang Nomor 32 tahun 1997 tentang Perdagangan Berjangka Komoditi, Indonesia belum memiliki acuan harga, padahal telah diakui sebagai penghasil terbesar di dunia beberapa jenis komoditas tertentu.

Advertising
Advertising

"Sebutlah misalnya CPO, kopi, karet, dan sebagainya, Indonesia merupakan penghasil terbesar dunia namun harga acuan yang kita gunakan masih mengambil harga acuan yang dihasilkan oleh beberapa bursa di luar negeri, seperti dari Malaysia dan Rotterdam," kata Didid.

Dengan didaftarkannya ke dalam bursa perdagangan, diharapkan harga CPO, kopi, dan karet di Indonesia dapat ditentukan secara lebih fair dan transparan.

"Dengan masuk ke dalam bursa, harga yang terbentuk juga tidak dapat diatur antara pemilik komoditas dengan buyer di luar negeri," kata Didid.

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan atau Zulhas mengapresiasi langkah Bappebti dalam memasukkan beberapa komoditas tertentu ke dalam bursa perdagangan.

"Ya sawit, masa kita berpatokan ke negara tetangga padahal produksi kita paling besar," kata Zulhas.

Zulhas pun menargetkan, pertengaban tahun ini beberapa komoditas tertentu sudah masuk bursa perdagangan.

"Bursa mudah-mudahan sebelum Juni kita launching, karena bagaimanapun diperlukan itu," kata Zulhas.


ADE RIDWAN YANDWIPUTRA

Baca: Harga Emas Pegadaian Turun 9 Ribu, Cek Daftar Lengkapnya

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Berita terkait

Kemendag Sebut 18 Komoditas Impor Tanpa Izin Pertek Lagi, Apa Saja?

10 jam lalu

Kemendag Sebut 18 Komoditas Impor Tanpa Izin Pertek Lagi, Apa Saja?

Kementerian Perdagangan menyebut ada 18 komoditas jenis barang impor tanpa perlu pertimbangan teknis untuk penerapannya.

Baca Selengkapnya

Kemendag Sebut Belum dapat Laporan Kontainer Komoditas Metrologi Ikut Tertahan di Pelabuhan

1 hari lalu

Kemendag Sebut Belum dapat Laporan Kontainer Komoditas Metrologi Ikut Tertahan di Pelabuhan

Kemendag sebut belum ada laporan komoditas bidang metrologi yang tertahan di pelabuhan

Baca Selengkapnya

BPS Catat Nilai Ekspor Nikel Naik 45,85 Persen pada April 2024

6 hari lalu

BPS Catat Nilai Ekspor Nikel Naik 45,85 Persen pada April 2024

BPS menyebut nilai ekspor komoditas nikel dan barang daripadanya mengalami kenaikan sebesar US$ 210,6 juta atau 45,85 persen pada April 2024.

Baca Selengkapnya

Harga Gula Pasir Kembali Naik, Capai Rp 19 Ribu per Kilogram

7 hari lalu

Harga Gula Pasir Kembali Naik, Capai Rp 19 Ribu per Kilogram

Harga gula pasir terus mengalami kenaikan, hari ini mencapai Rp 19 ribu per kilogram.

Baca Selengkapnya

Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara: Kita Harus Waspada, Pendapatan Negara Turun

15 hari lalu

Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara: Kita Harus Waspada, Pendapatan Negara Turun

Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara mengatakan bahwa Indonesia harus waspada, karena pendapatan negara pada triwulan I 2024 turun.

Baca Selengkapnya

Wamenkeu Suahasil Nazara Soroti 3 Faktor Penting dalam Ekonomi RI, Suku Bunga hingga Kurs Rupiah

15 hari lalu

Wamenkeu Suahasil Nazara Soroti 3 Faktor Penting dalam Ekonomi RI, Suku Bunga hingga Kurs Rupiah

Wamenkeu Suahasil Nazara menyoroti tiga faktor yang menjadi perhatian dalam perekonomian Indonesia saat ini. Mulai dari suku bunga yang tinggi, harga komoditas, hingga nilai tukar rupiah terhadap dolar AS.

Baca Selengkapnya

Pupuk Subsidi Sudah Bisa Ditebus, Hanya di Kios Resmi

30 hari lalu

Pupuk Subsidi Sudah Bisa Ditebus, Hanya di Kios Resmi

PT Pupuk Indonesia mengumumkan pupuk subsidi sudah bisa ditebus di kios pupuk lengkap resmi wilayah masing-masing.

Baca Selengkapnya

Permintaan Ekspor Komoditas Durian Tinggi di China

48 hari lalu

Permintaan Ekspor Komoditas Durian Tinggi di China

Ekspor komoditas buah durian masih di bawah nanas dan pisang.

Baca Selengkapnya

Daftar Komoditas Ekspor Indonesia yang Unggul di Berbagai Negara

49 hari lalu

Daftar Komoditas Ekspor Indonesia yang Unggul di Berbagai Negara

Apa saja komoditas ekspor nonmigas Indonesia yang menjadi unggulan?

Baca Selengkapnya

Ombudsman Temukan Maladministrasi Bappebti terkait Aduan Perdagangan Berjangka

49 hari lalu

Ombudsman Temukan Maladministrasi Bappebti terkait Aduan Perdagangan Berjangka

Ombudsman RI menyatakan Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) melakukan maladministrasi di penanganan aduan perdagangan berjangka.

Baca Selengkapnya