TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Utama PT Bank Syariah Indonesia (BSI) Tbk Hery Gunardi mengatakan industri perbankan dituntut meningkatkan kemampuan transformasi model bisnis ke arah digitalisasi. Dia menuturkan tren perbankan 2023 menuju digitalisasi.
"Dengan tuntutan dari nasabah yang memang sudah merasa nyaman dan juga ingin bank itu melayani nasabah dengan digital channel, perbankan juga mulai harus mempersiapkan diri dan terus meng-upgrade kemampuan digital," kata Hery dalam Webinar Tren Perbankan di 2023 yang dipantau di Jakarta, Selasa 17 Januari 2023.
Inovasi perbankan melalui digitalisasi tersebut dapat dilakukan dengan pengembangan aplikasi digital dan peningkatan fitur sehingga memudahkan akses nasabah dalam melakukan transaksi perbankan.
Fitur-fitur kanal digital tersebut tidak hanya mencakup transaksi perbankan biasa seperti pembayaran, pembelian, dan transfer, tapi juga berkaitan dengan gaya hidup masyarakat, sekaligus bisa terkoneksi dengan pihak ketiga, seperti transaksi jual beli dalam jaringan atau e-commerce dan fintech.
Ia mengatakan pandemi COVID-19 telah menyebabkan perubahan perilaku konsumen yang masif bertransaksi melalui platform digital. Rata-rata transaksi perbankan melalui kanal digital di atas 95 persen, dan hanya sekitar 5 persen melakukan transaksi di kantor cabang bank.
Selanjutnya: 21 juta nasabah baru yang menggunakan kanal digital ..
BSI Raup Laba Rp 1,71 T 2024 selama Kuartal I 2024
2 hari lalu
BSI Raup Laba Rp 1,71 T 2024 selama Kuartal I 2024
BSI mencetak laba senilai Rp 1,71 triliun pada kuartal I 2024. Capaian ini didorong oleh pertumbuhan dana murah dan konsistensi dalam menjalankan fungsi intermediasi.